Sunday, August 10, 2008

Mengatasi Cowok-cowok Katrok

Sebagai cewek yang suka keluyuran sendiri, masalah terbesar saya adalah digodain cowok-cowok katrok. Cowok-cowok ini nggak bisa mbedain antara cewek (alias manusia) dengan burung kakaktua. Ato dengan ayam potong. Kalo burung kakaktua, tentunya sah-sah aja manggilin dia dengan cuit-cuit atau ngeliatin sambil ngomong yang nggak penting karena bertujuan untuk melatih kemampuan bicara si burung. Ayam potong juga OK saja kalo dipanggil ker...ker...ker...karena ayam ini tujuan hidupnya cuma cari makan dan dipotong setelah gendut. Jadi gapapa kalopun ayam ini dinilai misalnya, pahanya kok menonjol, dadanya kok rata, ato bulunya kok item. Toh akhirnya akan berakhir di piring juga.

Tapi karena entah menderita rabun ayam atau kena flu burung, cowok-cowok katrok ini memperlakukan cewek yang jalan sendirian seperti ayam atau burung. Maka rasanya wajar kalau saya punya saran bagaimana seharusnya mereka diperlakukan:
  1. Kalau lagi jalan sendirian, bawalah 2 alas kaki. Usahakan salah satunya yang tebel banget dan dari kayu yang keras kaya sandal Gosh (tapi jangan merk Gosh ya, soalnya eman-eman) ya minimal sandal bakiak yang kira2 tebelnya 5 senti. Trus satu lagi sandal jepit. Nah begitu cowok-cowok rabun ayam ini mulai cuit-cuit, ketawa-ketiwi ato godain kita seolah-olah kita banci lampu merah (banci juga manusia, gak boleh dimainin juga yaa...) mulailah ganti sandal kita dengan yang jepit dan lemparkan sandal bakiak kita di mulutnya si mas katrok itu. Emang sih ini kedengaran sadis, tapi mungkin hanya dengan cara beginilah mereka juga sadar bahwa kita juga manusia yang bisa melempar balik sandal bila diperlakukan dengan tidak hormat. Pastikan si pelaku ini pingsan supaya tidak bisa mengejar kita balik.
  2. Ama cowok yang cuma kebetulan duduk di sebelah kita, trus ngobrol dikit hanya karena alasan keramahtamahan ama temen sebangku di bis atau kereta tapi malah jadi dimanfaatkan untuk tanya-tanya tentang hal yang pribadi dan berakhir dengan minta nomer telepon seolah-olah kita ini cuma " a good catch" dan bukan teman seperjalanan yang harus dihargai privasinya. Pada tipe orang seperti ini kita bisa pura-pura budeg dan bilang keras-keras, " O jadi sampeyan punya kelainan gak bisa ereksi? Anu mas, saya nggak tahu obatnya. Coba kunjungi mak erot terdekat aja di kota anda,". Usahakan suara kita bisa didengar orang sebis atau segerbong kereta.
  3. Sama cowok wagu yang waktu liat saya bawa ransel besar dan kesulitan lewat pintu masuk bukannya bantuin malah ngetawain sambil nanya2 dengan gaya sok cool, "mau kemping ya Mbak? Kok tasnya besar banget?" dengan napas yang bau. Langsung balas dengan cara: kunyah segenggam pete atau jengkol dan bilang, "Mas itu kuli angkut bukan? Saya butuh bantuan bawain tas saya karena saya mau beli buahhhhhhh......". Pastikan pas mengucapkan suku kata terakhir mulut kita nggak begitu jauh dari idung si mas yang gak gentle babar blash ini. Oya jangan lupa habis itu bawa sikat gigi dan obat kumur. Kecuali kalau kita tahu pasti bahwa cowok wagu ini masih ada beberapa lagi yang harus dihadapi.
