Thursday, February 26, 2009

Dongeng Masa Kecil

Pada jaman dahulu kala di Cina ada seorang gadis kecil yang sedang bermain2 di halaman rumahnya. Tiba2 di sebelah dari sebelah rumah ada seorang pemuda tidak sengaja menjatuhkan genteng (dia sedang di atas atap memperbaiki genteng rumahnya). Genteng itu terlempar dan mengenai wajah gadis kecil itu. Akibat serangan genteng terbang itu, alis si gadis jadi pitak. Untungnya gadis itu masih selamat walaupun kehilangan sebelah alis. Setelah dewasa pemuda itu bertanggung jawab menikahi gadis itu dan mereka hidup berbahagia. Setiap pagi pemuda itu akan mengambil kuas dan melukis alis gadis itu sehingga tidak ada orang yang mengejek gadis itu bisa melihat setan karena konon orang yang tidak punya alis bisa melihat setan.

Itu adalah cerita yang aku baca di majalah Bobo bertahun2 yang lalu. Kalau ga salah aku masih SD. Entah kenapa cerita itu begitu berkesan sehingga sampai sekarang aku masih ingat cerita itu. Hal-hal yang membuat aku suka cerita itu:
  1. Aku sendiri punya alis yang sangat tipis bahkan bisa dibilang seperti ga punya alis. Dan aku juga sering diejek2 temen2ku kalo aku bisa ngeliat setan. Karena aku tidak pernah punya teman masa kecil yang menjatuhkan genteng ke mukaku, terpaksa aku tiap hari menggambar alisku sendiri. Sekali waktu cowokku mencoba menggambar alisku, hasilnya bukan jadi putri Cina tapi jadi kaya hantu.
  2. Aku selalu mendambakan punya teman masa kecil yang setelah besar tumbuh menjadi pemuda yang ganteng dan tentu saja dia bakalan jatuh cinta padaku lalu kita menikah dah berbahagia. Namun beberapa teman masa kecilku setelah besar bukan menjadi pemuda ganteng tapi malah jadi anak nakal di sekolah.
  3. Menurutku cerita di atas sangat romantis karena cowok itu sudah berbuat salah dan dia bersedia bertanggung jawab atas perbuatannya itu dengan menggambarkan alis buat istrinya seumur hidup. Sementara aku dulu banget pernah doa novena Tiga kali salam Maria dan kalau terkabul aku berjanji akan doa Salam Maria seumur hidup. Tapi sekarang aku malah sudah bertahun2 lupa berdoa Salam Maria, bahkan aku sudah lupa..dulu permohonanku yang mana ya yang dikabulkan. (kayanya Joko Sembung ya karena beda konteks)

Wednesday, February 25, 2009

Sedikit cerita dari hidupku yang sejujurnya

I love English weather, I can just put my jumper on my pyjamas and go to work (especially if you always wake up 5 minutes before the work starts).
I never feel sad not having a boyfriend, except when I've got cold (and nobody bothers to fix your curtain).


Tulisan ini adalah omongan tidak berguna yang penuh keluh-kesah. Jadi kalau perasaan sedang negatif lebih baik jangan baca, nanti tambah ngenes dan ngresula. Apa ya artinya coba? (pasti si Ika bilang, bahasanya membumi dikit dong Mbak). Pokoknya walaupun aku selalu berusaha berpikiran positif tapi sebenarnya banyak hal yang cukup memprihatinkan terjadi dalam keseharianku.

