Showing posts with label curhat abis. Show all posts
Showing posts with label curhat abis. Show all posts

Wednesday, August 27, 2014

Salah satu mimpi saya hampir terwujud (lagi)

Hidup saya tidak selalu cerah ceria..seperti hari hari yang kadang matahari bersinar, kadang hujan deras dan kadang berangin or berkabut kaya pagi ini. Apalagi kalau baca berita akhir akhir ini bikin tentang ISIS, bom di Gaza dll bikin tidak semangat. Namun ada satu hal yang saat ini sedang bikin saya dan suami semangat karena ada yang ditunggu yaitu...jreng 22345x rumah kami sudah hampir jadi. Ini rumah pertama kami jadi maklum aja kalau kami senang banget. Semoga semuanya lancar sehingga paling lambat Januari 2015 kami bisa pindah ke rumah baru.

Kalau dipikir2 sejak pindah ke oz tahun 2011 baru 3 tahun yang lalu ya tapi hidup kami begitu banyak perubahan. Kami pacaran tahun 2002 waktu masih kuliah. Setelah saya lulus tahun 2003 saya kerja di Jakarta sampai tahun 2011. Petter juga mulai kerja tahun 2007. Baru bisa menikah tahun 2009. Selama saya kerja di jakarta 8 tahun (lama juga ya) dan sampai menikah, kami belum bisa punya apa2. Tinggal juga masih di kost2an yang rada mengenaskan.

Makanya saya bersyukur banget Tuhan buka jalan buat kami buat pindah ke oz. Dalam waktu 3 tahun kami bisa punya anak, beli mobil walaupun second dan sebentar lagi pindah ke rumah baru. Perjuangan kami di sini tidak gampang. Sampai sekarang Petter masih kerja angkut2 di pabrik sampai tangan kaki dan punggungnya sering ditempel koyo cabe. Saya juga masih kerja di panti jompo. Kadang ngurusin manula, tapi sekarang sih lebih sering kerja di dapur. Cuci piring, nyiapin makan, bantu2 chef...ngepel dan bersih2.

Yang lebih membuat saya bersyukur adalah di sini tidak sia2 membayar pajak. Banyak fasilitas yang sudah saya nikmati di sini. Misal ke dokter dan rumah sakit gratis walaupun obat beli sendiri. Deo kemarin2 ditawarin buat ke playgroup gratis..oktober mulai. Trus waktu lahiran ada baby bonus $5000 yang sayangnya sudah mau dihapus. Sebagian pajak yang kami bayar juga bisa diminta balik. Kemaren2 saya bayar pajak sekitar $2000 an setahun bisa dapet balik $1000 an. Kalau setahu saya di indo dulu pajak perorangan tidak bisa diminta tax return nya. Cuma perusahaan saja yang bisa minta tax return. Plus di sini kalau penghasilannya kecil bisa dapat tunjangan dari pemerintah. Saya juga masih dapat tunjangan 2 minggu sekali yang lumayanlah buat nambah2 belanja.  Tadi saya iseng2 baca2 website centrelink (badan pemerintah yang ngurusin tunjangan), ternyata kalau butuh uang bisa minta tunjangannya dibayar di muka dalam jumlah tertentu. Lumayan mumpung saya juga lagi butuh uang buat bayar kpr.

Saya nulis ini tujuannya buat mengingatkan kalau pas lagi malas kerja atau kurang bersyukur bisa diingatkan kalau seharusnya saya bersyukur dengan hidup saya sekarang. Berdoa buat perdamaian dunia terutama di gaza, irak dan suriah.

Wednesday, June 15, 2011

Ngapdet blog sebelum hilang

Judul postingan ini sebenernya gak masuk akal. Ini sama aja kayak bilang,
"Ayo cepet nulisnya sebelum tintanya habis," atau
"Digas aja motornya, keburu bensinnya habis,"
Tapi saya setuju sama omongannya Mas Pepeng, "mnrtku kehilangan blog itu ndak papa, di banding kehilangan semangat nulis di blog (ngeblog)"
Maka, saya pun ngeblog hari ini (tolong dikasih musiknya kalo pas Betmen lagi keluar sarang). Tretetetetet................

