Thursday, November 27, 2008

Tentang Andy

Kalau orang2 bertanya padaku apa nama favoritku, aku akan bilang aku paling suka nama Ari. Karena dua orang Ari yang kukenal adalah cowok terganteng menurutku dulu. Yang satunya adalah sepupuku dan yang satunya lagi adalah my first crush (bukan my first love seperti yang aku kira dulu). Namun nama orang yang paling sering aku jumpai adalah Andy (yang pake i or pake y). Ini adalah daftar orang2 bernama Andy yang pernah aku kenal. Nomor urut bukan menunjukan dia orang favoritku atau tidak tapi bukan merupakan urutan sebenarnya…jadi nomor urut itu = nomor acak (jadi bingung ???).

1. Andy adekku yang paling gede. Andy ini tidak perlu aku deskripsikan panjang lebar karena sudah pernah aku ceritakan di artikel jaman dulu.
2. Bos Andy Gentong (semoga dia ga membaca karena dia paling sebel dipanggil bos gentong). Bos andi adalah salah satu mantan in charge ku waktu aku masih menjadi auditor dahulu kala pada jaman purbakala. Dia secara fisik ga kucel, lumayan ganteng (mirip Hedi Yunus kata temen2ku) dan yang paling mengejutkan adalah bos andi selalu bau wangi dari pagi sampe lembur jam 11 malem juga dia tetap wangi. Padahal Cuma sedikit cowok yang aku kenal yang masih berbau wangi di malam hari tanpa mandi. Kalo aku Tanya rahasianya dia ga mo bilang mungkin karena takut ntar banyak saingannya dalam merebut gelar cowok terwangi abad ini. Bos Andi orangnya baek banget karena selalu memberi tebengan aku kalo lagi satu klien. Salah satu kebaikannya yang pernah aku ingat adalah waktu aku dan Jenny Kho mo nebeng dia ke Axa. Kami menunggu di tempat yang salah jadi pas Bos Andi memberhentikan mobilnya dia jadi ketilang. Tapi waktu aku mo bayar ongkos tilangnya dia ga mo. Ga tau deh dia pura2 ga mo or jaim tapi yang jelas aku akhirnya ga bayar.
3. Bos Andi Papi. Bos Andi yang ini adalah bosku di kantorku sekarang. Kebetulan hari ini adalah hari terakhirku di kantor jadi sebentar lagi dia bakalan menjadi mantan bosku. Bos Andi merupakan bosku yang paling baek sampe aku berat meninggalkan dia dan resign ke perusahaan lain. Namun apa daya, uang lebih berpengaruh. Bos Andi merupakan bos sekaligus pacar idaman semua orang. Dia dewasa, ga pernah marah (kalo dalam hati ga tau deh) dan bisa diandalkan jika kita sedang kesusahan. Makanya beruntung banget yang jadi pacarnya. Kebaikan yang paling aku ingat adalah waktu aku sakit dan uang kesehatanku belum diganti, dia yang mengusahakan supaya uangku diganti sebagian yang amat sangat berjasa dalam kelangsungan hidupku.
4. Andy IP 4. Andy yang ini adalah muridku waktu aku masih menjadi asisten dosen pada jaman dahulu kala. Dia lumayan keren dan amat sangat pintar. Kabarnya dia mo sekolah di Spore tapi karena nilainya kurang dikit akhirnya dia terdampar di Atma Jaya Jogja yang keliatannya tidak bisa menampung kecerdasannya sehingga dia bisa dapat IP 4 yang notabene amat sangat sempurna. Kalo aku sampe pernah dapat IP 4 mungkin aku sudah jadi ilmuwan NASA. Kisah yang paling aku ingat bersama Andy IP 4 adalah..ehm ehm..waktu itu..ehm..aku lagi mengajar di kelas asistensi. Kemudian ada yang menanyakan satu soal dan aku bingung menjawabnya..akhirnya ehm muncullah pangeran ga pake kuda dan menjawabkan pertanyaan itu buatku. Dan berhubung aku selalu kesengsem dengan cowok smart yang tampangnya ga kaya kutu buku, aku langsung termehek2 dan melupakan statusku yang udah punya pacar di kampung. Kemudian setelah selesai asistensi, dia menunggu diriku dan setelah semua orang pulang dia mengajak diriku..ehm..ehm makan di batas kota. Seperti kerbau yang dicocok hidungnya aku mau….dan akhirnya pas makan dia Tanya apakah aku sudah punya pacar..dan karena aku tidak bisa boong aku jawab sudah…habis itu suasana jadi aneh…dan yang lebih bikin mubazir lagi..waktu dia mengantarkan aku pulang ke kost, di jalan aku berpapasan dengan pacarku huaaa…bener2 situasi yang aku tidak akan mau mengulanginya lagi.

5. Andy sapi. Dia adek kelasku waktu kuliah. Aku sering pergi bareng dia karena dia punya motor jadi aku bisa jalan2. Namun aku juga ga seperti orang yang tidak tau balas budi, jadi aku sering mengajari dia mata kuliah. Kalau ujian juga dia sering ke kostku buat belajar bersama. Walaupun aku sering dibikin keki karena setiap ujian dia selalu lupa apa yang sudah aku ajarkan. Andy sapi termasuk orang yang berkesan buat aku karena dia yang mengajari aku naik motor berkopling (Supra XX) dan pernah mengantarku beli ikan di Ngasem. Andy orang yang ceria sehingga kalo bersama dia aku bisa selalu tertawa. Namun tidak pernah ada kisah romantis di antara kami karena aku terlalu galak buat dia hohoho
6. Kakak Andy Mikami. Barangsiapa yang pernah melihat film Tokyo Love Story tentunya pasti ingat Mikami yang ganteng itu. Aku bertemu kakak Mikami waktu aku OSPEK di Atma. Aku langsung terpana melihat pendamping kelompokku begitu ganteng jadi aku langsung memanggilnya kakak Mikami. Yang aku ingat dari dia adalah dia begitu ganteng dan ga galak dan memaklumi ukuran ginjalku yang terlalu kecil sehingga aku sering kebelet pipis.
7. Andy simpek. Andy yang ini adalah tetanggaku waktu aku masih TK. Dan aku ingat pernah satu becak sama dia karena mamiku mo mengirit sehingga ongkos becak bisa dibagi dua. Waktu di becak itu dia jadi tukang monopoli tempat duduk dan kalo kakiku menyenggol kakinya dia langsung ditendang.
8. Andy UGM. Dia adalah temenku dulu di MC. Orangnya kalem dan baek. Sekarang dia sudah menikah dan berbahagia. Dulu banget aku ingat pernah mbonceng motor dia waktu jualan makanan di depan gereja untuk cari dana.
9. Andy Hui. Dia adalah artis Taiwan yang maen di serial drama Silence bareng Vic Chou. Di film itu dia jadi orang yang menyebalkan. Dia teman masa kecil tokoh utama ceweknya dan selalu menghalangi cewek itu untuk jadian dengan Vic Chou.
10.Andy Lau. Andy yang ini adalah Andy yang paling ganteng di antara Andy2 yang lain karena dia walaupun sudah om2 berusia 40 lebih, dia tetap berkharisma. Film dia yang paling aku ingat adalah Modern Buddha Palm yang aku liat di bioskop Pekalongan pada jaman dahulu kala. Di film itu dia jadi orang yang menemukan ilmu gaib Buddha dan jadi kuat. Ada satu adegan dimana dia terpaksa harus makan tai supaya lebih kuat. Temenku ada yang sangat ngefans banget sama Andy Lau sampe dia punya semua filmnya.
11. Andy Lau palsu alias temen sma ku yang dulu wajahnya menurutku mirip Andy Lau tapi kata temen2ku yang lain dia ga mirip sama sekali. Dan sekarang setelah bertemu dia, memang dia ternyata ga mirip Andy Lau. Karena di usianya yang belum 30, mukanya sudah seperti om2. Sedangkan Andy Lau tetap ganteng.

Sebenarnya masih banyak lagi kenalanku yang bernama Andy tapi aku tidak bisa ingat semuanya. Kalau menurut rumusan dari temanku yang namanya Ko Danny dan punya istri namanya Ci Evy. Adiknya Ci Evy namanya juga Danny dan adiknya Ko Danny namanya juga Evy..seharusnya pacarku namanya Andy juga karena aku punya adik namanya Andy. Dan Andy itu harus punya adik yang bernama Kristina….(lho kok jadi ruwet) hehehe…..

Wednesday, November 26, 2008

Tentang si Kucel (buat mengatasi keingintahuan Kristina)

Siapa si Kucel? Kucel adalah seorang temen yang asalnya dari Southport, 26 km di utara Liverpool (bukan kucing tetangga). Kucel suka pakai baju yang warnanya gak jelas apakah asli begitu atau udah kerendem lumpur selama 3 hari trus kelindes traktor, kehujanan, keinjek-injek sepatu bot orang dan terakhir kejatuhan tahi sapi. Sepertinya sudah jelas kenapa namanya Kucel dan bukannya Brad Pitt. Kucel kerjaannya mengurus kandang kuda, jadi selain bajunya yang tidak secermerlang kalo dicuci pake surf, dia juga kadang bau kentut kuda (tapi dia sudah kebal baunya sehingga tidak masalah apakah dia bau parfum channel nomer 5 atau kuda nomer 5). Kucel baru-baru ini mencukur gundul rambutnya sehingga jadi pelontos kaya penthol korek api.

