Wednesday, November 26, 2008

Tentang si Kucel (buat mengatasi keingintahuan Kristina)

Siapa si Kucel? Kucel adalah seorang temen yang asalnya dari Southport, 26 km di utara Liverpool (bukan kucing tetangga). Kucel suka pakai baju yang warnanya gak jelas apakah asli begitu atau udah kerendem lumpur selama 3 hari trus kelindes traktor, kehujanan, keinjek-injek sepatu bot orang dan terakhir kejatuhan tahi sapi. Sepertinya sudah jelas kenapa namanya Kucel dan bukannya Brad Pitt. Kucel kerjaannya mengurus kandang kuda, jadi selain bajunya yang tidak secermerlang kalo dicuci pake surf, dia juga kadang bau kentut kuda (tapi dia sudah kebal baunya sehingga tidak masalah apakah dia bau parfum channel nomer 5 atau kuda nomer 5). Kucel baru-baru ini mencukur gundul rambutnya sehingga jadi pelontos kaya penthol korek api.

Kucel selalu berbicara dengan suara yang empuk kaya penyiar berita radio BBC 4, sayang aksen utaranya sangat kental jadi kita susah bedain apakah dia lagi keselek biji duren atau cuma lagi bersin. Kucel suka sekali pake celana pendek meskipun suhu di luar di bawah nol, mungkin karena waktu kecil dia suka bobok bareng beruang kutub. Kucel hobinya berkemah, main skateboarding atau jalan-jalan ke hutan dan pipis di bawah pohon cemara. Kucel pinter main gitar dan meskipun kalo nyanyi suaranya lebih mengenaskan daripada biri-biri yang kejatuhan genteng (belon pernah denger sih), dia cukup punya bakat musik. Buktinya dia suka nonton konser dan musikal, yang ajaibnya, kalo dateng ke acara itu kita bisa-bisa nggak kenal lagi sama dia karena bajunya tiba-tiba jadi kinclong kaya Ksatria Baja Hitam yang manggil Belalang Tempur (gak nyambung). Pokoknya singkat cerita, Kucel bisa jadi nggak kucel lagi kalo lagi ndengerin musik di konser. Mungkin biar gak diusir ama yang terima tamu. Tapi dia tetep bau kentut kuda.

Kucel orangnya sangat sopan dan sangat mawas diri. Kalau mau memotong pembicaraan orang, meskipun ada urusan penting sekalipun dia tetap akan permisi dulu. Kalau dia merasa keberadaan dia mengganggu dia akan bilang,"I'm going to dissapear in a minute," dan selalu memberi kesempatan orang lain buat berbicara meskipun orang lain itu Inggrisnya patah-patah kaya goyangannya Annisa Bahar. Kucel selalu menawarkan bantuan kalo ada orang kerepotan untuk bawain barang atau bukain pintu tanpa diminta. Kucel nggak banyak bicara tapi sekali bicara omongannya dalem banget. Pernah dia bilang, "You can't put limit on people. It's part of the universe, it's infinite, it will expand," Aku gak mudeng sih apa maksud dia sebenernya^^ tapi setidaknya dia gak pernah ngumbar omong kosong tentang bir dan cool pubs atau hype party atau mengumpat-umpat kaya orang lain. Yang paling mengagumkan tentang Kucel adalah reaksinya buat orang lain. Waktu sepatu seorang anak dengan Down Syndrom kecemplung di parit, Kucel langsung ngelepas sepatunya tanpa pikir panjang (maksudku, tanpa mikir ukurannya pas nggak hehe). Kucel juga suka bicara tentang pemikir-pemikir Asia, seperti Rumi dan Sidharta, juga suka baca buku tentang mengolah alam. "A Guide to Self Sufficiency" adalah buku tentang beternak dan berkebun supaya nggak perlu beli barang instan. Kucel suka sekali buku yang kayak gini (buku kesukaanku adalah buku "A Very Hungry Caterpillar", buku anak-anak tentang ulat yang kelaparan dan makan semua makanan, aku baca karena kata2nya sedikit dan banyak gambarnya). Semua film yang dia tonton adalah film yang menurutku nggak biasa, seperti Persepolis dan Belleville Randez-vous. Dia punya koleksi lengkap film dokumenter "Earth Diary" tentang hewan-hewan dan alam. Kucel suka bikin coklat panas kalo malam sebelum tidur, dan kalo kita kebetulan ada di sekitar dia, dia pasti akan bikinin satu cangkir lagi. Kalo Kucel bangun pagi dan cuaca cerah dia akan keluar rumah, berdiri di bawah sinar matahari. Katanya sih buat menyerap energi matahari (Kucel percaya tentang aliran energi dan aura). Tapi pas malam-malam dia berdiri di bawah sinar bulan aku langsung protes bahwa energi bulan nggak sekuat matahari. Dia bilang itu nggak sepenuhnya benar. Gravitasi bulan sanggup mengangkat laut. Daripada berdebat tentang tata surya, aku mengubah topik tentang gimana cara memandikan kuda tanpa bikin kudanya kedinginan.

