Malam itu tidur saya tidak nyenyak karena saya terus memikirkan kenapa abu rokok pak carik bisa sebanyak gundukan kulit melinjo sewaktu panen emping. Di dalam mimpi,saya melihat ada arwah nenek moyang saya yang sudah meninggal 100 tahun yang lalu berbisik,"arum, kamu harus cepat pergi dari sini atau sesuatu yg mengerikan akan terjadi"
Pagi harinya saya terbangun dengan badan lemah letih lesu tak ada gairah. Namun saya tetap teringat mimpi semalam. Saya bilang kepada darman yang mukanya lumayan ganteng dengan badan tinggi putih, rambut cepak dan otot seperti arnold suasanasegar. Bahkan teman2 kami menjulukinya polisi hongkong.
"hey man, ayo cepat kita tinggalkan tempat ini. Aku punya firasat buruk."
"arum, terakhir kali km punya firasat buruk itu ternyata cuma ada yang mencuri jatah semur jengkol km."
lalu darman tetap cuek2 saja mencangkul di sawah. Salah satu program kkn kami adalah mengajarkan teknik mencangkul yg benar supaya para petani bisa punya perut six packs.
akhirnya saya memutuskan untuk mencari sejarah desa ini (lupa namanya) di mbah google. Betapa terkejutnya saya karena desa ini bahkan tidak ada di wikipedia dan google map.
Bersambung...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Jam
Sejujurnya, inilah Ria dan Kristina...
Ria dan Kristina, sama-sama punya ide-ide yang nggak masuk akal saking nggak bangetnya pikiran kami berdua. Obrolan kami ini, berkat kemajuan jaman dan menjamurnya aplikasi internet (hiduplah Indonesia Raya!), kami sekarang bisa tuangkan di blog. Dulu kami suka ngetik-ngetik pake mesin ketik manual di belakang kertas HVS A4 bekas fotokopian. Tapi tetep aja kami tidak berhenti menulis. Kata pepatah: setipis-tipisnya tinta masih lebih tajam dari ingatan manusia. Kata Pramoedya: menulis berarti memetakan sejarah. Halah, kalo tulisan kita mah sebenernya gak ada hubungannya ama sejarah. Cuma mengukirkan betapa masa muda kami ini sangat indah. Dan jelas nggak mutu isinya. Jadi, mending kalo sisa-sisa waktu dan pengen baca yang tidak terlalu berguna sajalah baru buka blog kami... Tapi apapun komentar, masukan dan pendapat teman-teman, semuanya adalah cendera mata yang indah buat kami...
Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)
Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)
About Us
- Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman
- pindah2..tergantung mood, Indonesia
- Sri Riyati Sugiarto (aka Ria) adalah cewek kelahiran limpung..(pinggiran kota Pekalongan)..habis sekolah di SMU St. Bernardus Pekalongan trus kuliah kedokteran di Undip Semarang..sementara Kristina Melani Budiman (aka Kristina) juga lahir di Pekalongan trus satu SMU ama Ria dan kuliah di Atma Jaya Jogjakarta. kami kenal di kelas 3 SMU tapi mo duduk bareng selalu ga bisa gara2 terlalu cerewet dan kalo duduk sebangku selalu bikin keributan karena hobinya menggosip jadi terpaksa sampai sekarang tidak pernah duduk bareng..untungnya kita ga satu kampus :p
5 comments:
Ditunggu sambungan ceritanya, tapi kalo bisa ceritanya yang lebih serammm... lagi. Jadi bacanya bisa sambil goosebumps. Met nakut2in orang.
Bwahahaha.. :-D Nyari sejarah desa di Google mana ada??
Jadi inget, aku pernah ngetik "sejarah Pulang Pisau" di Google coz mau cari asal-usul tempat lahirku. Ternyata halaman pertama hasil pencariannya malah nyasar ke blogku sendiri.. :-p
Kris jangan rusak cerita seramku yang nggak serem dong....mentang2 bisa ngeblog pake HP =p
hahaha...grace..ini aku iseng ngarang buat ngerjain si ria...
vicky: walah..berarti kamu yang harusnya bikin sejarah pulang pisau...jadi nanti cerita kamu itu yang melegenda seperti legenda jaka tarub or danau toba (joko sembung)
ria: hihihi..aku kurang kerjaan..sebenere mo ngetik panjang lebar maneh tapi jempolku loro ngetik nganggo hape
Grace dan Vicky: kalian mbok coba nebak-nebak akhir cerita Kristina ini biar dia bongko (sebel). Please...^_^
Post a Comment