Pertama, hari Valentine kemarin aku tidak mendapat satupun surat dari cowok. Berusaha jadi orang proaktif, aku naruh coklat di pintu kamar cowok yang aku taksir (si Kucel). Dalam budaya Inggris, Valentine artinya adalah cinta tersembunyi. Jadi, kita mengirim surat/coklat/bunga secara diam-diam ke orang yang kita sukai secara rahasia. Ini karena dulu katanya, St. Valentine menikahkan orang secara sembunyi-sembunyi karena jaman itu prajurit dilarang menikah oleh pemerintah. Pokoknya hukum taruh nama di surat Valentine adalah tabu, karena inti dari Valentine adalah menebak-nebak siapa penggemar rahasia kita. Sialnya, si Kucel tidak pikir panjang siapa yang kasih coklat. Dia makan coklatnya (aku lihat bungkusnya di tempat sampah) tanpa tanya atau bilang terima kasih. Cowok jelek yang tidak aku taksir secuilpun malah ngajak nonton. Aku setengah mati cari-cari alasan buat pura-pura sibuk (karena faktanya aku cuman melongo di depan komputer nyetel you tube-nya Chrisye). Kenapa ya orang itu aneh seleranya? Kenapa tidak orang yang aku taksir aja yang ngajak nonton dan yang jelek (menurutku, sebenernya mungkin tidak jelek, ini cuma bukti teori relativitas, cowok yang kita nggak suka jadi kliatan jelek dan menjijikkan, sementara si Kucel kliatan seperti George Clooney meskipun secara objektif mungkin sebaliknya, mungkin juga tidak satupun kaya George Clooney kecuali mereka dioperasi plastik massal, kaya sunatan massal). Jadi aku pergi ke Wakefield, kota tetangga terdekat, pura-pura ada keperluan penting. Setelah muter-muter sejam aku kedinginan dan cape, jadi aku mikir lebih baik pergi ke bioskop saja (waktu itu sudah malam). Aku duduk di pojok dan nonton film yang lebih meyakinkan kaum perempuan bahwa kisah percintaan orang keren saja bisa menyedihkan apalagi kita (filmnya Jennifer Aniston "he's not just into you"). Kayaknya gak perlu nonton film begituan untuk tahu bahwa Kucel's not just into me. Huah! Seperti belum cukup sial, pas mau keluar, kejutan! Si cowok jelek itu juga keluar (dari film lain, aku juga mikir cowok macem apa nonton chick-flicknya Ben Affleck!) dan ketemu di depan toilet.
"Lho katanya sibuk Ria?"
"Eh iya, tapi setelah jam 8 urusanku selesai jadi sekalian,"
"fancy a cup of tea? I can drive you back home, if you don't mind"
Mau nolak sebenernya tapi agak tidak masuk akal karena kita tetangga dan tempat kerja kita sama, dan...ehm, dia atasanku.
Akhirnya malam itu aku duduk minum teh dan mendengarkan si cowok jelek cerita tentang Korea selatan dan Utara, konflik Gaza dan bom atom di Iran. Huaaa, siapa sih yang peduli sama itu semua??? Kembalikan hari Valentine-ku...