Kucel selalu berbicara dengan suara yang empuk kaya penyiar berita radio BBC 4, sayang aksen utaranya sangat kental jadi kita susah bedain apakah dia lagi keselek biji duren atau cuma lagi bersin. Kucel suka sekali pake celana pendek meskipun suhu di luar di bawah nol, mungkin karena waktu kecil dia suka bobok bareng beruang kutub. Kucel hobinya berkemah, main skateboarding atau jalan-jalan ke hutan dan pipis di bawah pohon cemara. Kucel pinter main gitar dan meskipun kalo nyanyi suaranya lebih mengenaskan daripada biri-biri yang kejatuhan genteng (belon pernah denger sih), dia cukup punya bakat musik. Buktinya dia suka nonton konser dan musikal, yang ajaibnya, kalo dateng ke acara itu kita bisa-bisa nggak kenal lagi sama dia karena bajunya tiba-tiba jadi kinclong kaya Ksatria Baja Hitam yang manggil Belalang Tempur (gak nyambung). Pokoknya singkat cerita, Kucel bisa jadi nggak kucel lagi kalo lagi ndengerin musik di konser. Mungkin biar gak diusir ama yang terima tamu. Tapi dia tetep bau kentut kuda.

Kucel orangnya sangat sopan dan sangat mawas diri. Kalau mau memotong pembicaraan orang, meskipun ada urusan penting sekalipun dia tetap akan permisi dulu. Kalau dia merasa keberadaan dia mengganggu dia akan bilang,"I'm going to dissapear in a minute," dan selalu memberi kesempatan orang lain buat berbicara meskipun orang lain itu Inggrisnya patah-patah kaya goyangannya Annisa Bahar. Kucel selalu menawarkan bantuan kalo ada orang kerepotan untuk bawain barang atau bukain pintu tanpa diminta. Kucel nggak banyak bicara tapi sekali bicara omongannya dalem banget. Pernah dia bilang, "You can't put limit on people. It's part of the universe, it's infinite, it will expand," Aku gak mudeng sih apa maksud dia sebenernya^^ tapi setidaknya dia gak pernah ngumbar omong kosong tentang bir dan cool pubs atau hype party atau mengumpat-umpat kaya orang lain. Yang paling mengagumkan tentang Kucel adalah reaksinya buat orang lain. Waktu sepatu seorang anak dengan Down Syndrom kecemplung di parit, Kucel langsung ngelepas sepatunya tanpa pikir panjang (maksudku, tanpa mikir ukurannya pas nggak hehe). Kucel juga suka bicara tentang pemikir-pemikir Asia, seperti Rumi dan Sidharta, juga suka baca buku tentang mengolah alam. "A Guide to Self Sufficiency" adalah buku tentang beternak dan berkebun supaya nggak perlu beli barang instan. Kucel suka sekali buku yang kayak gini (buku kesukaanku adalah buku "A Very Hungry Caterpillar", buku anak-anak tentang ulat yang kelaparan dan makan semua makanan, aku baca karena kata2nya sedikit dan banyak gambarnya). Semua film yang dia tonton adalah film yang menurutku nggak biasa, seperti Persepolis dan Belleville Randez-vous. Dia punya koleksi lengkap film dokumenter "Earth Diary" tentang hewan-hewan dan alam. Kucel suka bikin coklat panas kalo malam sebelum tidur, dan kalo kita kebetulan ada di sekitar dia, dia pasti akan bikinin satu cangkir lagi. Kalo Kucel bangun pagi dan cuaca cerah dia akan keluar rumah, berdiri di bawah sinar matahari. Katanya sih buat menyerap energi matahari (Kucel percaya tentang aliran energi dan aura). Tapi pas malam-malam dia berdiri di bawah sinar bulan aku langsung protes bahwa energi bulan nggak sekuat matahari. Dia bilang itu nggak sepenuhnya benar. Gravitasi bulan sanggup mengangkat laut. Daripada berdebat tentang tata surya, aku mengubah topik tentang gimana cara memandikan kuda tanpa bikin kudanya kedinginan.

Kucel pergi ke gereja (entah gereja apa). Dia bilang dia bukan orang yang religius tapi bagi dia penting bahwa kita harus percaya sesuatu. Pernah aku nggak sengaja liat alkitab NKJV (New King James version) di meja samping tempat tidurnya. Aku jarang sekali ngeliat orang yang baca kitab suci tapi nggak pernah ngomongin tentang agama. Kucel juga bisa merajut dan bisa bikin makan malam sendiri. Aku sering becanda bahwa dia pasti lulusan sekolah keputrian. Kucel sangat down to earth, dalam arti figuratif dan sebenarnya. Kucel bilang dia pingin jadi petani (atau peternak ya, soalnya dia bilang farmer). "I think I'd like to be a peasant," dan katanya lagi dia nggak suka London. Kalo berada di hutan dia merasa 'punya tempat di bumi'.

Suatu sore kita ketemu di halaman dan matahari lagi tenggelam. "Do you fancy a walk?" dia bilang. Aku bilang boleh juga. Kita jalan ke arah barat dan di persimpangan jalan dia manjat tembok batu yang tinggi. Aku (karena alasan tinggi badan) terpaksa manjat lewat pagar, tapi alhasil kita sama-sama duduk dia atas tembok, menghadap ke matahari tenggelam. "Does the sunset look the same from where you used to live?" Aku bilang nggak beda jauh sih, cuman kalo kita memandang matahari dari tembok di pinggir jalan kaya gini pasti dikira maling jemuran. Kita sama-sama lihat lampu yang mulai kelap-kelip di Wakefield, kota tetangga. Aku nggak keberatan duduk di sebelah cowok bau kuda ini lebih lama, tapi sial banget hawanya dingin sampe ke tulang. Sebagai makhluk tropis, berada di luar ruangan pas bulan November begini sama aja kaya bawa ikan cucut taruh di kolam lele (apa ya hubungannya). Maksudku, ini bukan habitatku. Jadi aku bisa bilang bahwa Kucel dan aku ada di dua alam yang beda.

Kucel bilang bahwa namaku kedengaran eksotis. Aku bilang bahwa di desaku dalam 10 menit kita bisa memui 10 orang bernama Sri karena saking pasarannya. Kucel cuman ketawa. Katanya namanya juga pasaran. Tapi dia bilang aku orang yang istimewa. Sebenernya aku mau bilang yang sebaliknya, belum pernah aku kenal orang yang seaneh dia dan sepercaya diri itu. Maksudku, kalo kita liat cowok yang sebenernya bisa bau parfum Giorgio Armani dan pake CD Calvin Klein (ini cuman hiperbola, bukan berarti aku pernah nyuciin CDnya) tapi lebih milih berbaju kucel dan jadi petani/peternak, pasti kita nggak habis pikir. Tapi mungkin itu yang bikin dia beda.

Tuesday, November 25, 2008

My Uneg-Uneg

Aku barusan aja membaca blognya Jessie dan ada satu artikel yang sangat menyentuh hatiku. Dia menulis 5 hal yang tidak bisa dilihat papanya. Salah satunya adalah anak pertamanya yang lahir 13 hari sesudah papanya meninggal. Perasaanku setelah membaca artikel itu, aku sedih karena aku baru menyadari kalo orang tuaku juga tidak akan hidup selamanya. Seharusnya aku lebih sering meluangkan waktu untuk menelpon atau pulang ke rumah untuk bertemu dengan orang tuaku.

Sejak aku keluar dari rumah untuk kuliah di Jogja, aku jarang pulang. Aku merasa ada kepahitan terhadap orang tuaku terutama terhadap papiku. Dan sampai aku kerja, kepahitan itu terus ada di dalam hatiku sehingga aku malas untuk bertemu maupun berbicara dengan papiku. Kepahitan itu bermula dari waktu aku kelas 3 SMP. Waktu itu papi dipecat dari pekerjaannya dan semenjak itu dia berubah sikap dari ayah yang penyayang menjadi ayah yang pemarah sehingga semua anaknya menghindari dia, termasuk aku. Jika aku sedang nonton tv lalu papi ikut menonton, aku langsung masuk ke kamar. Pernah suatu hari papi bertanya kenapa anak-anaknya menghindari dia. Aku Cuma diam saja karena percuma berbicara tentang sikap papi yang pemarah. Papi bukan orang yang bisa menerima pendapat orang lain.

