Kenapa masih 101? Karena ternyata saya belum bisa naik kelas. Daftar berikut ini adalah bukti bahwa saya orangnya bego-bego ngeyel...
1. Where about?
Kalo orang nanya where, saya mudeng kalo mereka nanyain tempat. Kalo orang bilang what about, saya mudeng mereka nanyain keadaan sesuatu. Where about? Saya bingung. "Where about in Indonesia?", tanya seseorang sama saya, waktu saya bilang saya dari Indonesia. "Pardon?" Orang tersebut mengulang persis seolah-olah saya penderita kurang pendengaran akut. Walk about adalah nama bar australia, saya pikir where about mungkin kroni-kroninya. Tapi ternyata, where about berarti dimananya. Jadi dia nanya di bagian mana dari Indonesia (kalo nggak salah, lebih baik pura-pura budeg daripada ketauan bego, ya kan?) dan waktu itu saya sudah terlanjur njawab tentang krisis sembako dan harga dolar yang melangit, karena saya pikir dia nanya keadaan Indonesia. Jadi biar kliatan sadar politik dan ekonomi, saya langsung hantam kromo bicara ngalor ngidul tentang kondisi negara, tapi ternyata dia cuma nanya dari mananya Indonesia. Ya anggap saja saya orang yang sangat butuh bersosialisasi.
2. Go off
"When fire alarm go off, follow the sign to leave the building" begitu tulisan petunjuk kebakaran di depan pintu. Setahu saya, kata "off" dari mesin fotokopi, senter sampe setrikaan artinya mati. On artinya idup. Lha kenapa kalo alarm bunyi malah dibilang go off??? Kenapa gak go on? Takut dibilang njiplak lagunya Celine Dion my heart will go on? (Jaka sembung). Makanan basi dibilang go off, kenapa kalo ternak mati nggak dibilang go off? My dog has gone off. Mungkin jadi mbingungi, apakah artinya anjing saya mati, basi atau bunyi (maksudnya menggonggong). Tidak pernah paham logika mereka.
3. Drop your attitude
Attitude artinya tingkah laku. Kenapa "menjatuhkan tingkah laku" bisa berarti sama dengan bertingkahlakulah yang layak? Maksud saya, kalaupun berarti ubah tingkah laku, pastinya kita bilang "drop your bad attitude", karena attitude bisa juga berarti positif. Misalnya dari kata "a lady with an attitude" (dodol tapi ngeyel)
4. Would/Do you mind?
Teman-teman pasti tahu apa artinya dan gimana jawabnya. Tapi dalam kehidupan nyata, do you mind adalah cara sopan untuk minta tolong dan kalo kita mau nolong (berespon positif), jawabnya negatif dan bukan positif. Trus, nggak bisa bilang yes, kemudian disambung dengan kalimat negatif. Nggak seperti bahasa perancis, dimana kita bisa bilang Non, j'adore la peinture. Di sini No harus diikuti dengan kalimat negatif (kata bu guru, saya yakin semua juga tahu tapi suer kalo kita ngomong maunya nggak ikut aturan sialan ini). Contoh: Would you mind writing a stupid article in your blog? Jawabnya bukan: Yes, I don't mind at all. Bukan juga Yes, I will write one. Bukan juga No, it's not stupid (because it is). Jadi harus dijawab No, I don't mind (meskipun pesannya positif, bukan negatif). Ini masuk akal, meskipun mbingungi.
5. Excuse me dan I beg your pardon
Ada berbagai situasi dimana kita memakai 2 ekspresi di atas. Tapi yang mau saya protes disini adalah penggunaan ekspresi tersebut untuk menyela. Kalau kita perlu menyela orang yang tidak sopan, orang bisa bilang maaf secara sarkastik dengan bilang excuse me atau I beg your pardon. Menurut saya ini tidak masuk akal. Kalau orang tidak sopan, saya nggak bakalan minta maaf. Gimana kalau orang itu malah njawab, "Don't worry, I excuse you" atau "You don't have to beg, I give you pardon for free"?