Kedua (ya ini baru kedua), aku mengunjungi teman (baca: mantan pacar) di London. Lama gak ketemu, tentu saja reaksi orang jadi baik (kata peribahasa Jawa: jauh bau mawar, deket bau tahi). Pada dasarnya, menurutku dia orang yang cukup baik dan sopan. Jadi dia menjemputku di stasiun kereta, masak makan siang dan duduk mendengarkan apa yang terjadi selama ini, kabar masing-masing dan cerita tentang cita-cita kita setelah ini. Jujur saja, berhubung kami sama-sama single kami diingatkan kenapa dulu kami pacaran. Dia orang yang menarik, sangat toleran, punya selera humor yang agak sarkastis dan selalu punya kejutan. Bukan berarti semuanya jadi balik seperti semula, tapi yang jelas, kami benar-benar menikmati saat itu. Sebelum aku balik ke tempat kerjaku, dia bilang, kapan bisa ketemuan lagi. Aku jadi tersandung dan termehek-mehek (betul gak Kris penggunaan istilah ini?). Waktu sampai di rumah, aku menemukan gantungan dari logam karatan di grendel pintu. Hadiah macam begini tidak mungkin dan tidak bukan selain dari Kucel, orang yang punya selera paling aneh dalam ngasih hadiah. Dia selalu ngasih bulu agsa, ranting pohon pinus, apel yang "sempurna" (gak ada lobangnya sama sekali) dan anyaman kayu sebagai "hadiah". Mungkin kedengaran romantis, tapi juga itu alasan kalo orang gak punya duit untuk beli kalung berliannya Tiffany. Aku tidak keberatan sih, cuma kadang Kucel suka bersikap lebih dingin dari Antartika, makanya aku suka bingung menanggapi hadiahnya. Intinya, aku betul-betul merasa senang, karena mendapat perhatian dari cowok (jarang terjadi). Tapi seminggu kemudian, ketika aku harus booking tiket ke London, si mantan susah dihubungi. Dia juga tidak berusaha menghubungi. Suatu hari Si Kucel tiba-tiba bilang, "I think we could be a good friend," tanpa ada angin atau hujan. Memang sebelumnya kita juga teman saja, tapi kita saling tahu kalau kita mungkin merasa lebih dari itu. Tapi tidak satupun berani tanya karena takut mendapat jawaban yang tidak diinginkan. Nah sekarang dia memproklamasikan apa yang paling tidak ingin didengar cewek. Bingung, bingung. Bukannya aku main double-date, tapi karena dua-duanya bukan pacarku aku boleh berharap kan? Sekarang aku merasa sendirian. Tapi kemudian aku mikir lagi, memangnya sebelumnya tidak begitu? Aku tidak kehilangan apapun karena tidak punya apapun. Jadi aku sebenarnya cuman tidak kemana-mana. Ya sudahlah, masih ada you tube dan coklat malteser dan buku "A Short History of Nearly Everything" yang tebalnya 687 halaman buat menghabiskan akhir pekan...

Ketiga, aku sakit pilek. Sudah menghabiskan 2 kardus tissue dan 1 kardus lemsip (obat flu) dan masih mengalir sampai jauh kaya Bengawan Solo. Aku izin tidak masuk kerja seminggu dan menghabiskan hari-hariku menjadi hiasan tetap tempat tidurku. Kepalaku selalu berat tapi tidak bisa buat tidur juga. Aku taruh Olbas Oil (kaya minyak kayu putih tapi ada peppermint-nya, panas banget apalagi kalo hidung kita merah gara-gara keseringan buang ingus) di tissue buat membantu hidungku yang tersumbat, tapi pas malam-malam aku lupa pakai tissue yang sama buat ngelap idung. Whoa! Hidungku rasanya terbakar. Aku lari ke wastafel dan mencuci hidung. Aku benar-benar kehabisan tissue. Aku mengorek tempat sampah di kamar buat make lagi tissue yang masih bersih (menjijikkan ya). Lama-lama yang agak bersih di tempat sampah juga habis. Waktu malam-malam aku pingin buang ingus, naluri 'kehutanan'ku keluar dan aku menarik tirai jendela buat lap! Dan gubrak! Tirai jendelaku lepas. Bagus banget, sekarang orang di jalan bisa liat mukaku yang meler-meler dari perhentian bis! Aku menyerah. Beginilah nasibku, sendirian dan menyedihkan. Aku jadi tahu kenapa orang tergila-gila sama film serial Sex and The City, memang nyata sekali! Aku tidak ambil pusing. Aku tarik selimutku dan tidur lagi. Orang tidak bisa lihat kalau aku di bawah selimut kan? Jam 6 pagi seseorang ketok-ketok pintuku. Nggak sopan banget (di sini, orang mulai kerja jam 9 pagi). Aku jawab "Ya???" dengan suara bindeng kaya Cina baru datang dari daratan. Setengah sadar aku denger suaranya si Kucel, "This room absolutely looks like a sick people's room,"
"I bet it is," sebenernya aku pingin jawab, "Sudah tahu pake nanya, joko sembung bawa golok, udah jelas, Goblok!" tapi kayaknya susah nerjemahinnya apalagi kalo lagi pilek.
"What can I do for you? A cup of tea, perhaps?"
"Curtain..." Aku tunjuk tiraiku yang lepas, "And I'm not dying, unfortunately,"
Kucel melihatku dengan heran, tapi aku terlalu pilek buat bales bilang apapun, jadi aku cuman diam saja. Dia akhirnya betulin tiraiku, bikinin teh dan bawain buah. Dia habis lari pagi. Selesai itu, dia pergi karena katanya mau betulin sepeda. Dan mengubur burung Robin mati yang kami temukan di jendela (jangan tanya apa).

