Sunday, January 17, 2010

Iklan Terbaik Sepanjang Masa!

Saya suka sekali iklan. Bahkan pernah saya nonton tivi tapi justru sibuk mindah saluran begitu acaranya main. Soalnya kalo film kan bisa ditonton lewat DVD tapi iklan kan cuman bisa dilihat dari tivi. He. Lebay. Tapi sumprit saya pernah bengong nontonin iklan gara-gara lama tidak nonton tivi, terus waktu iklannya selesai dan acaranya main lagi saya baru inget kalau tadi sebenernya kebelet pipis. Intinya sih, iklan bisa jadi sumber hiburan selain Aneka Ria Safari dan Tek-tek Out. Terutama iklan yang selera humornya fantastis seperti gambar di atas. Sori kalau gambarnya gak jelas karena iklan tersebut dijepret dari baliho jalan Gajah Mada Semarang yang rame banget dan nggak ada tukang parkir yang berdedikasi pada tugasnya. Jadi untuk mendapat hasil yang jelas diperlukan: (1.) Kamera yang super keren lensa leica dan bisa zoom sampe ke pori-pori. (2.) Flash light yang bisa menerangi sampe jarak ratusan meter kalo perlu yang kayak mercusuar. (3.) Tukang foto yang berani mati atau minimal brani kesrempet motor yang meleng-meleng demi hasil fotografi yang memukau. Berhubung syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi jadilah foto yang agak-agak gelap kaya di atas dengan nomor telepon yang (herannya) lumayan jelas. Mohon jangan dihubungi kecuali anda benar-benar butuh makam yang menarik sekarang juga. Oya foto ini hasil jepretan Mas Wahyu, blogger yang waktu itu ke Semarang (jadi dia yang tidak memenuhi syarat-syarat fotografer National Semarangic, catet!) buat kopi darat. Makasih ya Mas, meskipun tuh CD kalo masuk ke macbook bukannya kebaca malah bisa digoncang keluar karna kekecilan^_^.

Kembali ke masalah iklan, ya betul, iklan ini menjual makam: "Lahan Makam Gratis!"

Saya ngerti sih kenapa orang jualan makam. Makam kan properti juga, bisa diperjualbelikan. Kalau orang bisa jual beli saham atau valuta asing yang gak keliatan wujudnya, kenapa nggak makam yang jelas kliatan, berwujud, nyata, solid, keras, nggak bisa digigit dan susah dibawa-bawa di saku? Itu jelas-jelas bukan benda abstrak, nggak bisa dicopy-paste lagi. Jadi nggak mungkin ada yang jualan e-makam. Masalahnya ya cara penyampaian iklan ini: dengan pita merah tulisan GRATIS dan cewek baju merah??? Kenapa nggak skalian dikasih dekorasi sampanye, bunga-bunga, mobil jaguar dan bonus liburan ke Bali untuk dua orang? Kalo iklan ini majang foto horkep (horor-horor bokep) si suster keramas menurut saya masih lebih masuk akal. Kematian=setan=horor. Jadi siapa yang mau dikasih hadiah makam gratis? Beli satu dapet satu (buat jaga-jaga)?

Saya jadi inget lelucon dari majalah yang saya baca. Seorang perempuan lewat paruh baya berulang tahun. Salah seorang kemenakannya memberi dia lahan makam di daerah elit yang keren dan mahal. Sang bibi bilang terima kasih. Tahun berikutnya dia mengadakan jamuan makan untuk merayakan ulang tahunnya dan si kemenakan diundang lagi. Kali ini dia tidak bawa hadiah apa-apa. Si bibi bertanya sambil bercanda, "Mana hadiah saya, kemenakanku yang eksekutif muda?" Si kemenakan menjawab, "Yang tahun kemarin saja belum dipakai kan, Bi?"

Iklan bisa bikin kita ngakak keras-keras, baik karena kelucuannya ataupun kelayakannya untuk diketawain. Banyak yang bilang iklan itu terlalu membombardir, mensugesti dan membentuk pikiran yang gak sehat. Nggak juga ah. Kalau iklan seperti di atas, orang beli makam juga akan senang seperti belanja tas ato sepatu di mall. Seperti kata lelucon Mesir, "The graveyard was so amazing and luxurious that he was looking forward to staying in it," Tahukah anda piramid itu begitu megah dan penuh harta karun? Makanya Firaun tidak sabar ingin cepat-cepat meninggal eh meninggali eh maksudnya tinggal. Itulah sebabnya saya suka iklan: mati pun bisa jadi prestigius.

6 comments:

It's Me Joe said...

Menurutku sih itu yang baju merah di iklan adalah gambaran salah satu malaikatnya yang jadi penunggu makam.. jadi udah nggak pakai busana warna putih lagi.. ngikutin trend :)

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman said...

Gitu ya? =)

Fanda said...

Gambar cewek yg baju merah itu, mau nunjukin kalo org beli makam di si pengiklan, dapet bonus cewek cakep. Gitu loh...

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman said...

Fanda: Bwahahaha. Btw aku sekarang ikut fitnes lho. Sama songkoh2 yang methekol2 (berotot) tapi gak tahu sehari push up berapa kali ^_^

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman said...

ria..kok ono yo iklan makam...gratis maneh...tuku wae ogah opo maneh gratis..kan koyo wes tersugesti pak mati jadi siap2 tuku makam. btw nek kowe neng pkl ono iklan wagu: lenyaplah sudah kisah sedih di hari minggu karena ada internet murah...1000 per jam.trus ono fotone cewek seng rodo ndeso raine...hahahaha ngisin2 i

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman said...

Difoto jane Kris!!!! Endi ki honeymoonmu edisi terakhir???

Jam

Sejujurnya, inilah Ria dan Kristina...

Ria dan Kristina, sama-sama punya ide-ide yang nggak masuk akal saking nggak bangetnya pikiran kami berdua. Obrolan kami ini, berkat kemajuan jaman dan menjamurnya aplikasi internet (hiduplah Indonesia Raya!), kami sekarang bisa tuangkan di blog. Dulu kami suka ngetik-ngetik pake mesin ketik manual di belakang kertas HVS A4 bekas fotokopian. Tapi tetep aja kami tidak berhenti menulis. Kata pepatah: setipis-tipisnya tinta masih lebih tajam dari ingatan manusia. Kata Pramoedya: menulis berarti memetakan sejarah. Halah, kalo tulisan kita mah sebenernya gak ada hubungannya ama sejarah. Cuma mengukirkan betapa masa muda kami ini sangat indah. Dan jelas nggak mutu isinya. Jadi, mending kalo sisa-sisa waktu dan pengen baca yang tidak terlalu berguna sajalah baru buka blog kami... Tapi apapun komentar, masukan dan pendapat teman-teman, semuanya adalah cendera mata yang indah buat kami...

Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)

About Us

My photo
pindah2..tergantung mood, Indonesia
Sri Riyati Sugiarto (aka Ria) adalah cewek kelahiran limpung..(pinggiran kota Pekalongan)..habis sekolah di SMU St. Bernardus Pekalongan trus kuliah kedokteran di Undip Semarang..sementara Kristina Melani Budiman (aka Kristina) juga lahir di Pekalongan trus satu SMU ama Ria dan kuliah di Atma Jaya Jogjakarta. kami kenal di kelas 3 SMU tapi mo duduk bareng selalu ga bisa gara2 terlalu cerewet dan kalo duduk sebangku selalu bikin keributan karena hobinya menggosip jadi terpaksa sampai sekarang tidak pernah duduk bareng..untungnya kita ga satu kampus :p