Wednesday, August 13, 2008

Mukjizat Setiap Hari

Tiada berubah kuasa namaMu
Tiada berkesudahan kasih setiaMu
Pabila Tuhan sudah berfirman...maka semuanya jadi
Selama kumenyembahmu
Ku percaya bahwa mukjizat masih terjadi
Selama Kau besertaku
Ku melihat ada mukjizat setiap hari
Pertama mendengar lagu ini aku langsung tersadar. Selama ini aku ga menyadari kalo tiap hari dalam hidupku adalah mukjizat. Mungkin mukjizat yang kualami setiap hari itu bukanlah mukjizat-mukjizat yang luar biasa seperti yang dibuat oleh Yesus di jaman dahulu yaitu mengubah air menjadi anggur or memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan. Karena itulah aku jadi melupakan bahwa sebenernya Tuhan sudah memberikan mukjizat setiap hari bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Aku menghitung umurku kira-kira 10.250 hari, selama itulah Tuhan sudah memberikan mukjizat setiap hari.
Mukjizat yang paling aku ingat adalah kemarin karena baru terjadi. Kemarin aku merasa sedih dari pagi setelah menerima telpon dari adikku. Sedihnya kenapa tidak bisa aku tuliskan di sini yang jelas sepanjang hari aku merasa kenapa hidupku begitu menyedihkan. Pulang kerja aku jalan dari jembatan Susilo juga sambil memikirkan hidupku yang begitu menyedihkan. Dalam hati aku bilang, Tuhan..kenapa hidupku hari ini begitu menyedihkan..tolong aku Tuhan. Aku cuma bilang satu kalimat itu dan akhirnya aku sampai ke kost. Kost masih sepi karena aku pulang cepat. Aku langsung tiduran di kasur..males ngapa-ngapain. Tiba2 ada suara di belakangku...pas aku nengok...????jreng 10000x ayo tebak siapa?
Apakah itu orang yang memberitahukan kabar gembira bahwa aku menang undian? SALAH.
Apakah ada orang yang mengantarkan uang buat aku dari konglomerat yang baru meninggal dan aku ahli warisnya? SALAH
Apakah dia pangeran berkuda putih? SALAH karena kostku terlalu kecil buat dimasukin kuda putih
Apakah dia Mike He...cowok yang paling keren sedunia dan aku bisa termehek-mehek kalo ketemu dia?
Jawabannya SALAH semua....karena yang datang adalah Budi, adikku. Aku ga tau kenapa tiba-tiba dia datang karena dia sibuk kerja dan jarang main ke kostku kecuali dia ada keperluan.
Memang tidak ada yang luar biasa dengan kedatangan Budi. Budi mengajak aku belanja ke Carrefour, dia mau beli DVD player. Dan sekalian aku belanja makanan tentu saja dibayarin dia (kan aku dah pernah cerita adikku suka ngasih aku uang kalo aku lagi bokek). Malamnya aku mendengarkan lagu ini lagi dan aku baru menyadari kalo kedatangan Budi merupakan mukjizat hari kemarin. Karena berkat kedatangan dia aku ga sedih lagi.
Mukjizat tidaklah harus berupa hal-hal yang besar. Hal-hal kecil juga merupakan mukjizat. Bahkan tiap hari bisa hidup itu juga merupakan mukjizat karena tiap hari pasti ada orang yang meninggal dunia dan bahaya di sekitar kita. Namun kalau kita merenungkan apa saja yang kita alami maka kita akan bisa menemukan mukjizat-mukjizat Tuhan setiap hari.

3 comments:

Sri Riyati said...

Iya bener juga tuh. Kita sering lupa kenapa kita bisa selamat sampe sekarang. Misalnya knp kita nggak kelindes truk, secara kita sering naik ojek sepeda yang melawan arus. Itu kan mujisat juga ya hitungannya.

Pradipto said...

iya lagunya enak banget lho (sori nyelonong... hehehe)
mau nanya dong, ini yang nyanyi siapa sih? pengin beli kasetnya :p

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman said...

halo dipto sori baru liat comment kamu. ya sapa tau tiba2 kamu lagi buka blog ini trus ngeliat jawabanku. itu lagunya yang nyanyi maria shandi. tapi aku juga ga punya kasetnya. punyanya cd bajakannya hehe..

Jam

Sejujurnya, inilah Ria dan Kristina...

Ria dan Kristina, sama-sama punya ide-ide yang nggak masuk akal saking nggak bangetnya pikiran kami berdua. Obrolan kami ini, berkat kemajuan jaman dan menjamurnya aplikasi internet (hiduplah Indonesia Raya!), kami sekarang bisa tuangkan di blog. Dulu kami suka ngetik-ngetik pake mesin ketik manual di belakang kertas HVS A4 bekas fotokopian. Tapi tetep aja kami tidak berhenti menulis. Kata pepatah: setipis-tipisnya tinta masih lebih tajam dari ingatan manusia. Kata Pramoedya: menulis berarti memetakan sejarah. Halah, kalo tulisan kita mah sebenernya gak ada hubungannya ama sejarah. Cuma mengukirkan betapa masa muda kami ini sangat indah. Dan jelas nggak mutu isinya. Jadi, mending kalo sisa-sisa waktu dan pengen baca yang tidak terlalu berguna sajalah baru buka blog kami... Tapi apapun komentar, masukan dan pendapat teman-teman, semuanya adalah cendera mata yang indah buat kami...

Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)

About Us

My photo
pindah2..tergantung mood, Indonesia
Sri Riyati Sugiarto (aka Ria) adalah cewek kelahiran limpung..(pinggiran kota Pekalongan)..habis sekolah di SMU St. Bernardus Pekalongan trus kuliah kedokteran di Undip Semarang..sementara Kristina Melani Budiman (aka Kristina) juga lahir di Pekalongan trus satu SMU ama Ria dan kuliah di Atma Jaya Jogjakarta. kami kenal di kelas 3 SMU tapi mo duduk bareng selalu ga bisa gara2 terlalu cerewet dan kalo duduk sebangku selalu bikin keributan karena hobinya menggosip jadi terpaksa sampai sekarang tidak pernah duduk bareng..untungnya kita ga satu kampus :p