Kondisi ekonomi keluargaku tidak membaik sampai aku lulus SMA. Thanks God aku bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Atma Jaya Jogja sehingga aku bisa keluar dari rumah yang penuh dengan kemarahan. Aku menyalahkan orang tuaku terutama papi yang membuat suasana rumah menjadi tidak menyenangkan. Jadi aku sangat senang bisa tinggal di luar rumah. Setiap kali ada libur kuliah, aku lebih memilih menghabiskan waktu di kost daripada pulang ke rumah.

Setelah aku lulus kuliah, aku kerja di Jakarta. Itu pun aku berusaha mendapatkan pekerjaan secepat mungkin sehingga aku tidak perlu berlama-lama di rumah setelah wisuda. Aku di rumah Cuma 2-3 hari kemudian aku langsung berangkat ke Jakarta. Selama aku bekerja, aku tidak pernah punya tabungan karena aku yang menjadi tulang punggung keluarga. Jika aku sedang sangat down, aku terus menyalahkan papi kenapa papi tidak bertanggung jawab terhadap keluarga, kenapa aku yang harus menanggung keluarga. Di saat teman2ku bebas menggunakan uangnya untuk bersenang2, aku harus memikirkan bagaimana bisa mencukupi kebutuhanku sendiri dengan uang yang minim.

Aku benar2 merasa papi sebagai penghambat mimpiku. Salah satunya adalah mimpiku untuk bekerja sebagai relawan di Skotlandia. Dari dulu impianku adalah pergi ke luar negeri. Aku sangat ingin melihat salju. Namun impianku itu tidak bisa tercapai karena aku masih ada tanggungan. Aku sangat iri pada Ria karena dia bisa melakukan apa pun yang dia mau. Aku sudah berdoa dan berpikir, apakah aku harus membuang impianku dan tetap bekerja di Jakarta demi keluargaku. Namun jawaban Tuhan sepertinya menyuruh aku untuk bekerja di sebuah perusahaan besar dengan gaji yang bisa untuk mencukupi kebutuhan keluargaku dan membiayai kuliah adikku.

Jadi saat ini aku sedang bergumul dalam hati untuk bisa memaafkan kondisi keluargaku dan terutama memaafkan papi untuk segala tanggung jawab yang sudah dia berikan padaku. Karena papi tetap sayang padaku dan apa yang terjadi sekarang memang rencana Tuhan supaya aku menjadi orang yang lebih kuat. Terus terang aku masih tidak rela melepaskan impianku. Namun setelah membaca tulisan Jessie aku menyadari, mungkin Tuhan ingin aku berbakti kepada orang tua selagi aku sempat. Mimpiku bisa aku capai lain kali karena umurku masih panjang. Umur orang tuaku mungkin Cuma tinggal beberapa tahun lagi. Thanks buat artikel Jessie yang mengingatkan aku untuk mengambil langkah yang tepat supaya aku tidak akan menyesal suatu saat nanti karena aku masih sempat berbakti pada orang tuaku.

Sebagai penutup tulisan ini aku mau menulis 4 hal yang harus bisa aku wujudkan untuk orang tuaku:
1. Rumah sendiri
2. Mobil sendiri
3. Wisuda ke-4 adikku
4. Jalan-jalan ke luar negeri

To Ria: sori aku terlalu sentimental dalam menulis tulisan ini hiks hiks srot srot…

Monday, November 24, 2008

Be A Hero for Yourself


What will your reaction be if someone tell you off? What will you do if a colleague make a bad remark on your work or make you look inferior by pointing out of your mistakes? Or simply being sarcastic and giving you a patronizing look? A proverb says that silent is golden but in this case, it simply doesn't work. Sometimes there is a reason why we have a voice. Speak up. We need to be heard.

As someone who brought up in Javanese culture, I had never learnt to stand up for myself. If I try to challenge my parents or teachers for their opinion, I will be regarded as 'ungrateful' or 'disrespectful'. Moreover, I am not a loud person who is confident enough to say that I was right and you were wrong. So my reaction was stunned, trying so hard not to break in tears, biting my lips and holding myself so tight that I wouldn't fall apart. I felt so pitiful and pathetic that I would rather be sent to another planet than scratch for my dignity on earth.

Basically, we are never encouraged to fight back. In soap operas, 'a maid in distress' will be saved by the hero. No wonder if we don't even bother to try. We just wait until somebody come to save our arse. But how if the hero comes late? How if we wait for so long and there is no Patrick Swayze comes and says, "Nobody put Baby in the corner"? I think it's just the time to be a hero for ourselves.

Good news is that we have everything we need to face the world. We all somehow posses 'superpower' that only shows up when we stop hiding and start struggling. It is not about being a strong or powerful person, it is merely of being fair to ourselves. Nobody deserves to be treated unequally and there's no reason whatsoever to be rude to someone. In short, if someone shout at you, shout back. Don't think too much or you will loose your chance. In the world where freedom of speech is the main issue, people tend to show their attitude without thinking of anybody else. So we have no choice but to express ourselves too, to stand up and speak up. We have to learn how to be firm, but at the same time to be polite and civilised. It is quite a tricky business when we have to deal with someone who is completely annoying but also know how to behave and how to be 'politically correct'. In this case, we have to be a bit sneaky. Try to insult in respectable manner. At this point I start learning a state-of-the-art form of language: sarcasm.

Does it mean that we are not nice persons? In my point of view, being nice isn't about being weak or being insincere. There are times when all we need is just to be nasty because they deserve it. It doesn't mean we like to argue either. It is just about being assertive. Because if we don't save our own arse, nobody will.

You are a child of the universe,
no less than the trees and the stars;
you have a right to be here.
And whether or not it is clear to you,
no doubt the universe is unfolding as it should. -DESIDERATA-

Sunday, November 23, 2008

Tips Membuat Blog

Berhubung banyak yang menanyakan bagaimana cara membuat blog seperti kita, maka tulisan ini aku rasa perlu dimuat. Semoga bisa memberi inspirasi buat yang membaca (walaupun aku sangsi tulisan ini bisa berguna). Jadi untuk membuat blog kita memerlukan:
1. otak yang susah konsentrasi tapi nggak anemia, sehingga bisamelayang2 setiap saat nggak peduli lagi kuliah, seminar ato kerja.Jadi kalo agak2 menderita ADD ato rada2 nggak nyambung, mungkin bisabikin blog supaya 'tersalurkan' huehehe.
2. internet gratis, misalnya pake komputer kantor. Soalnya kan rugibayar warnet cuman buat nulis2 nggak penting bukannya bikin artikelato kapita selekta ^_^
3. kemampuan mengarang minimal tingkat SMU tapi logika tingkat TamanKanak2 (ato Playgrup), jadi kita bisa nulis ngalor-ngidul dalambeberapa ratus kata tanpa ada intinya sama sekali. Ini penting karenabuat mbedain antara blog dengan surat kabar...
4. waktu luang alias semi pengangguran karena bakalan susah nulis blogsambil bagging ato SC. Semakin nganggur dan semakin nggak jelas kerjaan kita,semangkin luaslah kesempatan kita nulis blog.
5. Daya imajinasi yang tinggi sehingga bisa menulis apa saja yang bener2 dialami or cuma di angan2 saja.
6. Kebiasaan HBS (hiperbola sekali) karena untuk membuat cerita yang keliatannya heboh padahal nggak sama sekali, kita harus bisa membuat cerita itu sangat hiperbola. Misal melihat kucing makan tikus. Itu sudah biasa..tapi dengan daya HBS kita bisa membuatnya lebih menarik misalnya kucing makan tikus yang masih hidup kemudian tikus itu bisa melarikan diri dan memanggil teman2nya untuk mengeroyok kucing tersebut.
7. Partner menulis yang sama2 erornya. Biasanya jika membuat blog sendirian seringnya kita kurang mendapatkan aspirasi eh inspirasi sehingga tulisan di blog kita ga nambah2 seperti tabunganku (ketok meja kayu 3 kali biar ga terjadi lagi). Namun aku sendiri merasakan dengan menulis blog bersama sobat kita yang satu visi alias sama2 aneh dan eror maka bisa meningkatkan daya imajinasi kita. Jadi partner kita itu ibarat pengungkit (kaya di ilmu fisika itu lho untuk mengangkat batu kalo pake tangan kan susah..tapi lebih gampang kalo memakai kayu sebagai pengungkit).
8. Kemampuan mengetik 11 jari yang canggih supaya kalo lagi mencuri2 waktu di kantor or ke warnet bisa cepat menghasilkan satu artikel. Karena kalo kelamaan di warnet bisa rugi dan kalo kelamaan ngetik di kantor bisa dimarahin bos kalo ketahuan.
9. Promosi..rajin2lah berpromosi supaya blog kita sering dikunjungi orang. Walaupun kadang2 orang yang mengunjungi jadi menyesal karena harus membuang2 waktu buat membaca tulisan yang ga ada juntrungannya.
10. Last but not least, kemauan buat ngelantur yang tinggi. Aku sukangomong yang tidak jelas tujuannya, misalnya mbahas tentang blog dimilis angkatan. Jelas nggak berguna (yang berguna misalnya apanganpekerjaan atau cara2 daftar PNS ato spesialis). Jadi, kalo ada tmnyang suka menghabiskan waktu dengan tidak jelas (hendaya waktu luang),percayalah, gampang sekali membuat blog.
Tulisan ini pada mulanya dibuat oleh Ria dan disempurnakan oleh Kristina dengan menggunakan EYTD (ejaan yang tidak disempurnakan).

