Ada suatu masa ketika saya betul2 bosen dan nggak bersemangat, sudah telpon Mbah Marijan pun tetap tidak rosa. Ketika inilah, saya bikin blog baru. Enggak ding ceritanya enggak sesingkat itu trus langsung tamat. Diperpanjang dulu sampe beberapa episod trus dibikin sekuelnya dong. Saya bikin list kerjaan yang harus diselesaikan. Salah satunya yang selalu saya tunda2 karna sangat membosankan: servis motor. Motor saya adalah Jetmatic Kymco kluaran pertama, ibarat kuda ini mirip2lah sama kudanya Pangeran Diponegoro karena saking historiknya. Motor ini susah diservis karna merk Kymco nggak banyak yang mau terima, semua tempat servis itu nerimanya Yamaha dan teman-temannya. Sementara bengkel Kymco sendiri sudah gulung tikar dan kriting rambut beberapa tahun yang lalu karna motornya nggak populer. Jadilah saya harus ke bengkel besar di daerah Dokter Cipto (lumayan jauh dari kost2an) satu-satunya bengkel yang mau nerima Kymco saya *iya, Kymco itu merek motor. Bukan nama bumbu. Itu Taoco*
Sialnya, jalan Dokter Cipto ini satu arah dan saya agak parah dalam cari jalan. Berhasillah saya muter2 di Semarang dengan sukses, demi cari bengkel motor. Betul sekali sodara2, saya bisa kesasar di Semarang! (amazing navigational skill. Ada GPS yang bisa dicicil dengan bunga rendah?). Sampai di bengkel setelah menyambangi pasar burung, kampung nelayan, pasar kaget, LP wanita, pangkalan truk, parkiran pelabuhan, pecinan dan kota lama (buset dah ini ke bengkel apa ikut tur keliling kota?) ternyata jreng jreng 65432x... antriannya sepanjang Karawang-Bekasi. Saya nunggu di ruang tunggu sambil setengah kelaparan karna bulan puasa. Oya, bagusnya bengkel ini adalah promo "makan siang gratis" bagi pelanggan yang datang pas jam makan siang. Makannya saya datang tepat waktu (sebenernya saya sih datengnya pagi tapi apa daya nyasar dulu). Tapi promo ini tidak berlaku selama bulan puasa. Huwaaaa. Saya pun mencari kesibukan dengan ngupil trus hasilnya dimakan (euh). Nggak ding, dengan nonton tipi di ruang tunggu.

Nah apa hubungannya sama bikin blog? Ya nggak ada sih, daripada nggak posting aja.
Cerita di sinetron itu sangat tidak realistis. Padahal kenyataannya masalah percintaan itu sering banget jadi topik perbincangan di kala ngopi, makan siang, nungguin ujan, ngetem angkot, ngantri busway di Harmoni, nungguin giliran kamar mandi, pas chatting di YM, nulis status, ngantri toilet atau nungguin dijemput atau kalo lagi ronda. Ngaku nggak? Pasti yang diomongin topiknya nggak akan jauh banget dari itu. Atau minimal nyerempet2 ke itu. Memang masalah hubungan dan percintaan itu penting banget kok. Cara pikir yang salah akan mbikin kehidupan cinta kita kacau balau kaya Jalan kuningan pasca bom mariott. Dan kadang, memang ada gunanya curhat. Pertama itu bikin kita lega kaya habis kentut pas lagi sembelit. Kedua, bisa memperbaiki pandangan kita yang sempit. Misalnya pas temen saya lagi nangis2 karena putus cinta, dia justru dicurhati sama tmnnya yang ditinggal nikah pas sudah hamil. Jadinya temen saya yang nangis bombay itu kerasa bahwa hidupnya nggak yang paling menderita. Ketiga, bisa buat topik nulis blog baru.
Saya bikin blog yang judulnya "Relationship and Other Issues". Saya mengundang semua temen dan kerabat buat berbagi tentang topik percintaan. Nggak perlu berusaha ngomong yang keren, bijak, atau kedengeran bener, karena tiap orang punya pengalamannya masing-masing. Kata sumber yang tidak bisa dipercaya, tiap orang rata-rata jatuh cinta 3 kali dalam seumur hidupnya. Jadi pastilah semua orang punya cerita cinta. Mari berbagi.
PS. Saya masih baru di wordpress. Gimana caranya masukin blogroll teman2? Gimana caranya supaya polling kelihatan? Gimana cara bikin hit stats? Butuh bantuan nyeting blog nih. Makasih banyak yah! x