6. Rain check
Nggak tahu dari mana asalnya kok bisa-bisanya rain check berarti ketemuan lain kali. Waktu seseorang bilang "I'll take a rain check" saya bilang "I checked, it's not raining!" P.S. Ternyata asalnya dari tiket yang dipakai lain kali ketika ada pertujukan outdoor yang diganggu atau ditunda karena hujan. Kalo ada yang bilang take a rain check, artinya menolak ajakan secara halus dengan maksud untuk lain kali (ini menurut primbon mbah jangkung).
7. Jack in the box
Saya asli ndeso dan nggak tahu apa itu jack in the box (kotak yang kalo dibuka kluar bonekanya) apalagi mbedain ama mesin jackpot. Jadi waktu orang bilang jack in the box, saya tanya, "Who is Jack?"
8. Cook atau cooker?
Kalo painting yang buat namanya painter, writing yang buat namanya writer, kenapa cooking yang masak bukannya cooker? Waktu saya bilang "you are a good cooker," saya diketawain karena cooker itu artinya alat masak, kaya rice cooker. Pastinya nggak enak di denger kalo saya bilang "kamu ternyata wajan/panci yang baik," Ough!
9. Bananas
Iya, itu pisang. Tapi ternyata bisa juga artinya gila. Menurut saya lumayan penting untuk tahu apa aja sinonimnya kata gila. Pertama kita bisa pake sewaktu-waktu kita butuh ngatain orang. Kedua, kita bisa tahu bahwa orang lain ngatain kita dan nggak bilang terimakasih. Karena kalau orang bilang "Ria, you are a banana," saya pikir maksudnya saya manis, lembut, langsing dan bergizi, jadi saya bilang makasih. Jadi sebelum bilang makasih, coba cek apa saja sinonimnya gila: mad, insane, out of one's mind, deranged, demented, not in one' right mind, crazed, lunatic, unbalanced, unhinged, unstable, mad as a hatter, mad as a March hare, stark mad, mental, off one's head, off one's nut, nutty, nutty as a fruitcake, off one's rocker, round the bend, bats, batty, bonkers, cuckoo, loopy, loony, bananas, loco, dippy, screwy, with a screw loose, gaga, doolally, off the wall, out to lunch (kok bisa sih?), wacko, barmy, crackers, barking, one sandwich short of a picnic (ingat, ini bukan berarti ngajak piknik).
10. Holy grail
Pas lagi ngetren-ngetrennya Da Vinci Code, temen saya bilang, "Ria, could you please bring me the holy grail from the kitchen?"(sambil becanda). Waktu itu saya nggak ngerti apa itu holy grail, karena saya mbaca Da Vinci Code edisi bahasa Indonesia. Ternyata holy grail adalah cawan suci buat perjamuan malam terakhir. Jadi mangsudnya gelas anggur. Nah rasanya saya tahu bahwa artinya yang pasti bukan wajan, panci ato piring. Tapi saya malas bertanya dan lebih suka sesat di jalan, jadi saya mikir apa ya alat dapur yang saya nggak tahu bahasa Inggrisnya? Saya liat talenan. Saya nggak tahu bahasa Inggrisnya talenan. Jadi saya bawa talenan sebagai "holy grail". Untung saja Oom Da Vinci nggak nggambar talenan yang jadi rebutan ksatria Templar...
11. Fetch the dog
Pernah liat permainan lempar-lemparan sama anjing? Nah saya kira permainan itu namanya "fetch" (dasar dodol saya nggak tahu kalo fetch artinya pergi dan ambil sesuatu buat orang lain). Nah waktu si Molly lari-lari sambil nggigit ranting di mulutnya, saya bilang "May I fetch the dog?" dengan maksud hati mau main lempar-lemparan sama si Molly. Saya malah diketawain dan dibilangin: "Yes, I will throw the dog and you will run and get her for me,". Ternyata kata yang benar adalah "play fetch with the dog" soalnya kalo fetch the dog artinya saya ngambilin Molly yang dilempar-lempar. Kan kasian...