Thursday, November 20, 2008

No Smoking

Hari ini aku baru membaca berita di detiknews.com, situs andalanku kalo di kantor secara banyak banget situs2 yang diblok jadi terpaksa bacanya detik.com. Di Jakarta sedang digalakkan RAZIA ROKOK..hore..hore..hore...aku sangat senang sekali karena aku sangat benci ama yang namanya rokok. Dan benar juga kata buku The Secret andalan para pelaku MLM (multilevel marketing) yang mengatakan bahwa semakin kita membenci sesuatu maka hal tersebut akan mendatangi kita. Jadi sebaiknya membenci cowok ganteng, uang yang banyak, rumah bagus, mobil Jaguar, dll yang bagus2 supaya hal tersebut mendatangi kita. Ada banyak perokok di sekitarku mulai dari papiku, adekku dua orang dan pacarku sendiri. Aku tidak peduli dengan papiku dan adek2ku karena aku tidak tinggal bareng mereka. Tetapi aku paling sebel kalo pacarku sendiri merokok secara nanti aku akan menikah dengan dia dan tinggal satu rumah.


Aku jadi ingat cerita (lupa siapa yang cerita dan siapa oknumnya) ada seorang istri yang meninggal karena kanker paru2. Dia bukan perokok tapi suaminya adalah perokok berat. Setelah itu suaminya langsung berhenti merokok karena menyesal dia sudah menjadi pembunuh istrinya.


Sebelum melantur 360 derajat lebih baik aku kembali ke topik utama yaitu rokok. Menurut berita di detik.com pihak kepolisian sudah melancarkan razia merokok di tempat umum. Salah satunya adalah di Grogol tempat aku tinggal. Polisi merazia perokok di tempat2 umum seperti angkot, terminal, dll. Banyak orang yang tertangkap sedang merokok tidak diberi sangsi hanya diberi pengarahan. Jadi mereka yang diwawancara oleh tim reporter Detik.com kebanyakan bilang tidak menyesal sudah kena razia bahkan akan tetap merokok dengan sembunyi2. Karena merokok sudah menyebabkan kecanduan dan bahkan sopir angkot yang bilang dia tidak bisa konsentrasi karo menyetir tidak sambil merokok. Walah..hebat juga rokok bisa meningkatkan daya konsentrasi. Kalo gitu seharusnya orang2 yang merokok bertambah pintar ya karena harga rokok lebih terjangkau daripada susu bayi yang mengandung AHA dan DHA serta dibandingkan dengan obat pintar seperti Cerebrovort yang konon bisa mencerdaskan anak sampai bisa menjadi astronot.


Menurut hematku, razia perokok ini tidak banyak manfaatnya dalam mengurangi perokok karena selain perokok tidak diberi sanksi pidana maupun perdata, tindakan pemerintah ini belum tentu akan dilakukan selamanya. Mungkin saja ini cuma program yang dijalankan hangat2 tai ayam setelah itu tidak dilakukan lagi. Secara pribadi yang mengutamakan kemajuan dalam memberantas rokok, aku menyarankan beberapa cara efektif untung memberantas rokok:


1. Buatlah alat penyemprot rokok otomatis di tempat2 umum. Jadi cara kerjanya setiap kali ada rokok yang dinyalakan, radar rokok langsung bisa mendeteksi sehingga alat penyemprot langsung menyemburkan air ke wajah oknum tersebut. Kalo air saja kurang membuat kapok sehingga airnya bisa diganti dengan air bekas kolam lele, air toilet umum, air selokan mataram, air bekas mencuci ikan ataupun air bekas memandikan kerbau yang habis membajak sawah seribu kilometer.


2. Metode memberi reward biasanya lebih efektif daripada metode hukuman. Jadi hendaknya dibuat organisasi "Go White" (kalo Go green kan mengutamakan penghijauan lingkungan, ga merokok go white karena paru2 jadi ga item lagi kalo berhenti merokok) yang tugasnya adalah mendata para perokok. Pendaftarannya gratis dan tidak dipungut biaya administrasi tambahan yang bertele2 seperti kalo mo bikin ktp sehingga orang2 indonesia yang biasanya ogah rugi dan suka gratisan itu berlomba2 mendaftar. Berikan hadiah bagi para perokok yang mendaftar yang bisa berupa makan enak di restoran2 terkenal sampe kupon undian berhadiah mobil. Para pendaftar tersebut diawasi hari demi hari dan yang bisa berhenti merokok sama sekali dan mengajak anggota lain untuk masuk ke organisasi Go White akan diberi hadiah sesuai dengan keinginannya. Hanya kesulitan dari mendirikan organisasi ini adalah....."Uangnya dari mana?"


3. Musuhilah orang2 yang merokok di depan umum. Apalagi kalo orang itu dengan tidak sopan merokok di dalam angkot or di dalam kantor (seperti kantorku dulu) dengan cara dipelototin dan disindir2. Kalo perlu semua orang tidak usah mengajak dia ngomong. Karena manusia bukan makhluk anti sosial maka didoakan saja semoga dia tidak kuat dicuekin dan bisa berhenti merokok. Apalagi kalo sampe dijauhin cewek2 dan jadi bujang lapuk...mending berhenti merokok kali.


4. Perlu digalakkan peraturan: Boleh merokok asal ga keluar asap alias asapnya ditelan. Dijamin yang mati perlahan2 adalah para perokok dan orang2 di sekitarnya sebagai para perokok pasif tidak akan terkena imbasnya. Karena menurut primbon Mbah Jambrong perokok pasif lebih berisiko tinggi daripada perokoknya sendiri. Jadi ibaratnya perokok pasif itu ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga dan digigitin semut perlahan2. Menderita banget kan?


5. Pabrik rokok sebaiknya digalakkan untuk beralih profesi tanpa harus memecat para buruh yang malang. Kebun tembakau bisa diganti menjadi kebun buah2an, pabriknya bisa diganti menjadi pabrik semprong. Karena rokok bentuknya mirip semprong jadi sepertinya mesin2 penggiling rokok bisa digunakan untuk menggiling semprong. Kalopun tidak bisa, mesin2 tersebut masih bisa dijadikan besi tua dan dijual ke luar negeri untuk dibuat bajaj.


Tuesday, November 18, 2008

Berani mencoba?

Saya suka mencoba hal-hal baru. Bukan karena saya merasa berbakat atau apa, tapi saya selalu mikir: darimana kita tahu kita bisa atau enggak kalo nggak dicoba? Alhasil saya punya sederet 'daftar percobaan' yang cenderung lucu-lucu memalukan atau malu-malu mengherankan atau heran-heran mengharukan, tapi setidaknya semua itu pengalaman.

1. Belajar tarik suara

Sebenernya kalo saya pikir-pikir lagi sekarang, lebih baik belajar tarik tambang daripada tarik suara, karena disamping bisa berguna buat nimba air waktu kemarau panjang dan menambah kekar otot tangan, tarik tambang bisa dipelajari dengan gratis yaitu dengan narik tali jemuran, narikin tenda warung orang atau narik tali bendera. Tarik suara selain mbayar juga harus tampil di depan umum, alias kalo gagal saksinya bukan cuman temen sekost yang nunggu giliran mandi tapi satu RT yang nonton lomba karaoke 17 agustusan. Les nyanyi saya cuma bertahan sebulan. Hasil: saya tahu bahwa talenta menyanyi mungkin bukan jatah saya dan kalo ada yang susah bangun pagi, saya tinggal nyanyi Garuda Pancasila 3 kali, dijamin akan susah tidur lagi (jadi mungkin "talenta weker" lebih tepat buat saya).

2. Belajar melukis

Terkesan dengan Salvador Dali, Gustav Klimt, Oscar-Claude Monet, Basuki Abdullah dan Raden Saleh (walah gaya maestro ndes), saya pun beralih haluan untuk belajar melukis dengan cat minyak. Lukisan saya memang jadi, tapi alirannya yaitu aliran air bah di kali petung belakang rumah, alias impresionis campur tragis. Maklumlah, namanya juga kebebasan berekspresi. Tapi keuntungan gaya ini, kalo rumah kita lagi direnovasi dan lukisan kita kecipratan cat tembok, tidak ada pengaruhnya. Begitu pula kalo rumah kita kebajiran, atau lukisan kena debu atau ketumpahan kopi atau ketempelan cicak yang kegenjret pintu, tetap tidak apa-apa. Hasil: Lebih baik belajar ngecat rumah dengan aliran tukang bangunanis.