  4. Sama orang yang menggoda-goda kita di kapal. Misalnya dia bilang dengan kata-kata yang nggak sopan misalnya,"Kok sendirian mbak? Saya temenin boleh? Ah mbaknya sombong," Teriak saja, "Lihat, ada putri duyung!" sambil nunjuk2 ke lambung kapal. Begitu si cowok mabok kapal ini liat ke bawah, tendang pantatnya biar di ke laut aja (pas ya dengan semboyan kita ke laut aja, secara harafiah...). Pasti pada mikir, 'masak sih bisa berhasil'? Percayalah, cowok-cowok katrok itu otakknya nggak lebih gede dari kepala taoge. Nggak percaya? Percayalah sebab resep ini sudah diuji coba di dapur nova.
  5. Sama cowok-cowok yang kesan pertamanya sama kita begitu menggoda sampai-sampai memohon-mohon minta duduk di sebelah kita waktu di pesawat, trus waktu mbak pramugarinya bilang seatnya udah dipesan eh dia malah jadi nguntit kita kemana-mana dengan harapan bisa ngobrol (beneran ada lho orang kaya gini). Terhadap model cowok kaya gini mending kita deketin aja tuh cowok, begitu udah deket kita teriak, "Maling! Maling!" sampai dia kabur dan gak brani deket2 kita lagi.
  6. Terhadap om-om berumur yang nggak tahu diri dan tanya-tanya mulu dari apakah status kita single sampai nomer HaPe, alamat dan apa rencana kita beberapa hari mendatang, kita bisa mengatasinya dengan sekalian nawarin asuransi. Berikan brosur asuransi yang menjelaskan bahwa om tersebut sangat memerlukan perlindungan jiwa karena kontraknya sudah tinggal sebentar lagi di dunia ini. Kalo perlu berikan tawaran apakah dia ingin menulis surat wasiatnya sekarang. Berikan ceramah keagamaan bahwa manusia perlu bertaubat karena waktu hidup di dunia yang sangat singat. Akhiri dengan upacara pengusiran setan.
  7. Ama cowok-cowok yang suka memanfaatkan keadaan di bus yang padat dengan menempel2kan anunya ke cewek di depannya dan tetap berbuat demikian meskipun bus sudah longgar: siap sedialah selalu raket pengusir nyamuk listrik di tas kita. Pukulkanlah ke kepala orang itu dan bilang "Awas mas. Aduh sumpah tadi ada nyamuk gede banget di kepala mas. Anjrit sekarang nyamuknya terbang,". NB: Latiahan ini selain memberi pelajaran buat masnya juga melatih kemampuan kita mengayun raket. Ada beberapa cara yang bisa dicoba yaitu pukulan loop, right hand, back hand dan smash.
  8. Pada cowok-cowok yang suka memelototi dada atau pantat padahal kita sudah pake jeans lusuh dan kaos oblong. Lakukanlah simulasi seperti ini. Beli ayam potong yang sudah dikuliti. Patahkan lehernya di depan cowok itu. Ambil pisau, belah perutnya, keluarkan ususnya sambil menggeram-geram. Itulah gambaran pasti tentang apa yang kita lakukan seandainya dia tetap memelototi bagian2 tubuh kita.
Sebetulnya saya tahu persis bahwa cara-cara di atas sebetulnya adalah khayalan hiperbola belaka karena saya sendiri merasa tidak berdaya diperlakukan seperti itu. Sebagai cewek yang sering jalan sendirian, saya kadang merasa dunia tidak aman karena banyak cowok yang menganggap saya sebagai sasaran empuk untuk dilecehkan. Oleh karena itu saya berharap lewat tulisan saya ini cowok-cowok bisa memasyarakatkan pada semua cowok-cowok lain bahwa bila menganggap cewek juga manusia, itu akan mengangkat harkat cowok sebagai homo sapiens. Perempuan punya pikiran dan perasaan, bukan cuma objek seks yang berjalan. Bayangkan seorang cowok yang menghargai privasi perempuan, pendapat perempuan, mau menolong tanpa pamrih, tanpa minta kenalan dan justru mau melindungi perempuan yang sendirian. Agama apapun akan menganjurkan hal ini. Nggak percaya? Coba aja tonton ayat-ayat cinta.