Beberapa hari yang lalu saya tulis status di facebook untuk minta pendapat teman2. Bukan. Bukan yang "Pengen pacaran lagi., udah lama jomblo nihhhh.. hikss..." karena itu bajakannya temen saya yang lagi nginep di kost (OK, meskipun status itu memang lebih banyak jempolnya. Ugh!). Saya tanya, "Kalau diberi kesempatan melakukan apa yang tidak biasa dilakukan, apa yang kamu ingin lakukan?" Saya dapet jawaban yang sangat gokil mulai dari makan durian sama durinya, makan bebek sama ekornya (ya iyalah), ngupil di depan Kim Jong Il sampai mau nari stiptease di klub homo eh klub malam (habis ada cowok yang bilang, pingin daftar miss universe).


Berikut jawaban Kristina yang dari dulu emang sudah tidak ragukan lagi ketidakwarasannya: 
Mau pake bikini trus jalan2 ke mall....mau mendua hati....mau jadi agen rahasia CIA...belajar kungfu meringankan tubuh...mo menarikan black swan...mau tamasya ke mars...mau jadi geisha...
Berikut jawaban Ferry Tjio temen SMU yang ehm... dulu kayaknya waras deh...sekarang? walahualam.
merampok world bank&the fed lalu membeli sebuah pulau&segera mendirikan negara sendiri. mau menerbangkan pesawat ulang alik tanpa pendamping, mau makan durian sekalian dengan durinya,, mau membunuh singa afrika &mengolahnya menjadi sate ato dendeng balado.
Makasih banyak deh pokoknya atas ide temen2. Setidaknya saya jadi eksis di fesbuk (korban ababil). Bagi yang idenya mulia seperti Vicky Laurentina:
Aku ingin minta direktur rumah sakitku supaya menuntut pasien-pasien Jamkesmas yang pakai SKTM palsu untuk membayar jasa medis karena mereka tidak berhak pura-pura miskin!
Ide saudara sudah saya sampekkan ke Pemkot Jateng #halah. Intinya sih saya ingin tahu apakah temen2 juga bangun pagi, gosok gigi, mandi pagi dan kerja seperti biasa setiap hari, tapi sebenarnya ada sesuatu yang beda yang benar-benar ingin dilakukan? Sebentar lagi saya akan ikut pra jabatan (masuk kamp konsentrasi selama 3 minggu. Kayaknya ide ngupil di depan Kim Jong Il bisa dicoba) untuk resmi jadi Pe eN eS. Saya jadi berpikir, apakah ini yang saya inginkan sebenarnya? Seperti teman-teman ketahui bahwa saya selama ini menjalani "jalur kehidupan alternatif" yang gak banyak ditempuh banyak orang (CV terlampir. Heish!). Saya menjadi dokter PTT di Ninia, lembah Baliem, Papua (yang gak ada sinyal blas dan diakses dengan pesawat baling2 saja) selama setahun, traveling penuh waktu (ya, saya termasuk pengelana dari gua hantu) selama setahun dan kerja sosial merawat anak cacat (gaji kecil, hidup sehat) selama setahun. Efek sampingnya adalah ketika temen2 seangkatan saya sudah mulai nyicil rumah, mobil dan punya anak 2, saya masih lajang dengan harta benda satu tas ransel saja. Mungkin banyak teman saya yang malah memimpikan punya kesempatan seperti saya (kayak Kristina tuh akhirnya terpengaruh dan jadi pergi ke Oz. Kamu ngefans aku kan Kris? Ngaku deh! #waham kebesaran) tapi sejujurnya, setelah melakukan itu semua, kembali ke 'kehidupan nyata' jadi tidak terlalu gampang, karena:
  1. Kita harus menyesuaikan diri lagi dengan lingkungan dan teman2 lama padahal sudah beberapa tahun kehilangan kontak yang intens dengan mereka
  2. Kita punya standar yang berbeda, tapi tetap merasa 'gagal' karena kita tidak punya apa yang umumnya orang lain punya
  3. Kita kekurangan lawan bicara yang mungkin punya cara pandang sama dengan kita
  4. Sulit untuk merasa tetap tertarik pada hal-hal yang monoton sementara kehidupan kita dulu begitu dinamis dan tidak pernah sama
  5. Kita merasa beda dan aneh kayak badak bercula satu ato kura-kura ninja turtles
Jadi itulah yang bikin saya mikir (meskipun otak jarang dipake) apakah jalan ini yang akan saya pilih? Saya suka sekali pada puisinya Robert Frost: The Road Not Taken. Harus diakui, orang yang punya pilihan adalah orang yang beruntung. Tapi juga orang yang bingung, he-he. Sampai pada suatu hari saya menerima surat penerimaan dari sekolah kedokteran tropis dan penyakit menular. Saya dulu memimpikan jadi anggota MSF (dokter lintas batas) kalo sudah besar nanti (halah sekarang aja udah tua kali). Tapi bagaimana mungkin, membaca saja aku sulit.

