Monday, October 5, 2009

Coincidence




Coincidence is God's way of remaining anonymous." — Albert Einstein


Saya merasa begitu banyak kebetulan dalam hidup saya. Kebetulan yang kelihatannya sepele itu kadang2 merupakan kunci kejadian2 yang penting di masa depan. Karena itu saya mulai percaya kalau kebetulan2 yang saya alami bukan peristiwa biasa tapi itu jalan Tuhan untuk bekerja dengan cara yang tidak saya sadari. Ini adalah beberapa kebetulan yang saya alami dalam hidup saya:
1. Calon pasangan hidup saya (Petter) saya kenal melalui kebetulan juga. Waktu itu saya mengajar asistensi Pengantar Akuntansi 1 waktu kuliah. Dari begitu banyak dosen, saya dipilih untuk menjadi asisten dosen Pak Putu. Nah Petter kebetulan masuk kelasnya Pak Putu dan dia cukup rajin ikut asistensi. Akhirnya kita berkenalan deh.



2. Proses saya jadian dengan Petter juga bisa disebut kebetulan karena kami sudah kenal selama setahun tanpa jadian. Hanya berteman biasa saja. Suatu ketika, saya hendak melamar sebagai asisten lab computer di kampus. Saya bersama dua orang teman kost saya bersama2 ikut test untuk menjadi asisten lab. Tes praktek saya berhasil, namun tes wawancara saya gagal. Saya kaget karena dua orang teman saya diterima dan saya tidak. Dua teman saya yang diterima itu bertugas membuat modul untuk mengajar selama liburan semester pendek, sedangkan saya tidak ada kerjaan di kost. Akhirnya mulailah saya sering main ke kost Petter daripada ga ada kerjaan. Dari situ kami mulai dekat dan akhirnya sebulan kemudian jadian deh. Jadi kebetulan saya tidak diterima jadi asisten lab, saya bisa dapat pacar.


3. Saya kenal dengan teman saya yang sama2 gila yaitu Ria secara kebetulan karena kami satu SMA Bernardus. Dan saya bisa sekolah di SMA Bernardus karena tadinya saya ga jadi masuk ke SMA Sedes di Semarang gara2 uang gedungnya ga boleh kurang dari 1 juta trus pas balik ke Pekalongan mo daftar di SMA 1 ternyata telat jadi satu2nya SMA yang masih mau menerima siswa ya SMA Bernardus itu.


4. Saya kerja di kantor saya sekarang karena info dari mantan teman sekantor saya di perusahaan ke-3. Dan saya bisa lolos karena saya pernah bekerja di perusahaan ke-4 sebagai bagian pajak sementara soal2 yang keluar itu semuanya tentang pajak. Padahal saya sempat menyesal kenapa saya pindah dari kantor 3 menuju ke kantor 4 yang ga ada bagus2nya..ternyata ada hikmahnya juga.



5. Waktu Jakarta banjir bandang, jalan raya menuju ke kost saya banjir se dada orang dewasa. Saya jalan sendirian pulang kantor dan tiba2 secara kebetulan ada yang memanggil2 saya dari belakang...ternyata jreng 123456789x (panjang amat) orang itu adalah adik saya sendiri yang juga lagi jalan pulang dari kantornya. Sungguh suatu kebetulan bukan?



6. Suatu hari saya sedang bokek tapi saya kepengen makan martabak manis...lalu tiba2 teman kost ngasih saya martabak manis..seperti hadiah dari surga nih.



7. Karena sebulan lagi saya mo merit...maka saya berencana untuk sedikit melangsingkan badan supaya tangan saya tidak terlihat seperti paha ayam dan supaya pinggang saya sedikit menyerupai biola. Saya sudah sering mencoba berdiet dengan minum teh pelangsing dan mengurangi makan tapi tidak kunjung berhasil. Untungnya kebetulan kantor saya sekarang ada fasilitas fitness gratis sehingga dengan biaya nol, saya bisa mendapatkan hasil lumayan (4 kilo dalam waktu 4 bulan....).


8. Saya sangat senang wisata kuliner tapi seringkali terbentur budget alias ga ada duit buat makan yang mahal2. Saya sangat ingin bergaya minum kopi di Starbucks tapi sayang2 karena minum kopi saja bisa 30rb lebih padahal dengan 30rb bisa dapat 60 biji gorengan, 20 biji bakso goreng aneka, 300 uang seratus rupiah dan bisa buat makan hokben hoka hemat sebanyak 3 porsi. Jadi walaupun sudah 5 tahun di Jakarta saya belum pernah minum Starbucks. Thanks to Ria kebetulan dia merasa kok tragis banget ada yang belum pernah minum Starbucks seperti saya jadi dia mentraktir saya Starbucks sehari sebelum dia berangkat ke kambing gunung.


