Thursday, March 24, 2011

Makan Malam

Ini adalah artikel karya penulis "ga sengaja posting karena saya lupa sign out account blogger saya" tapi karena sayang2 kalo didelete jadi biarin deh..anggap saja ini rubrik wira wiri...penulisnya adalah si "yang tidak mau disebut namanya"

Udah beberapa hari ini kami diajak Reine untuk makan malam bersama keluarganya terus dengan menu yang berbeda2. Tapi sekitar 1 minggu yang lalu sayang Kristina ga bisa ikut makan malam karena dia udah mulai kerja sampe pk. 21.00 dan makanan adalah makanan India. Wah keliatan enak banget, nasi nya aja ada 3 macem: nasi putih biasa, nasi kelapa (nasi yang dicampur sama kelapa), dan nasi yang entah apa namany tapi waknanya kuning kecoklat2an seperti dicampur dengan kunyit dan rempah2 lainnya. Itu baru nasi nya lho, belom lauknya. Ada daging domba, kambing sama ayam, semuanya di masak dengan kari, tapi kari nya berbeda2 ada yang kari dicampur yogourt, ada yang kari murni makanya waknanya beda2. Belom lagi cocolannya, ada yang berwarna putih yang terbuat dari yogourt, ada juga yang kaya sambel tapi dicampur sama kacang panjang yang udah dipotong kecil2 (... dan namanya tetep kacang panjang, bukang kacang pendek). Nah, makanan India belom lengkap kalo ga ada roti Kane nya, pastin ya disediain juga.  

 Sebelumnya kami juga ada makan malam sama sepupu kami yang kebetulan kerja di Oz juga dan dia ngajak makan malam makanan jepang yang murah banget menurut dia & pas kami sampe di sana kayanya yang makan di situ kebanyakan adalah mahasiswa. Sepertinya beneran murah, karena banyak mahasiswa. Entah apa nama makanannya tapi bisa diliat di foto aja deh. Resto jepang ini deket sama univ. RMIT yang ada di jalan Cardigan Street, sebelahan sama Es Teler 77.

Oya, pernah pas lagi makan malam saya agak kaget waktu liat dia ada di meja makan, dia ga pake baju. Padahal cuaca waktu itu 14 derajat & saya bener2 kedinginan. Belom lagi kalo pas angin bertiup, buusssshhh... Oh... dinginnya minta ampun, padahal baru 14 derajat. Gimana kalo pas musim dingin ya? Orang sini ternyata kuat banget sama dingin.

Makan malam berikutnya adalah Pizza. Ini bukan makan malam bersama Reine dan keluarga. Ini adalah makan malam dadakan kami karena kami habis dari perjalanan ke Belgrave. Ga bisa dimasukin list makan malam sih tapi, berhubung ini pizza istimewa jadi gw mau masukin biar ada ceritanya. Harganya $6.90 tapi harus take away. Kalo makan di situ harganya jadi $7.90. beda banget sama Pizza Hut yang topping ny Cuma se-encrit, rotinya tebel banget. Sementara ini dengan harga yang nyaris mirip bisa dapet pizza yang bener2 pizza kaya dari itali, rotinya tipis, toppingnya tebel.

Makan malam berikutnya dibikin sama Moriza & Matt (couchserfer dari Slovenia). Mereka bikin makanan pasta yang sayang saya lupa ambil gambarnya. Tapi yang jelas makanannya ala eropa banget. Kurang cocok lah di lidah saya.

Di hari berikutnya adalah giliran kami yang bikin makan malam. Sebenernya bukan digilir sih untuk bikin makan malam, hanya saja kami merasa ga enak sementara yang lain tiap malam udah mau bikinin makan malam masa kami cuma tukang menikmati aja. Jadi akhirnya kami berinisiatif untuk itu. Tapi karena sayanya kerja jadi Kristina bikin sendiri. Menunya adalah Semur kentang & Perkedel. Tapi kata Kristina kentang di sini terlalu lembek jadinya kentangnya ga bisa dibentuk untuk digoreng. Alhasil jadinya adalah Mess Potato. Sayang ga diambil fotonya.

Berikutnya adalah makan malam yang disiapkan Reine, makan malam ala mexico. Ada pan cake yang mirip2 sama roti cane tapi ini lebih tipis lagi karena tujuannya adalah roti/tepung panggang yang tipis itu nanti diisi sama lauk yang mirip kaya semur tapi rasanya beda, dimana didalamnya ada kacang merah, sayuran, kentang dipotong kecil2. Terus dikasi keju parut, alpukat, yogourt & saus tomat, lalu digulung Terus tinggal gayem deh... ini juga rasanya kurang cocok sama lidah saya. Mungkin karena masakan rumah kali ya. Kalo beli di resto mungkin lebih enak. Yang jelas makanan luar kayanya emang kurang berbumbu gitu deh. Kalah sama kuliner indo yang bumbu nya macem2 dan nikmat banget.