Tidak adil kalau cuma menghimbau kaum laki-laki. Perempuan yang suka digodain juga berkontribusi menyemarakkan fenomena ini. Kenapa perempuan justru bangga digodain dan senyam-senyum kalau ada cowok yang bicara atau memandang dengan tidak sopan? Cewek-cewek yang krisis identitas ini malah merasa dirinya dipandang menarik dengan adanya cowok yang bersuit-suit. Tolonglah, ini sama sekali bukan tanda kekaguman. Ini pelecehan. Kalau seorang menganggap kita menarik, perlihatkanlah dengan cara manusia yang sopan. Jangan dengan cara purba yang gak manusiawi tapi burungwi dan ayamwi ya....

4 comments:

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman said...

money eye...aku seneng banget baca tulisanmu ini soale aku juga sering disuit2 sampe aku pengen bawa senapan mesin trus aku tembakin cowok2 ga tau diri..trus aku juga kepengen cowok2 yang suit2 itu gatel2 mulutE ben rak iso suit2 maneh. tapi kembali lagi ke slogan:
cowok ganteng suit2: asik..ajak kenalan aja deh..
cowok jelek suit2: minta ditabok ya..ngaca dulu sana..sapa yang mau ama kamu..dasar jelek ..ke laut aje (sambil nendang pantatnya ke laut..kalo ga ada laut ya tendang ke selokan mataram)

cowok ganteng ga bau mulut tanya mo kemping mbak: ..iya dunk..mo kemping bareng saya?
cowok jelek bermulut bau pete jengkol tanya mo kemping mbak: pura2 ga denger...or bilang....aduh..sapa ya yang barusan kentut..kok kaya ada bau2 pete

cowok ganteng tanya no hp: langsung dikasih tanpa mikir lagi plus dikasih alamat rumah dan alamat ym

cowok jelek tanya no hp: jangan2 dia psikopat yang suka nyantet lewat sms

aduh masih banyak deh daftarnya.//tapi aku kerja dulu nih..banyak kerjaan hiks hiks..

Sri Riyati said...

Huahahahahaha. Tulis Kris...tulis!!!! Taruh dibawah sebagai tambahan. Aku mau tak kopi paste tapi bingng nyambunginnya dari mana. Kamu aja yang nyambungin. Iya kalo nanti udah nggak sibuk. Paling habis ini aku yang bakal jarang posting karena di Limpng gak ada internet di kamar. Huik2. Aku ngantuk ki, mau nembe lembur dodolan anggur karo kentang...

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman said...

hahaha..ogah taktulis ah..soale kuwi kan setengah nyontek email forwardan..biyen tau entuk email cowok jelek karo cowok ganteng..salah satune:
cowok jelek belum punya pacar: pantesan ga punya pacar..mukanya aja jelek
cowok ganteng ga punya pacar: dia pasti suka pilih2

CG bawa mobil mewah: wah hebat ya punya mobil mewah
CJ bawa mobil mewah: pasti itu punya majikannya

CG penyayang binatang: orangnya penyayang yaaa..
CJ penyayang binatang: pantes sayang..kan sodaraan..mukanya aja mirip

CG ditolak: dasar cewek ga tau diri
CJ ditolak: makanya ngaca dulu dunk..

dan masih banyak lagi..hahaha..mesakke yo...btw kowe kok asik nemen dodol anggur karo kentang...nek aku wes rak lembur2 maneh mengko aku tak nulis maneh tentang OB dan sopir kantorku seng money eye..nyebeline pok

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman said...

besok kowe berangkat yo...selamat jalan ..semoga di pesawat ora ketemu cowok-cowok katrok

Jam

Sejujurnya, inilah Ria dan Kristina...

Ria dan Kristina, sama-sama punya ide-ide yang nggak masuk akal saking nggak bangetnya pikiran kami berdua. Obrolan kami ini, berkat kemajuan jaman dan menjamurnya aplikasi internet (hiduplah Indonesia Raya!), kami sekarang bisa tuangkan di blog. Dulu kami suka ngetik-ngetik pake mesin ketik manual di belakang kertas HVS A4 bekas fotokopian. Tapi tetep aja kami tidak berhenti menulis. Kata pepatah: setipis-tipisnya tinta masih lebih tajam dari ingatan manusia. Kata Pramoedya: menulis berarti memetakan sejarah. Halah, kalo tulisan kita mah sebenernya gak ada hubungannya ama sejarah. Cuma mengukirkan betapa masa muda kami ini sangat indah. Dan jelas nggak mutu isinya. Jadi, mending kalo sisa-sisa waktu dan pengen baca yang tidak terlalu berguna sajalah baru buka blog kami... Tapi apapun komentar, masukan dan pendapat teman-teman, semuanya adalah cendera mata yang indah buat kami...

Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)

About Us

My photo
pindah2..tergantung mood, Indonesia
Sri Riyati Sugiarto (aka Ria) adalah cewek kelahiran limpung..(pinggiran kota Pekalongan)..habis sekolah di SMU St. Bernardus Pekalongan trus kuliah kedokteran di Undip Semarang..sementara Kristina Melani Budiman (aka Kristina) juga lahir di Pekalongan trus satu SMU ama Ria dan kuliah di Atma Jaya Jogjakarta. kami kenal di kelas 3 SMU tapi mo duduk bareng selalu ga bisa gara2 terlalu cerewet dan kalo duduk sebangku selalu bikin keributan karena hobinya menggosip jadi terpaksa sampai sekarang tidak pernah duduk bareng..untungnya kita ga satu kampus :p