Thursday, April 1, 2010

Uling,pahlawan tanpa tanda jasa

Tulisan ini didedikasikan buat uling,teman kantor saya yang sangat membantu saya dengan bekerja keras membalas email,telpon dan memback up pekerjaan saya pada hari ini. Di sela2 pekerjaanya yg sangat sibuk sampai lebih susah menemukan selanya daripada lebih onta masuk ke lubang jarum.
Uling adalah sepupu teman kuliah sy di jogja. Jadi bisa dibilang kami ada jodoh karena waktu di jakarta kami bisa satu kost sebelum saya merit. Lalu di CV kami ada 3 perusahaan yg sama termasuk perusahaan tempat kami bekerja sekarang.
Kami satu tim juga lho sampai tempat duduk cuma sebatas partisi ya tingginya kurang lebih se dada orang dewasa normal. Jadi ini keberuntungan buat saya dan kesialan buat uling karena setiap kali saya cuti, uling terpaksa dan dipaksa menangani pekerjaan saya sementara pekerjaan dia juga sebanyak jerami dimana orang mencari jarum.
Beberapa bulan yang lalu, saya cuti 6 hari untuk hanimun. Uling dgn sukarela menghandle pekerjaan saya yg urgent. Benar2 malapetaka karena bos saya dan uling waktu itu tiba2 harus maternity sebelum waktunya. Thx bgt saya hanimun di vietnam jadi tdk ada yg menelepon. Kalau tdk,acara hanimun bnr2 rusak.
Hari ini saya cuti karena besok libur jadi kesempatan ini saya gunakan untuk menengok ortu yg ada di kampung. Kampung saya skarang sudah berkembang jd semi kota krn ada 3 supermarket baru dibangun. Jadi saya merasa berhak cuti secara selama setahun lebih 4 bulan saya bekerja,saya punya 22 hari cuti. Setahun saya dpt jatah 25 hari cuti. Menurut boros saya, saya masih layak mengambil cuti 2 hari.
Hari ini sebenarnya saya menikmati cuti dengan bangun siang, mencuci pakaian dan nonton dvd korea. Sampai ada 2x telp dari uling yang malang tentang pekerjaan. Saya 2 hari kemarin lembur untuk menyelesaikan pekerjaan dan sudah selesai closing. Seharusnya tidak ada masalah kan. Ternyata itu hanya mimpi di siang mampet. Ada ada aja hal2 tak terduga kalau saya cuti. Tak heran saya parno kalo mau cuti.
Uling, terima kasih banyak ya. Kalau tidak ada kamu mungkin saya hari ini tidak bisa mencuci baju dalam suami sebelum pulang kampung supaya suami tidak perlu pakai side A side B. Jasamu tidak akan terlupakan. Btw sepertinya bulan april ini akan ada 3 hari lagi kamu menderita. Maafkan ku harus pergi....lalalala i'm sorry goodbye

2 comments:

Anonymous said...

Jasa Uling besar sekali ya, menghindarkan Petter dari penyakit jamuran. Wkwkwkwk..

Sri Riyati said...

Vicky, kayaknya kamu mulai ketularan edunnya Kristina. Uling...mau gak jadi temen staf pengajar di Undip??? Khekhekhe...*kalo gak ya cariin sepupunya Uling yang juga bisa berfungsi seperti Uling*

Kris, asal jangan suruh Uling bantuin nyuciin CD ya...

Jam

Sejujurnya, inilah Ria dan Kristina...

Ria dan Kristina, sama-sama punya ide-ide yang nggak masuk akal saking nggak bangetnya pikiran kami berdua. Obrolan kami ini, berkat kemajuan jaman dan menjamurnya aplikasi internet (hiduplah Indonesia Raya!), kami sekarang bisa tuangkan di blog. Dulu kami suka ngetik-ngetik pake mesin ketik manual di belakang kertas HVS A4 bekas fotokopian. Tapi tetep aja kami tidak berhenti menulis. Kata pepatah: setipis-tipisnya tinta masih lebih tajam dari ingatan manusia. Kata Pramoedya: menulis berarti memetakan sejarah. Halah, kalo tulisan kita mah sebenernya gak ada hubungannya ama sejarah. Cuma mengukirkan betapa masa muda kami ini sangat indah. Dan jelas nggak mutu isinya. Jadi, mending kalo sisa-sisa waktu dan pengen baca yang tidak terlalu berguna sajalah baru buka blog kami... Tapi apapun komentar, masukan dan pendapat teman-teman, semuanya adalah cendera mata yang indah buat kami...

Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)

About Us

My photo
pindah2..tergantung mood, Indonesia
Sri Riyati Sugiarto (aka Ria) adalah cewek kelahiran limpung..(pinggiran kota Pekalongan)..habis sekolah di SMU St. Bernardus Pekalongan trus kuliah kedokteran di Undip Semarang..sementara Kristina Melani Budiman (aka Kristina) juga lahir di Pekalongan trus satu SMU ama Ria dan kuliah di Atma Jaya Jogjakarta. kami kenal di kelas 3 SMU tapi mo duduk bareng selalu ga bisa gara2 terlalu cerewet dan kalo duduk sebangku selalu bikin keributan karena hobinya menggosip jadi terpaksa sampai sekarang tidak pernah duduk bareng..untungnya kita ga satu kampus :p