Kucel pergi ke gereja (entah gereja apa). Dia bilang dia bukan orang yang religius tapi bagi dia penting bahwa kita harus percaya sesuatu. Pernah aku nggak sengaja liat alkitab NKJV (New King James version) di meja samping tempat tidurnya. Aku jarang sekali ngeliat orang yang baca kitab suci tapi nggak pernah ngomongin tentang agama. Kucel juga bisa merajut dan bisa bikin makan malam sendiri. Aku sering becanda bahwa dia pasti lulusan sekolah keputrian. Kucel sangat down to earth, dalam arti figuratif dan sebenarnya. Kucel bilang dia pingin jadi petani (atau peternak ya, soalnya dia bilang farmer). "I think I'd like to be a peasant," dan katanya lagi dia nggak suka London. Kalo berada di hutan dia merasa 'punya tempat di bumi'.

Suatu sore kita ketemu di halaman dan matahari lagi tenggelam. "Do you fancy a walk?" dia bilang. Aku bilang boleh juga. Kita jalan ke arah barat dan di persimpangan jalan dia manjat tembok batu yang tinggi. Aku (karena alasan tinggi badan) terpaksa manjat lewat pagar, tapi alhasil kita sama-sama duduk dia atas tembok, menghadap ke matahari tenggelam. "Does the sunset look the same from where you used to live?" Aku bilang nggak beda jauh sih, cuman kalo kita memandang matahari dari tembok di pinggir jalan kaya gini pasti dikira maling jemuran. Kita sama-sama lihat lampu yang mulai kelap-kelip di Wakefield, kota tetangga. Aku nggak keberatan duduk di sebelah cowok bau kuda ini lebih lama, tapi sial banget hawanya dingin sampe ke tulang. Sebagai makhluk tropis, berada di luar ruangan pas bulan November begini sama aja kaya bawa ikan cucut taruh di kolam lele (apa ya hubungannya). Maksudku, ini bukan habitatku. Jadi aku bisa bilang bahwa Kucel dan aku ada di dua alam yang beda.

Kucel bilang bahwa namaku kedengaran eksotis. Aku bilang bahwa di desaku dalam 10 menit kita bisa memui 10 orang bernama Sri karena saking pasarannya. Kucel cuman ketawa. Katanya namanya juga pasaran. Tapi dia bilang aku orang yang istimewa. Sebenernya aku mau bilang yang sebaliknya, belum pernah aku kenal orang yang seaneh dia dan sepercaya diri itu. Maksudku, kalo kita liat cowok yang sebenernya bisa bau parfum Giorgio Armani dan pake CD Calvin Klein (ini cuman hiperbola, bukan berarti aku pernah nyuciin CDnya) tapi lebih milih berbaju kucel dan jadi petani/peternak, pasti kita nggak habis pikir. Tapi mungkin itu yang bikin dia beda.

7 comments:

Baek Sung Jo Oppa said...

hahaha..artikel yang benar2 mendeskripsikan si kucel dengan tepat. setelah membaca artikel ini aku baru tau alasanmu bisa naksir dia. karena menurutku cowok yang bisa kaya si kucel itu merupakan pribadi yang unik dan menarik.yang paling membuatku terkesan adalah yang dia minjemin sepatu buat si down syndrome. kalo aku yang dipinjemi sepatu kayane aku bakalan termehek2 wes.

