- I am a Bear of Very Little Brain, and long words bother me.A. A. Milne (1882 - 1956), Winnie-the-Pooh
Winnie The Pooh jadi terkenal karena Disney mengangkat kisahnya ke televisi dan menjadikan tokoh-tokoh di dalamnya sebagai karakter Disney. Tidak heran kalau 'perkenalan'ku dengan Pooh adalah karena jaket mandi bergambar beruang Pooh sedang terbang pakai balon (pastinya palsu, bukan merk Disney, dan kainnya tipis banget jadi kalo lupa bawa handuk percuma, tetep basah juga). Lalu pas aku masih SMU aku menempel hiasan dinding dari gabus bergambar Winnie The Pooh yang sedang makan madu. Hiasan dinding ini murah banget, karena beli di penjual emperan di Jogja. Rencana semula, mau dijual ke anak kost yang lain. Tapi karena nggak ada yang beli, aku tempel sendiri di kamarku. Ternyata benar, ada harga ada kualitas. Hiasan ini nggak mau nempel dengan baik di dinding karena lemnya murahan jadi jatuh terus. Suatu saat aku pakai lem UHU banyak-banyak dan akhirnya nempel juga. Tapi apa mau dikata, pas aku tidur hiasan ini jatuh dan menimpa kepalaku yang sedang mimpi dikencani cowok basket (hehe). Untung saja hiasan dinding ini dari gabus, coba kalau dari besi, pasti aku sudah gegar otak.
Intinya, aku cuma ingin bilang bahwa Winnie The Pooh bukanlah sekedar kartun anak-anak yang tidak bisa dinikmati orang dewasa. Kalau dilihat lebih jauh, kata-kata dalam buku A.A. Milne (aku tidak tahu singkatan dari apa A. A. itu, tapi pastinya kalau di kelas si Milne ini absennya bakal paling atas karena namanya dobel A) ini sangat bijaksana, pintar, sekaligus sederhana dan lucu. Menurutku sih, sebab selera humorku tergolong aneh (kalau tidak bisa dibilang jayus). Adalah Christopher Robin, anak laki-laki dalam cerita ini, yang dalam waktu singkat bakal jadi "pahlawan" bagi dunia kecil si Winnie-The-Pooh. Tidak ada yang istimewa dalam karakter Christopher, kecuali bahwa dia satu-satunya tokoh manusia. Lalu si Edward beruang, yang kemudian dinamai Winnie (dia-lah yang sedang kita bicarakan). Winnie adalah beruang dengan pikiran paling sederhana di muka bumi. Mungkin kalau dibandingkan dengan tokoh kartun yang lain, dia seperti Homer Simpson, dan dunia bakalan lebih baik kalau semua orang berpikiran sesederhana mereka. Piglet, hewan tidak jelas yang kecil tapi banyak peranannya, sama seperti bakteri dan plankton, yang kecil tapi membentuk sumber energi utama dari rantai makanan (apaan coba). Owl, tokoh yang tidak banyak bekerja tapi banyak bicara dengan kata-kata sulit supaya dianggap bijaksana. Rabbit-dengan teman-teman dan sanak saudaranya- adalah tokoh yang tidak pernah belajar dari buku tapi tahu tentang banyak hal. Dialah yang selalu tahu bagaimana membuat rencana yang pintar. Kanga dan Baby Roo, adalah tokoh yang "biasa-biasa saja" tapi karena saking biasanya, mereka justru jadi istimewa (di dunia yang tidak biasa). Eeyore, keledai pesimistis yang mewakili semua orang yang berpikiran negatif dan selalu menemukan alasan untuk mengeluh. Itulah dunia Winnie-The-Pooh. Kenapa mereka membuat aku kagum seperti anak umur sembilan tahun? Lupakan kartun Disney tentang Tigger (di buku pertama Winnie belum ada tokoh Tigger, jadi aku cuma tahu tentang dia dari filmnya Disney, tidak menarik). Winnie-The-Pah-Poh (dulu aku juga mikir ini cuma kartun anak-anak yang wagu) jauh lebih dari sekedar macan yang melompat-lompat pake ekor, tapi tentang berpikir sederhana dan menikmati hidup yang indah, dari mata anak-anak.
Beberapa kutipan favoritku:
- "My spelling is Wobbly. It's good spelling but it Wobbles, and the letters get in the wrong places,"
- "We're going to discover the North Pole," "Oh!" said Pooh again. "What is the North Pole?" he asked. "It' just a thing you discover,"
- "When you wake up in the morning Pooh," said Piglet at last, "What's the first thing you say to yourself?" "What's for breakfast?" said Pooh. "What do you say, Piglet?" "I say, I wonder what's going to happen exciting to-day?" said Piglet. Pooh nodded thoughtfully. "It's the same thing," he said.
4 comments:
"When you wake up in the morning Pooh," said Piglet at last, "What's the first thing you say to yourself?" "What's for breakfast?" said Pooh. "What do you say, Piglet?" "I say, I wonder what's going to happen exciting to-day?" said Piglet. Pooh nodded thoughtfully. "It's the same thing," he said.
iki aku paling seneng....hari2 bisa biasa wae opo menarik tergantung persepsine dewe yo. mugakno kuwi kudune dewe luru pasang hidup ojo seng mboseni..tapi kudu seng nduwe daya imajinasi kreatif koyo dewe dadine everyday will be exciting (narsis abis).
nek kowe kan seneng winnie the pooh..tapi tokoh animasi favoritku sepanjang masa kuwi adalah: jreng 20000x: BEZITA dari dragon ball. karena deen ki keren. dan walaupun deen selalu cemberut dan ketokE cuek2 wae karo bojone tapi sebenere deen sayang karo bojo dan anakE.
artikelmu kuwi gawe aku kangen karo buku2 dongeng hans christian andersen yang biasane berakhir happy ending kecuali little mermaid. (seng ngarang HC andersen dudu?).
aku nembe ngerti kowe juga seneng yu asagiri. yu asagiri kuwi aku juga seneng soale biasane ceritane ki cowokE ganteng banget tapi iso seneng karo cewek biasa2 wae. dudu pengalaman pribadi lho karena aku ayu. favoritku kuwi yang min min..boneka yang bisa berubah jadi manusia dan dirawat ama cowok ganteng yang melarat dan matre tapi tetep ganteng hehe
Oi, bener banget. Little Mermaid kuwi karangane HC Andersen, tapi berakhir tragis (rak hepi ending). Cerita sing ditulis antara lain:"The Steadfast Tin Soldier", "The Snow Queen", "The Little Mermaid", "Thumbelina", "The Little Match Girl", "The Ugly Duckling" dan "The Red Shoes". Dadi beberapa sing rak hepi ending. Misale Gadis Penjual Korek Api. Kowe mbok nulis cerita favoritmu dan kenapa kowe seneng. Aku kangen karo tulisanmu...huik
Kalo melihat koleksi bukuku, hanya ada 4 jenis, yaitu kamus bahasa, novel misteri, novel petualangan, dan buku cerita anak-anak. Dulu waktu masih kuliah sempat kepikir, gimana perbendaharaan vocabularynya mau bertambah kalo bacanya buku anak-anak melulu. Tapi isinya itu lho, sangat menghibur, mengingatkan akan masa kecil yang bahagia, serta enak banget buat dibaca berkali-kali, jadi gak rugi dulu keluar uang buat beli buku itu ^^
Post a Comment