3. Belajar main piano

Waktu itu les piano lagi ngetren di kalangan anak-anak kampus. Selain bisa buat nggaya pas Porseni, piano juga bisa menenangkan jiwa, menyeimbangkan bagian otak kiri dan kanan, melatih otak buat baca telur-nyangkut-di-pager dan untuk memberi kesan klasik-dramatis-romantis. Singkat kata, kita sebenernya cuma terkesan (dan iri) ama temen kampus kita Eja (Vireza Pratama, dia buka blog gak ya?) yang bisa maen piano dengan indahnya sambil merem, karena konon dia udah belajar main piano ketika dia masih berbentuk zigot (saking mudanya). Ketika saya menekan tuts2 piano, yang ada saya jadi bingung mana tangan kiri saya dan mana tangan kanan saya. Kalo ngetik aja saya pake jempol karena biasa SMS (jadi blas nggak 10 jari, kecuali kalo telunjuk ama jempol dibilang satu kosong), jadi saya nyaris nggak punya harapan buat bisa main piano. Jari-jari saya saling berbelit, otak bukannya seimbang malah miring-miring. Hasil: Saya baru tahu kalo orang bisa main sambil merem bukan berarti gampang, main piano butuh kesabaran dan latihan terus-terusan (kata Eja sejak dari pembuahan janin). Kalau kita pingin cepet bisa padahal baru belajar waktu udah tua dan males latihan, lebih baik belajar ngetik 10 jari sebagai latihan awal atau belajar sempoa (melatih mental aritmatika, katanya lho).

4. Belajar bahasa mandarin
Waktu Dao Ming Zhe lagi sangat populer, dengan alasan bahasa Cina sangat berguna bagi pekerjaan di masa depan, saya pun segera belajar Bahasa Mandarin di Aspac Semarang. Gurunya bernama Bu Lili Lim. Ibu umur 50an dengan semangat Spice Girls. Awalnya saya sangat semangat karena bisa niruin lagu kondangan dan baca satu-dua hurup menu di restoran Cina. Tapi tambah lama hurup mandarin tambah ruwet dan saya mulai jadi koass Obsgyn dan Meteor Garden mulai meredup ketenarannya. Bahasa Cina saya mandeg di level satu dan sebenernya tanpa pengetahuan bahasa mandarin tetep aja menu bisa terbaca karena ada gambarnya hehe. Hasil: Jangan belajar bahasa mandarin pas lagi koass, atau pas lagi demam film taiwan. Belajarlah kalo benar-benar kepepet dan butuh bahasa Cina, misalnya kalo mau imigrasi jadi TKW ke Hongkong atau mau daftar jadi koki di restoran Cina.

5. Belajar bikin clay
Bukannya kekanak-kanakan, tapi clay bisa sangat imut dan bagus, kalau kita bisa bikinnya. Maka saya ikut kelas clay di Club Merby (iya deh, agak kekanak-kanakan) dan belajar bikin panda, monyet, anjing, kura-kura, gajah, kodok, pisang, jambu, apel dan babi dari clay. Hasil: clay bisa jadi sangat artistik di tangan yang tepat. Di tangan saya (yang sebenarnya sangat kreatif, tapi terpendam) semuanya menjadi bentuk alien, yang pastinya juga cukup kreatif karena kita kan tidak tahu pasti ya alien itu bentuknya seperti apa.

6.Belajar bikin tas dari manik-manik
Saya belajar dari temen kampus saya Vika Rasyid yang berhasil bikin tas buat kado nyokapnya. Iri karena dia bisa bikin kerajinan tangan (dan ngirit uang buat beli kado) sayapun semangat bikin tas yang konon rencananya buat wisudaan. Saya berhasil bikin dasarnya tapi pas sampe tengah saya bingung masuk lobang yang mana. Dulu kayaknya sih mikir mau nanya ke Vika, tapi entah gimana sampai sekarang manik-manik dan tali senarnya masih teronggok manis di kumpulan barang-barang waktu pindah kost. Hasil: tas seperduabelas jadi itu dikasihin ke temennya adek saya yang pinter bikin kerajinan tangan. Sekarang saya pikir lebih baik pake tas kresek yang bisa didaur ulang, murah meriah ramah lingkungan. Juga serbaguna dan gak bocor kalopun dipake buat belanja ikan di pasar. Oya, kalau wisudaan pinjem aja ama nyokapnya Vika haha...

7. Belajar bahasa perancis
Sebetulnya boleh dibilang inilah yang paling ada hasilnya, tapi nggak tahu mau disalurkan kemana dan nggak bisa lanjut belajar karena keterbatasan waktu dan biaya. Dimulai kala saya salah naik kereta. Bayangin kalau tersesat di kota tak dikenal jam 11 malam, nggak tahu bahasanya, gak ada HP dan gak punya uang tunai. Memang sih belajar bahasanya tidak terlalu banyak membantu, apalagi toh saya sudah belajar untuk nggak tersesat (ini lebih penting daripada sekedar menguasai bahasanya), tapi bahasa perancis betul-betul menarik. Makanan kalo diterjemahin ke bahasa Perancis kedengarannya jadi lebih enak. Hasil: jangan belajar bahasa perancis hanya karena terobsesi pada makanan.

8. Belajar nyetir
Supaya tidak tergantung sama adek-adek saya ato bokap buat nganter-nganter, sayapun bertekad bulat bersemangat seteguh baja buat belajar nyetir. Ada gunanya sih, saya bisa ngluarin mobil cuman spionnya aja yang nyenggol (ahahaha). Tapi parahnya, saya nggak bisa latihan di jalan kalau nggak punya SIM. Inilah aneh binti ajaibnya: kita kan seharusnya belajar dulu baru punya SIM. Tapi ternyata hukumnya terbalik: nembak SIM dulu baru belajar nyetir. Jadi saya punya SIM, tapi kalo belok gak bisa berhenti dan kalo berhenti gak bisa belok (ya iyalah). Masih gak bisa setengah kopling dan nabrak motor brenti 1 kali. Mati mesin di tanjakan berkali-kali dan parkir miring sejuta kali. Hasil: lebih gampang naik angkot.

9. Belajar diving
Saya nggak bisa berenang di laut (yang gak bisa napak dasarnya) dan pada dasarnya takut air kaya anjing kena rabies. Kalo nggak terpaksa saya nggak mandi (becanda ding). Maksud saya, sebenarnya agak aneh kenapa saya belajar menyelam. Tapi tetap saja saya lakukan karena: satu, alam bawah laut Indonesia luar biasa indahnya dan tidak ada pengalaman yang mengalahkan berenang di alam bebas sama ikan. Rasanya maen game Feeding Frenzy jadi beda (kok gak dramatis ya gambarannya). Dua, kalo surfing kita harus berdiri diatas air, snorkling harus ngambang di permukaan air, diving malah harus tenggelam. Jadi kelelep malah bener. Jadi saya pilih diving. Tapi saya suka muter-muter di air dan kegeret arus. Hasil: tetep suka diving. Yang gampang-gampang aja, nggak usah yang kedalaman menantang atau yang arus deras. Akuarium mending dijual aja buat melestarikan laut. Semoga terumbu karang kita masih terjaga sampai ke anak cucu!

10. Belajar tandem skydiving (atau nyoba doang sih sebenernya)
Meskipun namanya mirip sama yang di atas tapi sama sekali nggak ada hubungannya babar blas. Jadi saya sama sekali nggak punya pengalaman diving di udara. Oya, ini artinya kita dijatuhin dari pesawat setinggi 10,000 kaki, terjun bebas dengan kecepatan kira-kira 120 mph. Trus dari ketinggian 4000 meter (kayaknya kalo gak salah) parasut akan dikembangkan dan kita akan paragliding di udara. Kedengarannya keren dan asyik. Memang asyik tapi rada serem waktu lompatnya eh jatuhnya. Karena saya bener-bener cuman kaya batu, pasrah 'menjatuhkan diri' kaya kebo yang dicucuk idungnya. Saya sampe susah tidur semalam sebelumnya, trus pas mau lompat malah teriak-teriak bahkan sebelum jatuh dari pesawat! Hasil: setelah jatuh bebas dan melayang rasanya malah kaya terbang dan jadi ketagihan. Sayangnya buat bayar 1 kali lompat saya harus kerja 3 bulan. Jadi saya mungkin cuman akan ngelakuin sekali seumur hidup kecuali saya menang undian international lottery tahun ini. Kalo saking pengennya mungkin saya bisa liat videonya sambil jatuh-jatuhin diri dari tempat tidur...

11. Belajar main ski
Inilah pelajaran paling baru yang saya coba. Ternyata kaki saya kayak donal bebek alias nggak bisa lurus. Berdiri di atas es aja maunya melorot terus. Apalagi mau meluncur. Biarpun slopenya tingkat anak-anak tetep aja saya jatuh bangun kaya lagunya Meggy Z. Saya nggak bisa gerak ke arah yang saya mau, mau ke depan malah cuman mleset-mleset di tempat, mau ke atas malah meluncur ke bawah dan mau belok malah kaki nyilang-nyilang gak jelas. Temen saya yang bisa main roler blade dengan gampang bisa langsung lulus tingkat I. Hasil: kaki saya kayak keplintir selama seminggu, pegel kaya habis lari-lari dikejar anjing, paha rasanya cekot-cekot (bukan cuman kepala ya), kalo lari jadi aneh kayak habis sunat. Agak berlebihan, tapi kaki memang jadi pegel terutama lutut. Jadi kalo mau belajar ski latian skating atau roler blade dulu, jangan langsung di slope. Kita gak bakalan kenapa-kenapa sih (gak bakal patah tulang atau encokan, kecuali memang mengidap encok), tapi harga diri agak-agak hancur hehe...