Akhirnya (biar blognya gak panjang) saya memutuskan....jreeeeeng: mungkin sudah jalan saya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa *tolong lagu Indonesia raya dan obat kege-eran disiapkan*. Jadilah saya akan belajar tentang penyakit menularnya orang miskin bulan September nanti dan....saya tidak tahu apa yang ada di depan saya nantinya. Saya akan tetep mengajar dan selebihnya, you'll never know what's round the corner. Dan lagi, saya tetap hanya membawa satu tas saja (menghayati apa yang dipelajari).

Jam

Sejujurnya, inilah Ria dan Kristina...

Ria dan Kristina, sama-sama punya ide-ide yang nggak masuk akal saking nggak bangetnya pikiran kami berdua. Obrolan kami ini, berkat kemajuan jaman dan menjamurnya aplikasi internet (hiduplah Indonesia Raya!), kami sekarang bisa tuangkan di blog. Dulu kami suka ngetik-ngetik pake mesin ketik manual di belakang kertas HVS A4 bekas fotokopian. Tapi tetep aja kami tidak berhenti menulis. Kata pepatah: setipis-tipisnya tinta masih lebih tajam dari ingatan manusia. Kata Pramoedya: menulis berarti memetakan sejarah. Halah, kalo tulisan kita mah sebenernya gak ada hubungannya ama sejarah. Cuma mengukirkan betapa masa muda kami ini sangat indah. Dan jelas nggak mutu isinya. Jadi, mending kalo sisa-sisa waktu dan pengen baca yang tidak terlalu berguna sajalah baru buka blog kami... Tapi apapun komentar, masukan dan pendapat teman-teman, semuanya adalah cendera mata yang indah buat kami...

Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)

About Us

My photo
pindah2..tergantung mood, Indonesia
Sri Riyati Sugiarto (aka Ria) adalah cewek kelahiran limpung..(pinggiran kota Pekalongan)..habis sekolah di SMU St. Bernardus Pekalongan trus kuliah kedokteran di Undip Semarang..sementara Kristina Melani Budiman (aka Kristina) juga lahir di Pekalongan trus satu SMU ama Ria dan kuliah di Atma Jaya Jogjakarta. kami kenal di kelas 3 SMU tapi mo duduk bareng selalu ga bisa gara2 terlalu cerewet dan kalo duduk sebangku selalu bikin keributan karena hobinya menggosip jadi terpaksa sampai sekarang tidak pernah duduk bareng..untungnya kita ga satu kampus :p