Aduh, jadi kangen tahu gejrot yang tahu nya dari tahu busuk & baunya nyengat kaya bau tai dan kuahnya yang dikasi bawang merah mentah yang dibejek gitu aja...

3 comments:

~ jessie ~ said...

Aku kenal sama mangkoknya itu..makanan jepang di depan RMIT sebelah es teler itu restonya namanya Don Don. Di Swanston Street kan kalo ga salah? Btw, disitu juga banyak orang Indo kerja lho. Cowok2 jg banyak. Kenapa ga coba tanya aja? Dulu aku kerja disitu. ;)

Sri Riyati Sugiarto & Kristina Melani Budiman said...

jes..gimana cara menyajikan don don box dalam 1 menit? kayanya susah juga ya..harus motong semangkanya dulu...nyendokin ayam, sapi, dll...dirimu hebat yo jess bisa cepet

Kisah sukses said...


KISAH CERITA SUKSES SAYA JADI TKI

Alhamdulillah sekarang saya sudah jadi TKI kontrak di JEPANG berkat bantuan bpk drs AGUSDIN SUBIANTORO beliau selaku deputi bidang penempatan di kantor BNP2TKI pusat jakarta
no hp dinas beliau 0823-5240-6469

saya berasal dari Samarinda (Kal-tim). Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi saya. KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi orang tua saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota Samarinda (kal-tim), dimana struktur tanah tempat kelahiran saya adalah pinggir laut dengan mata pencaharian masyarakat sekitar bagang dan empang , Pengorbanan keluarga yang selama mendidik membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi seorang nelayan, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1, Pada pertengahan tahun 2017 saya bertemu dengan seorang teman lama mantan TKI di jepang pertemuan saya di Jalan muara badak SAMARINDA kal-tim, Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT yang pernah membantu dia sewaktu di jakarta, Beliau adalah kepala deputi bidang penmpatan di kantor BNP2TKI pusat jakarta, atas nama bpk DRS AGUSDIN SUBIANTORO, Alamat kantor beliau Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770 kantor BNP2TKI pusat, Dan Teman Saya Memberikan No Kontak Hp Bpk AGUSDIN di Nomor 0823-5240-6469 dan saya mencoba menghubungi tepat jam 5 sore, singkat cerita sayapun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliau'pun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke akun email beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang. Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung didalamnya sangat luar biasa di rasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah saya bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri. Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekat’pun saya belum pernah sama sekali, Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan kami, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman saya, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga. MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, kami di jemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan kami diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa mencoba untuk menberani’kan diri menhubungi Bpk kepala deputi bidang penempatan BNP2TKI, BPK DRS AGUSDIN SUBIANTORO Ini No TLP/HP Beliau: 0823-5240-6469 siapa tau beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan. TERIMA KASIH

Jam

Sejujurnya, inilah Ria dan Kristina...

Ria dan Kristina, sama-sama punya ide-ide yang nggak masuk akal saking nggak bangetnya pikiran kami berdua. Obrolan kami ini, berkat kemajuan jaman dan menjamurnya aplikasi internet (hiduplah Indonesia Raya!), kami sekarang bisa tuangkan di blog. Dulu kami suka ngetik-ngetik pake mesin ketik manual di belakang kertas HVS A4 bekas fotokopian. Tapi tetep aja kami tidak berhenti menulis. Kata pepatah: setipis-tipisnya tinta masih lebih tajam dari ingatan manusia. Kata Pramoedya: menulis berarti memetakan sejarah. Halah, kalo tulisan kita mah sebenernya gak ada hubungannya ama sejarah. Cuma mengukirkan betapa masa muda kami ini sangat indah. Dan jelas nggak mutu isinya. Jadi, mending kalo sisa-sisa waktu dan pengen baca yang tidak terlalu berguna sajalah baru buka blog kami... Tapi apapun komentar, masukan dan pendapat teman-teman, semuanya adalah cendera mata yang indah buat kami...

Ria dan Kristina (hualah, koyok undangan penganten. Amit2 deh. Lesbong juga pilih-pilih ah...)

About Us

My photo
pindah2..tergantung mood, Indonesia
Sri Riyati Sugiarto (aka Ria) adalah cewek kelahiran limpung..(pinggiran kota Pekalongan)..habis sekolah di SMU St. Bernardus Pekalongan trus kuliah kedokteran di Undip Semarang..sementara Kristina Melani Budiman (aka Kristina) juga lahir di Pekalongan trus satu SMU ama Ria dan kuliah di Atma Jaya Jogjakarta. kami kenal di kelas 3 SMU tapi mo duduk bareng selalu ga bisa gara2 terlalu cerewet dan kalo duduk sebangku selalu bikin keributan karena hobinya menggosip jadi terpaksa sampai sekarang tidak pernah duduk bareng..untungnya kita ga satu kampus :p