"If I am not good at something, I may be good at something else. Even if I am not good at anything at all, at least I am good at laughing at myself. Life is too precious to be taken seriously"

Saturday, November 15, 2008

UU Pornografi

Dengan disahkannya UU pornografi, berikut cara-cara jitu buat mengatasi jeratan hukum:
1. Kalo makan paha ayam, tutupi dengan tudung saji. Ini mengatasi hasrat kita melihat paha yang begitu mulus, hangat, berkilat, menggiurkan dan menggugah selera. Indomie juga harap mengganti bungkusnya jangan dengan gambar paha, melainkan kepala ayam atau diganti tulisan saja "ini ayam, bukan pornografi". Ini akan sangat membantu kita untuk kehilangan hawa napsu.
2. Jangan beli rok. Belilah sarung. Sekodi sekalian biar dapet diskon (atau minimal gratis 1). Lagian bisa dibagiin ke teman-teman. Adem, silir, praktis dan halalan tayiban.
3. Jangan pake kemben kalo wisudaan. Soalnya dada kita bakal menonjol. Lebih baik kita pakai daster ukuran XL yang tidak menonjolkan apa-apa, termasuk otak kita.
4. Jangan kencing sembarangan. Termasuk dibawah pohon asem atau pohon melinjo. Bukan sih, bukannya takut ditangkep hansip, cuman takut digigit semut.
5. Jangan pernah melirik orang yang berak di kali/got. Tutupi mata rapat-rapat (tapi harus apal jalan ya, nanti malah kecebur) dan hidung rapat-rapat (sangat disarankan).
6. Jangan pernah melihat manekin di toko pakaian yang lagi diganti bajunya. Haram!!!!
7. Jangan bikin pose ciuman saat menikah. Duduk aja sebelahan minimal jarak 1 meter dan muka ditutupi sapu tangan. Ini akan menjamin bahwa pengantin tidak mengumbar aksi di depan umum dan kalo makan ngelapnya juga gampang.
8. Dilarang melihat hewan kawin. Masukkan hewan yang kawin ke dalam kontainer tertutup dan kedap suara.
9. Jangan beli baju baru. Jahit satu baju dengan yang lain sehingga baju menjadi panjang, longgar dan lebar. Dengan demikian kita tidak akan kelihatan bentuk tubuhnya (alias tidak jelas manusia apa bukan).
10. Jangan nonton film James Bond terbaru. Kalo terlanjur beli tiket, nontonlah 5 menit waktu film mulai yaitu waktu mobilnya si James Bond kejar-kejaran sama musuh. Lalu tutupi mata dan telinga anda selama satu setengah jam ke depan. Buka mata dan telinga lagi waktu ada tulisan di layar "Harap jangan meninggalkan barang-barang anda. Terima kasih"

Thursday, November 13, 2008

Pamali

Pamali merupakan hal yang tidak boleh kita lakukan tapi kita tidak tau alasannya kenapa hal itu tidak boleh dilakukan. Dan kalau tetap dilakukan maka akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Aku sudah sering mendengar banyak sekali pamali or pantangan yang tidak boleh dilakukan. Melalui tulisan ini aku mo mencoba menganalisis pantangan2 tersebut dari sudut pandang logikalku (walaupun aku tidak termasuk orang yang logis...logis itu identik dengan cowok karena cewek adalah makhluk yang sangat mengandalkan perasaan):
  1. Jika kita mengucapkan sesuatu yang buruk akan terjadi pada diri kita, kita harus mengetuk kayu tiga kali untuk menolak bala. Misalnya kita di jalan liat cowok jelek banget..botak, gendut, jerawatan, item dan berbulu..nggak manis lagi. Trus kita bilang ama temen kita "Ih cowok itu jelek banget ya..kalo suamiku besok kaya dia gimana ya?". Nah supaya kata2 itu tidak terjadi kita harus cari kayu untuk diketok tiga kali. Karena kalau tidak, bisa2 cowok itu jadi suami kita or cowok laen yang ciri2nya mirip dengan cowok itu. Analisis: ga ada hubungannya antara ketok kayu dengan ga mungkin punya suami kaya cowok jelek itu. Karena selain tangan kita sakit karena terlalu keras mengetok kayu, kita juga bisa salah ketok misalnya kalo yang kita ketok itu ternyata bukan kayu tapi ternyata ular kobra, itu bisa membuat kita terancam bahaya. Lebih logis kalo yang kita ketok adalah kepala cowok itu sehingga cowok itu marah pada kita dan ga mungkin kan menjadikan kita calon istri.
  2. Tidak boleh makan di depan pintu, nanti berat jodoh. Analisis: berat jodoh tidak ada hubungannya dengan makan di depan pintu kecuali waktu kita makan di depan pintu itu ada cowok idaman kita sedang lewat dan kita makan dengan rakusnya sehingga cowok itu ilfil sama kita. Or kita makan di depan pintu waktu ada teman ortu dengan anaknya yang ganteng datang bertamu, ga bagi2 lagi..itu akan menandakan kita cewek yang tidak tau sopan santun dan bukan calon menantu idaman.
  3. Memotong kuku ga boleh di malam hari nanti (aku lupa apa akibatnya). Analisis: memotong kuku di malam hari itu ga boleh karena lebih gelap apalagi kalo orang tersebut menderita rabun ayam jadi bisa2 malah memotong jari sendiri..bukan kukunya.
  4. Ini pamali dari mamiku: anak2 dilarang makan brutu (ujung pantat ayam yang lancip itu lho) karena nanti sering menyesali keputusan yang sudah dibuat. Jadi selama ini kalo mamiku masak ayam, dia yang makan brutunya biar anak2nya tidak ada yang mengalami penyesalan yang mendalam. Kenyataannya mamiku sering menyesali sesuatu tapi aku yakin itu bukan karena brutu ayam tapi karena dia kurang berpikir panjang dalam mengambil suatu keputusan. Analisis: makan brutu ayam tidak ada hubungannya dengan penyesalan namun terus terang aku ga suka brutu ayam. Dan menurutku brutu ayam itu tidak bagus buat kesehatan karena tidak ada gizinya...isinya cuma kulit dan lemak saja. Jadi kalo anda bukan penggemar berat brutu ayam lebih baek tidak mengkonsumsinya (warning)
  5. Kalo mendapat buket pengantin akan cepat menyusul. Ini aku tidak tau ya benar atau tidak. Tapi belum pernah terbukti kebenarannya karena banyak temanku yang belum pernah mendapat buket pengantin juga meritnya lebih cepat daripada aku padahal aku pernah dapat buket pengantin lho walaupun cuma mawar sebatang yang dilempar sama pengantennya. Analisis: buket pengantin jaman sekarang begitu diincar karena pasangan yang menikah pasti memberikan hadiah yang bisa berupa cincin, mobil, usb or bahkan rumah bagi orang yang mendapatkannya. Jadi bukan karena kepengen cepet2 merit tapi karena ingin hadiahnya doang.
  6. Pasangan yang pergi ke Candi Prambanan bersama-sama pasti akan putus. Analisis: aku sudah pernah pergi ke Candi Prambanan bersama pacarku tapi sampai sekarang kami masih baik2 saja. Ada juga sih yang pernah pergi ke Candi Prambanan bareng2 dan putus. Jadi bukan karena Candi Prambanannya tapi karena emang ga jodoh.
  7. Pasangan yang pernah berfoto memegang buket pengantin dan beli wedding ring jauh2 hari sebelum menikah biasanya putus. Analisis: ini hampir sama dengan nomor 6. Intinya kalo sampe pasangan putus itu bukan karena dia foto dengan buket pengantin or beli wedding ring jauh2 hari..tapi karena Tuhan memang tidak menghendaki mereka menikah. Lagian ada untungnya beli wedding ring jauh2 hari terutama kalo harga emas lagi turun. Hitung2 bisa untuk investasi dan bisa dijual lagi.
  8. Wanita hamil kalo ngidam apapun harus dituruti supaya anaknya ga suka ngiler. Analisis: tidak ada hubungannya antara ngidam dengan bayi ngiler. Karena semua bayi pasti ngiler sampai usia tertentu. Jadi walaupun ngidam diturutin tetap aja bayinya akan ngiler. Namun wanita hamil emang sebaiknya diturutin kalo ngidam karena berat tugasnya..harus membawa bayi selama 9 bulan. Itu tugas berat lho..coba cowok2 kuat ga perutnya disumpel ban karet selama 9 bulan ngikutin istrinya....
  9. Habis makan tidak boleh langsung mandi nanti perutnya buncit. Analisis: aku belum tau sih ini benar atau tidak karena selama ini perutku selalu buncit walaupun aku ga langsung mandi sehabis makan.

