Wednesday, September 28, 2011

Akhir Cerita Kejadian Aneh

Di bulan Mei yang lalu saya menulis cerita tentang kejadian aneh, yang intinya adalah cerita pertemuan saya dengan Suman di stasiun kereta karena saya ketiduran di kereta dalam perjalanan berangkat kerja sampai keretanya balik lagi ke kota. Suman lah yang memperkenalkan saya kepada pekerjaan di Aged Care (panti jompo gampangnya). Berkat informasi dari Suman, saya bisa kursus untuk bekerja di Aged Care. Namun setelah saya lulus dan mendapatkan Certificate III in Aged Care di bulan Juli, pekerjaan tidak kunjung saya dapatkan.

Saya sudah menghubungi banyak nursing agency dan mereka bilang kalau saya harus punya pengalaman minimal 3 bulan dulu sebelum mereka bisa merekomendasikan saya. Masalahnya, bagaimana saya bisa dapat pengalaman kalau tidak ada satupun yang mau memperkerjakan saya. Sementara itu surat lamaran yang saya kirim ke banyak panti jompo juga tidak membuahkan hasil karena selain pengalaman, mereka juga lebih mengutamakan orang yang punya SIM dan mobil sendiri.

Sekitar 3 minggu yang lalu Petter dapat info dari teman kerjanya di restoran Italia kalau ada lowongan di panti jompo yang lumayan dekat rumah. Jadi saya coba kirim lamaran via email. Ga berharap banyak sih. Tapi tiba2 dua minggu lalu ada panggilan untuk interview hari Jumat. Hari Jumat saya kerja di restoran dari jam 9 pagi sampai 9 malam. Saya minta ijin ke bos untuk tidak masuk kerja, berarti kehilangan penghasilan deh $ 120 demi datang interview.

Jumat pagi saya jalan ke panti jompo untuk interview. Lumayan jauh juga sekitar 30 menit jalan kaki karena ga ada bis yang lewat situ. Bisa buat menguruskan badan juga sekalian. Sampai di panti jompo, saya disuruh menunggu 15 menit karena managernya sedang meeting. Eh tiba2 aja managernya keluar dan bilang maaf interviewnya batal. Dia seharian sibuk karena ada orang dari Departemen Kesehatan sedang meninjau untuk akreditasi or apaan gitu. Saya kecewa banget, sudah mengorbankan ga masuk kerja eh interview juga batal. Suami dan teman saya sih menghibur mungkin Tuhan ada rencana lain.

Hari Senin saya ditelpon lagi untuk interview di panti jompo hari Selasa. Kali ini sambil jalan ke sana, saya iseng2 menghapalkan 4 standar untuk akreditasi panti jompo. Ada 4 items dan 44 sub items. Saya juga heran kenapa tiba2 saya niat banget menghapalkan. Waktu kursus sih guru saya sudah bilang kalau 4 standar itu biasanya ditanyakan waktu interview.

Interviewnya mula2 saya merasa kurang sukses karena saya belum ada pengalaman sebelumnya. Saya bisa melihat dari tampang si interviewer yang tidak terkesan sama saya. Sampai pada pertanyaan tentang 4 standar itu. Saya berhubung baru saja menghapalkan jadi masih ingat deh. Akhirnya si interviewer keliatan lumayan terkesan, dia bilang biasanya orang2 ga tau standar itu.

Akhirnya singkat cerita hari Kamis saya ditelpon bahwa saya diterima..hore....Berarti memang benar Tuhan punya rencana lain waktu membatalkan interview saya yang hari Jumat itu. Seandainya saya jadi interview hari Jumat dan tidak bisa menjawab 4 standar itu...saya pasti tidak diterima. Kejadian aneh diakhiri dengan kejadian aneh juga. Apakah ini kebetulan?

Cerita Ultah yang sudah Kedaluarsa

Ini blog mungkin sudah kedaluarsa karena tidak pernah diupdate. Ibarat halaman rumah yang tidak pernah disiangi rumputnya, roti yang kelupaan dimakan padahal sudah jamuran dan nasi yang sudah menjadi bubur. Daripada bengong mendingan saya cerita tentang ultah saya yang ke-30 kemarin karena si pemberi hadiah protes kenapa cerita ultah saya yang berkesan itu tidak juga ditulis di blog biar tidak lupa sampai kakek nenek. Ultah saya di bulan Juli yang lalu termasuk yang paling berkesan dibanding ultah2 saya sebelumnya karena ini pertama kalinya ultah dirayakan di luar negeri.

Hari itu karena saya dan Petter sama2 kerja, ultah saya dirayakan di rumah saja. Tidak ada romantic dinner di restoran yang ada stalaktitnya yang selalu ramai orang antri (mupeng.com). Namun yang bikin berkesan adalah Petter yang biasanya tidak pernah masak dan tidak bisa masak dan tidak mau belajar memasak tiba2 bilang kalau dia ada kado buat saya yaitu masakan dia sendiri.

Petter pulang kerja sudah siap2 belanja di Laguna (supermarket Indo) dekat tempat dia kerja. Petter belanja mie atom bulan, telor, kecap, dll. Ceritanya kalau orang korea ultah harus makan sup rumput laut, kami sebagai orang keturunan Cina biasanya harus makan mie yang artinya supaya panjang umur dan yang lebih pas buat saya adalah supaya ususnya panjang alias sabar.

Setelah bersusah payah sekitar 1 jam dengan segambreng peralatan masak, jadilah si mie goreng yang walaupun keasinan tapi tetap bikin saya terharu karena mengandung cinta (hoek).
semua bumbu dikeluarin



Pesta yang seadanya ini pun dimeriahkan teman serumah (Will) bersama adiknya (Sweet). Happy birthday to me.....



Jam

Sejujurnya, inilah Ria dan Kristina...

Ria dan Kristina, sama-sama punya ide-ide yang nggak masuk akal saking nggak bangetnya pikiran kami berdua. Obrolan kami ini, berkat kemajuan jaman dan menjamurnya aplikasi internet (hiduplah Indonesia Raya!), kami sekarang bisa tuangkan di blog. Dulu kami suka ngetik-ngetik pake mesin ketik manual di belakang kertas HVS A4 bekas fotokopian. Tapi tetep aja kami tidak berhenti menulis. Kata pepatah: setipis-tipisnya tinta masih lebih tajam dari ingatan manusia. Kata Pramoedya: menulis berarti memetakan sejarah. Halah, kalo tulisan kita mah sebenernya gak ada hubungannya ama sejarah. Cuma mengukirkan betapa masa muda kami ini sangat indah. Dan jelas nggak mutu isinya. Jadi, mending kalo sisa-sisa waktu dan pengen baca yang tidak terlalu berguna sajalah baru buka blog kami... Tapi apapun komentar, masukan dan pendapat teman-teman, semuanya adalah cendera mata yang indah buat kami...

Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)

About Us

My photo
pindah2..tergantung mood, Indonesia
Sri Riyati Sugiarto (aka Ria) adalah cewek kelahiran limpung..(pinggiran kota Pekalongan)..habis sekolah di SMU St. Bernardus Pekalongan trus kuliah kedokteran di Undip Semarang..sementara Kristina Melani Budiman (aka Kristina) juga lahir di Pekalongan trus satu SMU ama Ria dan kuliah di Atma Jaya Jogjakarta. kami kenal di kelas 3 SMU tapi mo duduk bareng selalu ga bisa gara2 terlalu cerewet dan kalo duduk sebangku selalu bikin keributan karena hobinya menggosip jadi terpaksa sampai sekarang tidak pernah duduk bareng..untungnya kita ga satu kampus :p