9. Tadinya saya tidak tau kalau jurusan Accounting lumayan gampang cari kerja. Jadi waktu mendaftar kuliah papi saya menyuruh saya masuk Accounting padahal saya juga ga minat sama sekali karena guru Accounting saya waktu SMA termasuk menyeramkan (Bu Jagger jangan mendatangi saya dalam mimpi ya). Namun untungnya papi memaksa saya masuk Accounting. Jadi berkat jurusan Accounting, saya bisa menggaet anak asistensi saya lalu saya bisa masuk ke kantor yang ada fitness gratisnya ini.


10. Ini adalah kebetulan yang paling saya syukuri yaitu kebetulan saya dilahirkan sebagai wanita jadi saya bisa menikmati keuntungan2 sebagai wanita yaitu bisa bergosip ria, bisa bergandengan tangan dengan ria tanpa di cap lesbong (bayangkan kalau pria yang bergandengan tangan ria), bisa bermake up ria tanpa dikira bencong, bisa bergaun ria tanpa dipandang aneh dan bisa menikah dengan pRia...lho kok semuanya berhubungan dengan ria ya....joko sembung ria ah...hihihi


5 comments:

Sri Riyati said...

Kris aku tersanjung lho bisa masuk ke dalam list kebetulan2mu. Beneran deh, ihuk ihuk (bunyi terharu). Ngomong2 kenapa gambarnya kelinci??? Joko semung bawa kelinci di bulan =D. Eh sori hari ini aku posting juga karena gak ada kerjaan (aku kan dodolan anggur karo kentang terus ki sampe bulan depan). Jadine tabrakan wes. Inilah susahnya kalo dua orang sedang rajin2nya posting. Aku nulis ttg buku kuwi krn aku baru aja nyadar kalo buku itu bener, ttg rencana Tuhan yang indah pada waktunya. Soal kebetulan2, bukannya itu juga sama? Aku juga pernah ngerasain, semuanya 'jatuh pada tempatnya' (fall into places, bnr gak sih??) padaal aku nggak tahu-menahu lanjutan ceritanya nanti gimana. Aku senang denger ceritamu sama Petter. Gimana kalo surat curhatmu ke aku ttg petter pas baru jadian dulu kita posting? Kayaknya lucu deh...=p

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman said...

itu gambarnya kelinci tuh aku search di google images pake kata "coincidence" eh kok ketemunya gambar kucing yang mirip kelinci....haha...jebule kowe rak mudeng. lah rak popo kowe posting tabrakan..kok sori si..kan ben rame yo hihihi..
iya...semuanya pasti terjadi karena ada maksud..bukan cuma terjadi tanpa ada artinya..
btw suratE mana?aku kok dah lupa
nek isine apik2 yo diposting wae rak popo hahaha

Sri Riyati said...

Asem. Padahal udah dibilang ada banyak nama penyakit/gejala yang ada Ria-nya: Malaria, Filaria, urtikaria, hematuria, sistiserkaria, ...ria =(

Sri Riyati said...

Ok, mengko tak kirim ning draft sek, barangkali kowe pak diedit, ojo disebar2ke seng wagu-wagune, misal: Petter suka bawa nasi/ aqua sendiri ke KFC. Hehe...

jc said...

daku sukak quote-nya!

Jam

Sejujurnya, inilah Ria dan Kristina...

Ria dan Kristina, sama-sama punya ide-ide yang nggak masuk akal saking nggak bangetnya pikiran kami berdua. Obrolan kami ini, berkat kemajuan jaman dan menjamurnya aplikasi internet (hiduplah Indonesia Raya!), kami sekarang bisa tuangkan di blog. Dulu kami suka ngetik-ngetik pake mesin ketik manual di belakang kertas HVS A4 bekas fotokopian. Tapi tetep aja kami tidak berhenti menulis. Kata pepatah: setipis-tipisnya tinta masih lebih tajam dari ingatan manusia. Kata Pramoedya: menulis berarti memetakan sejarah. Halah, kalo tulisan kita mah sebenernya gak ada hubungannya ama sejarah. Cuma mengukirkan betapa masa muda kami ini sangat indah. Dan jelas nggak mutu isinya. Jadi, mending kalo sisa-sisa waktu dan pengen baca yang tidak terlalu berguna sajalah baru buka blog kami... Tapi apapun komentar, masukan dan pendapat teman-teman, semuanya adalah cendera mata yang indah buat kami...

Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)

About Us

My photo
pindah2..tergantung mood, Indonesia
Sri Riyati Sugiarto (aka Ria) adalah cewek kelahiran limpung..(pinggiran kota Pekalongan)..habis sekolah di SMU St. Bernardus Pekalongan trus kuliah kedokteran di Undip Semarang..sementara Kristina Melani Budiman (aka Kristina) juga lahir di Pekalongan trus satu SMU ama Ria dan kuliah di Atma Jaya Jogjakarta. kami kenal di kelas 3 SMU tapi mo duduk bareng selalu ga bisa gara2 terlalu cerewet dan kalo duduk sebangku selalu bikin keributan karena hobinya menggosip jadi terpaksa sampai sekarang tidak pernah duduk bareng..untungnya kita ga satu kampus :p