Masih banyak pamali yang belum aku sebutkan di sini tapi untuk saat ini yang paling aku ingat cuma 9 itu. Jadi kesimpulannya secara pribadi aku tidak percaya pada pamali namun diambil positifnya aja dan kalo bisa masuk di akal ya tidak ada salahnya dijalankan untuk kebaikan bersama.

Tuesday, November 11, 2008

English 101 (Edisi kedua)

Kenapa masih 101? Karena ternyata saya belum bisa naik kelas. Daftar berikut ini adalah bukti bahwa saya orangnya bego-bego ngeyel...
1. Where about?
Kalo orang nanya where, saya mudeng kalo mereka nanyain tempat. Kalo orang bilang what about, saya mudeng mereka nanyain keadaan sesuatu. Where about? Saya bingung. "Where about in Indonesia?", tanya seseorang sama saya, waktu saya bilang saya dari Indonesia. "Pardon?" Orang tersebut mengulang persis seolah-olah saya penderita kurang pendengaran akut. Walk about adalah nama bar australia, saya pikir where about mungkin kroni-kroninya. Tapi ternyata, where about berarti dimananya. Jadi dia nanya di bagian mana dari Indonesia (kalo nggak salah, lebih baik pura-pura budeg daripada ketauan bego, ya kan?) dan waktu itu saya sudah terlanjur njawab tentang krisis sembako dan harga dolar yang melangit, karena saya pikir dia nanya keadaan Indonesia. Jadi biar kliatan sadar politik dan ekonomi, saya langsung hantam kromo bicara ngalor ngidul tentang kondisi negara, tapi ternyata dia cuma nanya dari mananya Indonesia. Ya anggap saja saya orang yang sangat butuh bersosialisasi.
2. Go off
"When fire alarm go off, follow the sign to leave the building" begitu tulisan petunjuk kebakaran di depan pintu. Setahu saya, kata "off" dari mesin fotokopi, senter sampe setrikaan artinya mati. On artinya idup. Lha kenapa kalo alarm bunyi malah dibilang go off??? Kenapa gak go on? Takut dibilang njiplak lagunya Celine Dion my heart will go on? (Jaka sembung). Makanan basi dibilang go off, kenapa kalo ternak mati nggak dibilang go off? My dog has gone off. Mungkin jadi mbingungi, apakah artinya anjing saya mati, basi atau bunyi (maksudnya menggonggong). Tidak pernah paham logika mereka.
3. Drop your attitude
Attitude artinya tingkah laku. Kenapa "menjatuhkan tingkah laku" bisa berarti sama dengan bertingkahlakulah yang layak? Maksud saya, kalaupun berarti ubah tingkah laku, pastinya kita bilang "drop your bad attitude", karena attitude bisa juga berarti positif. Misalnya dari kata "a lady with an attitude" (dodol tapi ngeyel)
4. Would/Do you mind?
Teman-teman pasti tahu apa artinya dan gimana jawabnya. Tapi dalam kehidupan nyata, do you mind adalah cara sopan untuk minta tolong dan kalo kita mau nolong (berespon positif), jawabnya negatif dan bukan positif. Trus, nggak bisa bilang yes, kemudian disambung dengan kalimat negatif. Nggak seperti bahasa perancis, dimana kita bisa bilang Non, j'adore la peinture. Di sini No harus diikuti dengan kalimat negatif (kata bu guru, saya yakin semua juga tahu tapi suer kalo kita ngomong maunya nggak ikut aturan sialan ini). Contoh: Would you mind writing a stupid article in your blog? Jawabnya bukan: Yes, I don't mind at all. Bukan juga Yes, I will write one. Bukan juga No, it's not stupid (because it is). Jadi harus dijawab No, I don't mind (meskipun pesannya positif, bukan negatif). Ini masuk akal, meskipun mbingungi.
5. Excuse me dan I beg your pardon
Ada berbagai situasi dimana kita memakai 2 ekspresi di atas. Tapi yang mau saya protes disini adalah penggunaan ekspresi tersebut untuk menyela. Kalau kita perlu menyela orang yang tidak sopan, orang bisa bilang maaf secara sarkastik dengan bilang excuse me atau I beg your pardon. Menurut saya ini tidak masuk akal. Kalau orang tidak sopan, saya nggak bakalan minta maaf. Gimana kalau orang itu malah njawab, "Don't worry, I excuse you" atau "You don't have to beg, I give you pardon for free"?
6. Rain check
Nggak tahu dari mana asalnya kok bisa-bisanya rain check berarti ketemuan lain kali. Waktu seseorang bilang "I'll take a rain check" saya bilang "I checked, it's not raining!" P.S. Ternyata asalnya dari tiket yang dipakai lain kali ketika ada pertujukan outdoor yang diganggu atau ditunda karena hujan. Kalo ada yang bilang take a rain check, artinya menolak ajakan secara halus dengan maksud untuk lain kali (ini menurut primbon mbah jangkung).
7. Jack in the box
Saya asli ndeso dan nggak tahu apa itu jack in the box (kotak yang kalo dibuka kluar bonekanya) apalagi mbedain ama mesin jackpot. Jadi waktu orang bilang jack in the box, saya tanya, "Who is Jack?"
8. Cook atau cooker?
Kalo painting yang buat namanya painter, writing yang buat namanya writer, kenapa cooking yang masak bukannya cooker? Waktu saya bilang "you are a good cooker," saya diketawain karena cooker itu artinya alat masak, kaya rice cooker. Pastinya nggak enak di denger kalo saya bilang "kamu ternyata wajan/panci yang baik," Ough!
9. Bananas
Iya, itu pisang. Tapi ternyata bisa juga artinya gila. Menurut saya lumayan penting untuk tahu apa aja sinonimnya kata gila. Pertama kita bisa pake sewaktu-waktu kita butuh ngatain orang. Kedua, kita bisa tahu bahwa orang lain ngatain kita dan nggak bilang terimakasih. Karena kalau orang bilang "Ria, you are a banana," saya pikir maksudnya saya manis, lembut, langsing dan bergizi, jadi saya bilang makasih. Jadi sebelum bilang makasih, coba cek apa saja sinonimnya gila: mad, insane, out of one's mind, deranged, demented, not in one' right mind, crazed, lunatic, unbalanced, unhinged, unstable, mad as a hatter, mad as a March hare, stark mad, mental, off one's head, off one's nut, nutty, nutty as a fruitcake, off one's rocker, round the bend, bats, batty, bonkers, cuckoo, loopy, loony, bananas, loco, dippy, screwy, with a screw loose, gaga, doolally, off the wall, out to lunch (kok bisa sih?), wacko, barmy, crackers, barking, one sandwich short of a picnic (ingat, ini bukan berarti ngajak piknik).
10. Holy grail
Pas lagi ngetren-ngetrennya Da Vinci Code, temen saya bilang, "Ria, could you please bring me the holy grail from the kitchen?"(sambil becanda). Waktu itu saya nggak ngerti apa itu holy grail, karena saya mbaca Da Vinci Code edisi bahasa Indonesia. Ternyata holy grail adalah cawan suci buat perjamuan malam terakhir. Jadi mangsudnya gelas anggur. Nah rasanya saya tahu bahwa artinya yang pasti bukan wajan, panci ato piring. Tapi saya malas bertanya dan lebih suka sesat di jalan, jadi saya mikir apa ya alat dapur yang saya nggak tahu bahasa Inggrisnya? Saya liat talenan. Saya nggak tahu bahasa Inggrisnya talenan. Jadi saya bawa talenan sebagai "holy grail". Untung saja Oom Da Vinci nggak nggambar talenan yang jadi rebutan ksatria Templar...
11. Fetch the dog
Pernah liat permainan lempar-lemparan sama anjing? Nah saya kira permainan itu namanya "fetch" (dasar dodol saya nggak tahu kalo fetch artinya pergi dan ambil sesuatu buat orang lain). Nah waktu si Molly lari-lari sambil nggigit ranting di mulutnya, saya bilang "May I fetch the dog?" dengan maksud hati mau main lempar-lemparan sama si Molly. Saya malah diketawain dan dibilangin: "Yes, I will throw the dog and you will run and get her for me,". Ternyata kata yang benar adalah "play fetch with the dog" soalnya kalo fetch the dog artinya saya ngambilin Molly yang dilempar-lempar. Kan kasian...

