Menyalahkan latar belakang kita yang nggak perlu memasak sebagai dalih untuk tidak bisa memasak tidaklah membantu. Seperti TKW yang tiba-tiba harus bisa bicara atau nulis Arab, saya juga harus belajar jadi 'melek memasak'. Pertama, alat-alat. Bedakan: saucepan (panci) dengan frying-pan (wajan) atau casserole (nggak bisa diterjemahkan karena nggak ada alat kaya gini di rumah, jadi mulai sekarang saya tidak akan menerjemahkan), baking tray dengan cake tin, meat-roasting tin, quiche tin, bread tin. Whisk, spatula, kitchen fork, kitchen spoon, kitchen tongs (bukan sejenis celana dalam melainkan semacam susruk-apakah ini bahasa Indonesia? Astaga Kris, apa bahasa Indonesianya susruk?-buat barbecue), grater (parutan), mincer, pestle and mortar (ulekan), pepper mill, lemon squeezer dan lemon zester. Sieves, colander, salad basket, scale, measuring jug, skewer, timer, kitchen thermometer. Saya cuma ingin memberi gambaran betapa tiba-tiba memasak bisa seperti membangun pesawat luar angkasa buat saya. Kedua (baru kedua): bedakan dan rasakan, baui dan cicipi, macam-macam bumbu yang tidak dikenal di tanah kaya rempah-rempah semacam Indonesia. Saya akan menulis menurut abjad: Angelica, balm lemon, basil, bay, borage, bouquet garni, burnet salad, chervil, chive, coriander, curry plant, dill, fennel, fines herbes, kaffir lime leaves, lemon grass, lovage, marjoram, mint, mixed herbs, oregano, parsley, rosemary, sage, savory, tarragon, thyme. Halooo, sudah ketiduran??? Itu semua adalah bumbu daun (herbs) dan ada lagi bumbu butiran atau bubuk (spices). Menurut abjad: aniseed, anise pepper, asafoetida, caraway seeds, cassia, cardamom, cayenne, celery seed, chilli powder (saya tahu yang ini), cinnamon, cloves, cumin, fenugreek, galangal, garam masala (bukan garam dapur, ini sejenis bumbu India), harissa, horseradish, juniper berries, mace, mustard seed, nutmeg, paprika, pepper, pickling spice, pink peppercorns, poppy seeds, saffron, sesame seed, star anise, tamarind, turmeric dan vanilla. Saus untuk perasa, bukan cuma saus tomat atau sambal, tapi ada tabasco, tahini dan worcestershire sauce. Cuka ada cider vinegar, red dan white wine vinegar. Sayuran ada kohlrabi, courgette, swiss chard, pumpkin, parsnip dan entah-apa-namanya-cuman-yang-nanem-yang-tahu. Saya sering berkhayal bahwa perjalanan ke negeri antah berantah sebenarnya cuma selangkah ke dapur orang.
Saya membakar lap, bikin gosong nasi, bikin makanan setengah mateng setengah tidak jelas, bikin kue hangus dan membuat orang yang makan masakan saya mengerenyitkan dahi. Sejauh ini (ketok meja, dinding, pintu dan jendela) tidak ada yang mencapai taraf keracunan makanan. Tapi saya sendiri sampai pernah tidak makan seharian karena makan masakan saya sendiri. Saya melihat buku resep, tertulis: mililiter, tapi ternyata dari takaran yang tertulis adalah pint. Saya mencampur cuka 5 kali lebih banyak dari yang seharusnya. Asam di lambung saya naik dan rasanya kaya seharian kena sakit maag. Terberkatilah orang yang mau makan masakan saya (mungkin daripada kelaparan) dan menahan diri dari pergi ke restoran italia sebelah rumah persis setelah selesai makan siang.
Koki terkenal di Inggris, Jamie Oliver, menulis buku yang judulnya Ministry of Food. Isinya adalah tentang betapa penting makan masakan yang dimasak di rumah dimana kita tahu semua bahannya dan tentu saja lebih sehat. Dia mengajarkan bahwa sesibuk apapun, kita masih bisa memasak. Bukunya berisi tentang belajar memasak dalam 24 jam. Dengan gambar. Cita-cita saya adalah saya ingin menjadi orang yang bisa memasak dengan baik. Saya tidak perlu jadi koki atau kerja di restoran untuk bisa membuat masakan hangat yang sehat. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tidak perlu jadi juru masak terbaik di alam semesta tapi setidaknya saya bisa membuat Shepherd pie, Yorkshire pudding, quiche, dan foie grass. Bercanda. Maksud saya makanan yang bisa dinikmati dan sehat. Dan tentu saja, kalaupun ini belum tercapai, Bu Dewi masih setia menanti!
N.B. Sampai tulisan ini ditulis, saya sudah membuat 3 kali shepherd pie kurang kentang, 1 gosong, 1 agak kementah-mentahan, 5 kali quiche (secara praktis: taruh semua yang ada di kulkas, siram pake telor kocok, bilang itu quiche), 1 kue coklat gosong (15 menit kelamaan, 30 derajat kepanasan), dan beberapa apple crumble yang benar-benar crumble. Terus berjuang!!!! Semangat!!!!