Sri Riyati said...

Makasih Kris. Aku tahu sih emang seleraku aneh. Tapi buat apa suka ama cowok ganteng perlente wangi tapi nggak bisa ngerajut (apaan coba?). Maksudku ngerajut persahabatan hahaha. Btw aku mau nanya, bisa gak sih naruh video di blog?

Sin Mei Lie said...

wah boleh ni nampilin foto si kucel disini...biar "nglamar" ke kita2 dulu heheheh kalo merit aku di undang ya, tp jgn lupa sediain hotel n tiket hehheheh :P

Baek Sung Jo Oppa said...

bisa naruh video di blog....kan kalo posting itu ada tulisan add video..pake itu...videone kudu disave nggon mana gitu..misal youtube..ben iso muncul kode html yang dicopy paste ke halaman posting...begitu caranya.,.inget kan dulu aku pernah masang video film korea forbidden love si manusia serigala hehe

btw bukan cuma seleramu yang aneh..sebenernya seleraku aneh juga karena aku suka ama cowok yang ga prelente dan ga bisa ngerajut..bisanya ngabisin semua masakanku walaupun ga enak

Sri Riyati said...

Makasih Kris, nanti kpn2 ya aku publish video. Buat Meity, aku juga pengen ngeliatin fotonya tapi kalo di tempat umum gini pastinya gak enak ma dia karena 'privacy policy'. Kapan2 kalo kita ada kesempatan foto rame2 aku pajang dan aku kasih hint: kedua dari kiri. Atau begitulah kira-kira. Tetep semangat ya...makasih udah mbaca dan ngomentari blog kami yang rak mbejajaji babar blas iki

angelica.jocelyn said...

wah fotonya mana? aku jadi penasaran kayaknya asyik bgt ya si kucel..kamu pajang aja di blog seminggu abis di delete aja hehe...maksa ya..

Sri Riyati said...

http://photos-h.ak.fbcdn.net/photos-ak-snc1/v352/22/98/197814179/n197814179_42427719_741.jpg

Kuwi fotone dheknen tapi kok aku ngerasa salah ya...Nanti tak hapus wes

Jam

Sejujurnya, inilah Ria dan Kristina...

Ria dan Kristina, sama-sama punya ide-ide yang nggak masuk akal saking nggak bangetnya pikiran kami berdua. Obrolan kami ini, berkat kemajuan jaman dan menjamurnya aplikasi internet (hiduplah Indonesia Raya!), kami sekarang bisa tuangkan di blog. Dulu kami suka ngetik-ngetik pake mesin ketik manual di belakang kertas HVS A4 bekas fotokopian. Tapi tetep aja kami tidak berhenti menulis. Kata pepatah: setipis-tipisnya tinta masih lebih tajam dari ingatan manusia. Kata Pramoedya: menulis berarti memetakan sejarah. Halah, kalo tulisan kita mah sebenernya gak ada hubungannya ama sejarah. Cuma mengukirkan betapa masa muda kami ini sangat indah. Dan jelas nggak mutu isinya. Jadi, mending kalo sisa-sisa waktu dan pengen baca yang tidak terlalu berguna sajalah baru buka blog kami... Tapi apapun komentar, masukan dan pendapat teman-teman, semuanya adalah cendera mata yang indah buat kami...

Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)

About Us

My photo
pindah2..tergantung mood, Indonesia
Sri Riyati Sugiarto (aka Ria) adalah cewek kelahiran limpung..(pinggiran kota Pekalongan)..habis sekolah di SMU St. Bernardus Pekalongan trus kuliah kedokteran di Undip Semarang..sementara Kristina Melani Budiman (aka Kristina) juga lahir di Pekalongan trus satu SMU ama Ria dan kuliah di Atma Jaya Jogjakarta. kami kenal di kelas 3 SMU tapi mo duduk bareng selalu ga bisa gara2 terlalu cerewet dan kalo duduk sebangku selalu bikin keributan karena hobinya menggosip jadi terpaksa sampai sekarang tidak pernah duduk bareng..untungnya kita ga satu kampus :p