Monday, November 3, 2008

Untuk Bernardus (sayang tulisan ini nggak memenuhi syarat memoar)

Berhubung terjadi fenomena aneh yang susah dijelaskan bahwa blok kami jadi ajang curhat dan diskusi (dari debat politik sampe debat kusir, haha, kesane ben keren yo) saya jadi kepikiran tentang Bernardus, SMU yang sudah kami tinggalkan 10 tahun yang lalu. Saya berusaha nulis yang objektif, aktual dan tanpa prasangka kayak semboyan harian Kompas, tapi apa daya yang terjadi adalah ingatan saya benar-benar subyektif, omong kosong dan penuh syak wasangka (bahasane kok dadi kaya novel angkatan 60an ya). Intinya, ini cuma kenangan dari seorang Ria, cewek ndeso Limpung yang sekolah di Bernardus karena nggak ada sekolah SMA di desanya (mau dibilang pelarian ato SMA buangan tapi sebenernya saya cuma korban ketidakmerataan pembangunan). Kesan pertama tentang Bernardus adalah: sekolah ini mirip-mirip sama film Dangerous Mind minus Michelle Pfeiffer. Plus Jagger (wah ini joke intern). Intinya, di desa Limpung saya ini termasuk siswa alim manis suka menabung membuang sampah pada tempatnya dan tidak pipis sembarangan. Di Bernardus, saya benar-benar shock karena siswanya tidak banyak yang mengamalkan Pancasila, dasa dharma pramuka apalagi sepuluh program pokok PKK. Pokoknya bagi saya yang baru urbanisasi ke "kota" Bernardus lebih mirip LPK Cipinang daripada Dunia Fantasi. Ngelantur. Yang saya mau bilang adalah, Bernardus memang bukan SMU unggulan siswa berprestasi seperti Pelita Harapan atau Pelita-Pelita yang lain. Lebih mirip petromax. Kalo digenjot bisa terang tapi didiemin sebentar langsung kalah pamor sama lampu tempel. Sayangnya "penggenjot" di Bernardus tidak banyak, sehingga saya cukup salut dengan guru-guru yang akan tetap terkenang sepanjang masa: Pak Untung, Jagger, Bu Mieke, Pak Martopo, Pak Kwee, Peng Hin, dan beberapa nama lain yang mungkin temen-temen bisa bantu saya. Saya tidak bisa bilang juga bahwa saya demikian bangga jadi alumnus SMU Bernardus, karena masih banyak yang perlu digarap dari SMU almamater kita ini. Yang saya bisa bilang adalah: apa yang ada sekarang adalah hasil dari SMU Bernardus juga. Tidak mungkin waktu 3 tahun tidak belajar apa-apa. Buktinya? Blog ini ada karena saya pernah ada di SMU Bernardus. Dan teman-teman yang selalu ingat (bukan cuma gajah yang selalu ingat). Dan ikatan alumni tidak resmi yang selalu saling mendukung. Dan seribu satu (kalo bukan lebih) kenangan tentang SMU kita di angkatan 1996 ini.

Halaman blog ini tidak cukup untuk menuliskan satu-persatu cerita di Bernardus. Kristina dan saya punya cerita sendiri (lihat posting pertama: Our first meet). Secara keseluruhan, Bernardus adalah sekolah dimana persahabatan lebih penting dari sekedar nilai bagus atau jadi juara umum sekotamadya. Ini yang selalu saya ingat. Ini yang membentuk kami jadi berbeda sebagai ex SMU Santo Bernardus. Kami tidak repot-repot membandingkan diri dengan yang lain. Saya misalnya, sebagai anak yang paling culun di lapangan olah raga tidak pernah dikucilkan cuman gara-gara takut sama bola. Atau kalaupun kita termasuk anak paling "metal" di sekolah, kita akan tetap diterima dalam lingkungan sosial, bukan lantas jadi kaum sudra jelata terlunta-lunta (apaan coba). Jadi, bisa saya bilang bahwa Bernardus sedikit banyak sudah mengamalkan P4 yaitu mengutamakan keadilan sosial bagi seluruh siswanya, baik yang keren maupun yang aneh, baik yang pinter main basket maupun yang takut sama bola, baik yang pinter Fisika maupun yang pinter nyalin jawaban temen sebangkunya. (Btw, Fisika saya di NEM 3. Tapi saya masih dianggap alumni kan temen2?) Inilah salah satu bukti bahwa kami tidak pandang bulu, baik bulu mata, bulu kaki atau bulu-bulu yang lain.

Salah satu kualitas yang saya kagumi juga dari SMU saya ini adalah: banyaknya kesempatan untuk belajar di rumah alias libur hehe. Ini karena sekolah kami berada di tempat yang sebelumnya rawa-rawa jadi sering kebanjiran. Sekolah kami juga mirip benteng jaman dulu karena dikelilingi parit alias got. Jadi bisa dibilang sekolah kami bergaya gothic. Kalau musim hujan airnya sering meluap jadi mending kita libur daripada kudisan. Kami juga dilatih pintar berjalan dipinggir got karena waktu pulang/masuk sekolah jalanan bisa penuh sesak sehingga tidak ada jalan lain kecuali mripit-mripit got. Taktik ini sangat jitu kalo kita jalan kaki ato naik sepeda. Kalo nunggu sepi bisa-bisa kita sakit demam berdarah karena laper plus digigiti nyamuk (berat ya perjuangan kita untuk menuntut ilmu bagi ibu pertiwi....). Beberapa teman yang nekat jalan demi sekeping pengetahuan pernah kecemplung got. Bukan gara2 kita tidak pintar berjalan segaris tapi karena orang-orang bermobil buka pintu sembarangan sehingga kita kedorong ke got. Seharusnya di samping tanda dilarang parkir dan dilarang pipis di Bernardus harusnya dipasang tanda dilarang buka pintu mobil di samping orang yang lagi jalan di pinggir got (mungkin susah ya bikin tandanya karena kalimatnya kepanjangan).

Salah satu event lain yang bisa dipakai untuk bersenang-senang adalah saat pengakuan dosa menjelang Natal atau Paskah. Karena kami secara resmi boleh keluar kelas buat pergi ke gereja. Walhasil kami sering ditemukan berkeliaran untuk jalan2 di sekitar kali loji (atau ke kost temen, pernah di kost2an saya karena nggak ada yang jaga). Pokoknya SMU kami paling jago dalam hal colo (cabut pelajaran). Bukannya saya bilang itu baik (karena colo pangkal bodo, nggak colo juga nggak beda jauh, hahaha, peace) tapi dalam beberapa peristiwa saya merasa kita sebenernya nggak badung-badung amat, hanya rasa kesetiakawanan saja. Pernah suatu kali sebagai aksi protes kita semua tinggal di luar kelas waktu bel sudah bunyi. Lihatlah betapa "kebebasan bersuara" bisa terjadi di SMU yang nggak diidolakan siapa-siapa! Yang lainnya yang saya ingat, di Bernardus tidak ada perbedaan guru-murid. Kalo kita pesta perpisahan, wali kelas ikutan begadang dan main karambol (Pak Untung we love you!). Dari nilai jelek sampai nyaris diskors karena telat melebihi batas toleransi, di SMU Bernardus saya tidak melihat bahwa itu semua lebih berarti daripada kebersamaan kami.

Kalau teman-teman punya cerita yang membangkitkan kenangan atau sekedar komentar atas SMU kita ini, silahkan posting di comments. Buat Meity, terima kasih fotonya. Dimanapun dan jadi apapun kita sekarang, saya yakin masih ada satu sudut buat kenangan dari SMU kita.

Jam

Sejujurnya, inilah Ria dan Kristina...

Ria dan Kristina, sama-sama punya ide-ide yang nggak masuk akal saking nggak bangetnya pikiran kami berdua. Obrolan kami ini, berkat kemajuan jaman dan menjamurnya aplikasi internet (hiduplah Indonesia Raya!), kami sekarang bisa tuangkan di blog. Dulu kami suka ngetik-ngetik pake mesin ketik manual di belakang kertas HVS A4 bekas fotokopian. Tapi tetep aja kami tidak berhenti menulis. Kata pepatah: setipis-tipisnya tinta masih lebih tajam dari ingatan manusia. Kata Pramoedya: menulis berarti memetakan sejarah. Halah, kalo tulisan kita mah sebenernya gak ada hubungannya ama sejarah. Cuma mengukirkan betapa masa muda kami ini sangat indah. Dan jelas nggak mutu isinya. Jadi, mending kalo sisa-sisa waktu dan pengen baca yang tidak terlalu berguna sajalah baru buka blog kami... Tapi apapun komentar, masukan dan pendapat teman-teman, semuanya adalah cendera mata yang indah buat kami...

Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)

About Us

My photo
pindah2..tergantung mood, Indonesia
Sri Riyati Sugiarto (aka Ria) adalah cewek kelahiran limpung..(pinggiran kota Pekalongan)..habis sekolah di SMU St. Bernardus Pekalongan trus kuliah kedokteran di Undip Semarang..sementara Kristina Melani Budiman (aka Kristina) juga lahir di Pekalongan trus satu SMU ama Ria dan kuliah di Atma Jaya Jogjakarta. kami kenal di kelas 3 SMU tapi mo duduk bareng selalu ga bisa gara2 terlalu cerewet dan kalo duduk sebangku selalu bikin keributan karena hobinya menggosip jadi terpaksa sampai sekarang tidak pernah duduk bareng..untungnya kita ga satu kampus :p