Aku kembali ke tempat tidur. Sudah agak baikan karena sudah minum teh, makan buah dan tidur cukup (kan bolos kerja seminggu). Aku males mikir kenapa Kucel suka mengunjungi kalau kami tidak ketemu di tempat kerja, tapi selalu menegaskan: kita cuma teman. Masa bodoh. Tirai jendelaku sudah dibetulkan, aku balik tidur, jam 8.40 aku bisa bangun dan bisa pergi kerja lagi, tentunya pake piyama dibawah jaket musim dingin. Gak bakalan ada yang tahu ^_^!

Monday, February 23, 2009

Tahu atau Tidak Tahu?

Tahu atau Tidak Tahu?

Ada cerita dari salah satu temanku yang mo resign dari kantornya: (angka ini bukan angka sebenarnya)
Teman kantornya temanku (TKT): N, kamu kalo dinego gaji tetep mau pindah ga?
Temanku (N) : Dinego berapa?
TKT : Ya sebesar 2. Mau ga?
N : 2 kali gajiku sekarang maksudnya?
TKT : Bukan….tapi 2 juta.
N : (melongo) Lah..gajiku sekarang kan udah lebih dari 2 juta.
TKT : (gentian melongo) Hah? Masa sih?

Ternyata selama ini TKT itu hidup di negeri dongeng. Dia tidak tau berapa gaji teman2nya. Dan ternyata gaji TKT itu jauh di bawah gaji temanku yang mau resign itu padahal TKT sudah lebih lama kerja di perusahaan itu. Tidak adil bukan?

Kalo dipikir2, hidup di negeri dongeng sebenarnya bagus juga. TKT sebelum tau berapa gaji N, dia sudah puas dengan gajinya dan malah dia sangat bersyukur. Namun setelah dia tahu gaji N, dia pasti ada rasa tidak puas dan berpikir perusahaan tidak adil, dll sehingga dia tidak bersyukur lagi.

Memang seringkali terlalu banyak tahu=terlalu banyak kecewa. Misal jika pacar kita selingkuh lalu bertobat, jika kita tidak tahu apa2 maka kita tidak akan sakit hati dibandingkan pacar kita selingkuh lalu mengakui perbuatannya. Walaupun pacar kita itu sudah bertobat tapi kita sudah terlanjur sakit hati dan memberi maaf dengan tulus itu sangat susah sekali.

Petter sering bilang juga bahwa semakin kita banyak tahu maka kita akan semakin kawatir. Petter selalu melarang aku untuk menonton berita criminal dan berita2 negatif lainnya karena hanya akan membuat kita paranoid. Dan aku selalu membantah, “Kalau aku ga tahu apa yang terjadi, bagaimana aku bisa waspada?”. Jawab Petter, “Iya. Tapi mengkawatirkan sesuatu yang belum terjadi itu tidak ada gunanya. Percaya aja Tuhan akan selalu melindungi kita.”

