Daftar Keinginan (yang harus tercapai-buset dah maksa banget)
Mempunyai keluarga yang utuh
Nggak neko-neko, pokoknya NKKBS (norma keluarga kecil bahagia sejahtera) kaya di film Little House on The Prairie. Emang sih bokapku bukan tukang kayu dan nggak bisa main harmonika, tapi yang penting dia bersikap seperti Michael Landon di film itu. Tentu saja bokapku nggak perlu seganteng Michael Landon.
Menjadi Penulis dan “World Traveler”
Terserah kalau mau bilang aku kemaruk. Ini cita-cita dari SMU. Tanya aja sama Kristina. Kenapa penulis? Soalnya ini bukti bahwa kita pernah ada. Semua dokumen itu ditulis. Semua penulis tetap ada setelah mereka meninggal. Jadi anak-cucuku tahu seperti apa embahnya dulu. Kalau aku hidup ratusan tahun yang lalu, pastilah aku yang mendukung ide untuk bikin prasasti banyak-banyak, he-he. Kenapa traveler? (aduh nggak ada yang nanya jadi aku tanya sendiri jawab sendiri) karena aku nggak bisa diem. Traveling adalah bahasa keren dari ngelayap. Tapi sejujurnya, alasanku traveling sangat bisa dimengerti. Aku orang yang beda. Bisa dibilang aneh. Dengan traveling aku bebas menjadi seaneh apapun. Karena orang Indonesia jarang banget yang traveling, ketika mereka lihat keanehanku mereka pikir itulah budaya Indonesia. Huahahaha. Seneng deh. Setidaknya, aku nggak lebih mencemarkan nama baik bangsa dibanding putri Indonesia.
Punya suami yang setia
S-sensitif, E-empati, T-toleran, I-ingin berbagi, A-ada selera humor
Punya rumah kecil dua lantai dan halaman yang luas
Biar bisa ditanami bunga-bunga, pohon buah-buahan, apotek hidup, ketela, kacang, cengkeh, teh, tebu, kedelai, pohon duren dan palawija. Ini rumah apa perkebunan ya? Trus kenapa kecil? Biar kalo ngepel nggak cape-cape amat. Trus aku kan pelupa jadi kalau ada barang ilang nyarinya nggak setengah mati.
Punya anak angkat
Bukan, ini bukan demam Angelina Jolie. Dari dulu udah pengen tapi malu bilang karena ide ini keluar pas umurku masih sekitar 19 tahun. Nanti aku malah dikira pengen kawin. Kalau sekarang malah dipaksa-paksa kawin. Manusia emang begitu ya?
Menjadi ibu dan istri yang baik
Kedengerannya sederhana, tapi itu sama aja dengan bilang “saya pingin jadi wonder woman”. Jadi ibu dan istri yang baik sama susahnya dengan nahan kentut di kala kita lagi masuk angin. Ini dikarenakan tugasnya seumur hidup dan 24 jam. Nggak ada uang lembur dan nggak ada asuransi, nggak ada tunjangan pensiun lagi. Anehnya, pekerjaan kayak gini kok populer ya?
Adek-adekku dapet pekerjaan dan pasangan hidup yang baik, trus kita rukun dan akrab sampai kita beranak-cucu.
Aku akan kerja sosial dengan suamiku kalau kita sudah pensiun nanti
Bikin buku yang bisa dikenang semua orang. Bukan karena faktor “terkenal” tapi fakta bahwa apa yang aku tulis itu dibaca dan disukai orang. Ini beda dengan keinginan nomor 2. Menjadi penulis adalah pekerjaan tapi kalau ini artinya jadi fenomena. Seperti bukunya Rhonda Byrne atau Ahmad Tohari (lagi-lagi).
Punya sikap bisa bicara yang tegas kalo dipelukan dan punya pendapat sendiri
Aku tuh kadang mudah sekali dipengaruhi, mudah kebawa arus, mudah digertak dan mudah diperlakukan tidak adil karena aku terlalu takut untuk bicara tegas. Aku selalu berjanji pada diri sendiri bahwa lain kali aku akan membela diri dan akan membalas omongan yang kasar tapi selalu terlambat. Aku ingin aku bisa “bicara” dan punya pendirian. Artinya aku nggak tersesat.
Semua keinginan Kristina tercapai
Sepuluh bukan angka baku. Meskipun ada sepuluh perintah Allah ataupun dasa dharma Pramuka, kita selalu bisa menambah permintaan. Kan gratis jadi kita tidak perlu mikirin uang meskipun pada dasarnya aku ini money-eye dan jual ikan (selfish, he-he). Aku pingin suatu saat nanti Kristina buka blog ini lagi dan bilang “Edan, semuanya udah tercapai sekarang, bahkan permintaan Ria yang terakhir, yang nomer 11,”
1 comment:
Wah impianmu ada beberapa yang sama ama aku ya..dan aku aminin d semua keinginanmu terutama yang nomer 11 biar keinginanku juga tercapai hahaha. Thanks ya sudah membuat keinginan yang begitu mengharukan diriku. Omong2 soal little house, aku juga ngerasa keluarga itu kok sempurna banget ya..miskin tapi bahagia. Baru di film itu kali ya kebahagiaan tidak diukur dari materi..kalo sekarang emang sih uang tidak bisa membeli segalanya.tapi segalanya butuh uang alias podo wae. Mo boker or pipis aja bayar..parkir apa lagi (lagi2 membahas tukang parker). Trus soal kowe mo jadi ibu rumah tangga yang baek..ternyata kowe ada keinginan juga ya jadi ibu rumah tangga? Takkiro mo traveling selamanya. Soal mo melakukan kegiatan soksial eh social bareng suamimu..berarti harus cari suami yang ga pelit..kalo aku menyangkut masa tua..pengennya sih ntar suamiku jadi pro diakon..sementara aku jadi WKRI. Tapi itu masih lama banget..jadi kalo misalnya DRAM BOOK kita ini udah tercapai semua..kita harus bikin Dram book masa tua ok….mari kita yakini apa yang kita udah pesan di catalog alam semesta ini bisa tercapai semuanya yaa (back to Rhonda Byrne again)
Post a Comment