Sampai sekarang aku juga ga tau apakah lebih baik tahu atau tidak. Berikut hal2 yang penting atau tidak penting untuk aku ketahui:
1. Gaji teman2 sekantor. Jika aku tahu gaji teman sekantor terutama yang selevel dengan aku atau di bawah aku lebih tinggi daripada gajiku maka aku akan merasa tidak puas dan berpikir, kenapa perusahaan tidak adil. Jadi mendingan ga tahu.
2. Isi hp pacar. Karena jika aku menemukan sms atau telp dari mantannya atau orang yang aku ga suka, aku akan emosi dan paranoid. Mendingan ga tahu deh.
3. Hal2 jelek yang dibicarakan oleh orang lain tentang diriku. Aku pernah baca ada suatu ungkapan yang kurang lebih isinya: “What other people said about you is none of your business”. Jadi apa yang orang lain mo omongin tentang kita, lebih baik kita tidak usah tahu. Karena kita mau berbuat baik atau berbuat jelek, pasti ada orang yang tidak suka.
4. Kapan aku mati. Ada yang pernah bilang kalau dia tahu kapan dia mati, dia akan mengisi waktu2 sebelum dia mati itu dengan hal yang berguna. Namun aku berpikir, jika aku tahu kapan aku mati maka aku akan cemas dan ketakutan. Jadi lebih baik tidak tahu. Yang penting kita selalu berusaha untuk menjalankan perintah2Nya…maka kita akan selamat.
5. Kapan kiamat akan terjadi. Aku paling takut membaca artikel tentang kiamat. Jadi mendingan aku ga tau dan ga baca. Lagian di Alkitab juga dibilang kalau yang tahu kapan hari kiamat itu akan terjadi hanyalah Tuhan sendiri.

Wednesday, February 11, 2009

Zettai Kareshi




Film seri yang terakhir aku tonton adalah drama Jepang berjudul "Zettai Kareshi" aka Absolute Boyfriend. Film tersebut menceritakan tentang seekor or sebuah or seorang robot yang berbentuk cowok ganteng dan seksi yang bernama Night Tenjo. Night adalah robot cinta. Dia diciptakan untuk memuaskan keinginan para wanita kesepian yang ingin mendapatkan pacar yang sempurna. Night tinggal di rumah Riko karena si pencipta Night (Gaku Namikiri) ingin mencoba dulu produknya sebelum diproduksi secara besar2an.


Night adalah pacar yang sangat sempurna. Secara fisik dia ganteng, perutnya six packs, ga bau prengus kringetnya, ga perlu makan jadi ga boros2in duit, kuat banget jadi bisa menggendong kita sambil lari2 naik turun tangga sambil bawa barang belanjaan. Secara psikis Night mempunyai sifat2 yang diidamkan para wanita yaitu romantis, baik hati, pintar memasak, pandai mengirit, pandai mencari barang obralan, rajin bersih2, rajin memuji dan tidak pernah marah. Manusia asli mana mungkin ada yang punya sifat seperti itu.


Sifat2 Night yang aku idam2kan:

  1. Night Tenjo (NT) setiap hari selalu bilang Riko cantik setiap hari padahal Riko baru bangun tidur dan ada bekas iler di pipi.
  2. NT tidak pernah marah walaupun Riko selalu ngomelin dia dan menyuruh dia tidur di kloset.NT jago masak dan selalu berhasil mendapatkan barang diskon di supermarket.
  3. NT ga perlu makan, cukup duduk diam aja langsung baterainya otomatis ngecharge sendiri.
  4. NT kalo ceweknya ketinggalan barang di tempat yang jauh langsung lari2 menembus badai buat mengambil barang sampe kakinya luka dan keliatan besinya.
  5. NT ga akan pernah berpaling ke cewek laen kecuali programnya direstart ulang.
  6. NT tidak tergoda ama temen cewek Riko yang berusaha merayu dia dengan segala macam cara.
  7. Kalo ada yang tanya kenapa dia suka ama Riko, NT selalu bilang, dia suka segala hal yang ada dalam diri Riko...so sweet...^_^
  8. NT selalu memberi semangat pada Riko untuk mencapai impiannya menjadi tukang roti.
  9. Di hari ultah Riko, NT membuatkan kue tar yang enak.
  10. Ketika Riko hampir ketabrak mobil, NT melindungi Riko sampe dia jadi rusak (mengharukan banget sih).
  11. Waktu NT ngerasa hidupnya sudah hampir berakhir karena mesinnya rusak dan ga bisa diperbaiki kembali, NT merekam pesan perpisahan buat Riko yang isinya saat bersama Riko adalah hal yang paling membahagiakan buat dia. Dan kalo dia udah ga bisa menjaga Riko lagi, NT minta Riko tetap bersemangat dalam menggapai impiannya karena NT akan selalu ada di dalam hati Riko.

Walaupun drama ini cuma serial fiksi, namun aku nontonnya sampe berlinangan air mata buaya. Bener2 deh sosok Night itu pacar yang sempurna. Dan yang paling bikin sedih......di dunia nyata mana mungkin sih ada cowok kaya gitu :p. Udah...jangan mimpi terus..welcome to the real world!

Monday, February 9, 2009

Let's Get Retarded

To have fun, simply follow these easy rules:
1. Work hard
2. Play hard
3. Ignore rule number 1.

Kaos Kaki
Di tempat cucian aku selalu kehilangan kaos kaki sebelah. Entah yang kanan atau yang kiri. Mulanya aku beli kaos kaki obralan, habis kepepet butuh. Aku males banget nyuci sepatu olah raga bututku. Kalau tidak ada kaos kaki, niscaya sepatu itu lebih bau daripada terasi basi. Tapi tidak peduli seberapa banyak kaos kaki yang aku beli, selalu ilang sebelah. Ahirnya aku memutuskan untuk bongkar cucian yang tidak diakui. Disana aku menemukan banyak kaos kaki. Tidak satupun punyaku. Tapi berhubung punyaku ilang, aku dengan senang hati mendaur ulang. Reduce, reuse, recycle.

Sejarah
Setiap kali pergi ke gereja tua dan reruntuhan, selalu ada orang yang menerangkan, misalnya, "York's first Minster was built for the baptism of the Anglo Saxon King, Edwin of Northumbria. Edwin was christened in a small wooden church that had been built for the occasion, this event occurred on Easter Sunday in the year 627. Almost immediately Edwin ordered that this small wooden church should be rebuilt in stone. Edwin was killed in battle in 633 and the task of completing the stone Minster fell to Oswald." Kalau kakiku pas pegel, aku akan duduk mendengarkan. Tapi aku mulai menghitung sampai sepuluh, trus langsung berdiri dan jalan seolah-olah pergi ke toilet. Setelah itu tentunya tidak kembali lagi buat ketiduran berkat sejarah Inggris, tapi pergi ke toko suvenir dan mainan gantungan kunci dari karet yang kalo dipencet bunyi "ngeeeok, ngeeeok,". Keren sekali.

Olah Raga
Di tempat aku bekerja tiap hari Selasa ada guru pilatus yang dipanggil buat melatih karyawan. Mulanya aku datang karena konon perutku bisa sekecil Scarlett Johanson. Bodiku bisa lebih meliuk dari gitar Spanyol. Tapi setelah nyoba sekali, otot perutku jadi sakit karena saking tidak pernah dipakai kecuali untuk membantu bernafas. Dari posisi tidur ke bangun aja jadi susah. Aku merasa seperti serangga yang kalau jatuh terlentang tidak bisa bangun lagi. Jadi aku memutuskan, olah raga yang tepat buatku adalah: mengejar anjing tetanggaku yang suka keluyuran nggak jelas, lari ke tempat setopan bis karena selalu telat (ada baiknya telat, kita bisa sekalian berolah raga), jalan ke tempat parkir mobil kalo pas nebeng dan naik turun tangga kalo pas kelupaan sesuatu (kamarku di lantai 3). Lupakan guru Pilatus yang otot dadanya lebih membusung dari dadaku, meskipun dia cowok (euh).

Memasak
Waktu aku bikin Shepherd's Pie, aku tidak ingat apakah dagingnya dimasak dulu dengan bumbu atau dimasak belakangan waktu sudah dipanggang dalam oven. Aku giling semua dagingnya, aku taruh garam sebanyak-banyaknya, taruh kentang lumat diatasnya. Kasih cabe dan saos tomat. Hasilnya, tidak jelas apakah itu Shepherd's Pie atau Shepherd's Poo.

Mengajar
Di tempat kerjaku, aku harus mendidik anak-anak dengan kelainan mental buat bersikap dewasa dan intinya 'jadi anak baik'. Jadi setiap saat aku harus bilang, "Oh, kalau dikasih sesuatu bilang apa?" dan berharap si anak akan bilang, "Terima kasih, " atau bilang, "You have to behave like a young, mature lady," ke anak Down Syndrome yang teriak-teriak kaya suporter bola di dalam gedung teater. Tapi berhubung mereka cacat, atau sekedar bandel, mereka kadang suka tetap bertingkah dan bikin kita capek ati sendiri. Jadi suatu hari aku menirukan tingkah laku mereka, kayak selalu bilang "Weak!" tiap kali anak itu bicara (karena itu kebiasaannya). Ada juga anak yang selalu teriak "Again!" meskipun kita sudah bicara pelan dan jelas. Aku menerapkan kebiasaan mereka sendiri ke mereka, dan itu benar-benar asyik. It's very good to be retarded. Ada anak yang suka mengulang kata-kata. "Apa kabar?" Dijawab "Apa kabar?", "Hari ini makan apa?" dijawab, "Hari ini makan apa?", Jadi aku jawab ke dia, "Apa kabar, Ria?" "Aku bukan kue jahe," "Don't be silly, I'm just being silly," dan melempar-lemparkan roti ke mukanya dia, seolah-olah aku main-main. So fun!

Contoh
Sebagai pekerja sosial aku selalu disuruh menjadi suri tauladan. Istilahnya mbah jambrong, "to set a good example,". Jadi, aku tentu saja berusaha sebaik-baiknya menjadi contoh. Misalnya, kalau belajar table manner, aku akan pergi ke restoran, pesan makanan paling menarik yang menunya ditulis pake bahasa Perancis, dan makan dengan posisi pisau dan garpu yang sempurna. Kalo pergi ke bioskop aku selalu nonton film dewasa yang box office, karena kan mereka harus menghargai budaya Hollywood. Kalau pergi belanja, aku akan selalu beli makanan instan, karena mereka harus belajar hidup praktis. Kalau aku lagi laper, mereka sebaiknya masak, karena mereka harus belajar ketrampilan sehari-hari. Kalau cucianku banyak, mereka sebaiknya bantu nyuci-nyuci, karena mereka harus belajar peduli pada sesama. Aku memang contoh yang baik....^_^

Jam

Sejujurnya, inilah Ria dan Kristina...

Ria dan Kristina, sama-sama punya ide-ide yang nggak masuk akal saking nggak bangetnya pikiran kami berdua. Obrolan kami ini, berkat kemajuan jaman dan menjamurnya aplikasi internet (hiduplah Indonesia Raya!), kami sekarang bisa tuangkan di blog. Dulu kami suka ngetik-ngetik pake mesin ketik manual di belakang kertas HVS A4 bekas fotokopian. Tapi tetep aja kami tidak berhenti menulis. Kata pepatah: setipis-tipisnya tinta masih lebih tajam dari ingatan manusia. Kata Pramoedya: menulis berarti memetakan sejarah. Halah, kalo tulisan kita mah sebenernya gak ada hubungannya ama sejarah. Cuma mengukirkan betapa masa muda kami ini sangat indah. Dan jelas nggak mutu isinya. Jadi, mending kalo sisa-sisa waktu dan pengen baca yang tidak terlalu berguna sajalah baru buka blog kami... Tapi apapun komentar, masukan dan pendapat teman-teman, semuanya adalah cendera mata yang indah buat kami...

Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)

About Us

My photo
pindah2..tergantung mood, Indonesia
Sri Riyati Sugiarto (aka Ria) adalah cewek kelahiran limpung..(pinggiran kota Pekalongan)..habis sekolah di SMU St. Bernardus Pekalongan trus kuliah kedokteran di Undip Semarang..sementara Kristina Melani Budiman (aka Kristina) juga lahir di Pekalongan trus satu SMU ama Ria dan kuliah di Atma Jaya Jogjakarta. kami kenal di kelas 3 SMU tapi mo duduk bareng selalu ga bisa gara2 terlalu cerewet dan kalo duduk sebangku selalu bikin keributan karena hobinya menggosip jadi terpaksa sampai sekarang tidak pernah duduk bareng..untungnya kita ga satu kampus :p